Penerapan Akademik Untuk Menjadi Peneliti Berkelas Dunia

Authors

  • Evizal Abdul Kadir
  • Sri Listia Rosa
  • Apri Siswanto

DOI:

https://doi.org/10.25299/jpmpip.2022.10535

Keywords:

Peneliti, Akademia, Berkelas Dunia

Abstract

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Para pakar mengemukakan pendapat yang berbeda dalam merumuskan batasan penelitian atau penyelidikan terhadap suatu masalah, baik sebagai usaha mencari kebenaran melalui pendekatan ilmiah. Penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis data Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, eksperimental atau noneksperimental, interaktif atau non interaktif. Untuk menjadi seorang akademisi atau peneliti yang berkompeten di bidangnya diperlukan beberapa faktor agar reputasi sebagai peneliti bertaraf internasional atau berkelas dunia tercapai. Seorang peneliti agar diakui internasional identik dengan publikasi dari hasil peneltiian yang sudah dilakukan, seorang peneliti dapat di lihat dari banyaknya publikasi yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu. Kolaborasi dan Kerjasama baik secara nasional atau internasional akan meningkatkan repustasi sebagai seorang peneliti dengan taraf yang lebih tinggi. Dukungan berbagai hal diperlukan agar seorang penliti dapat berkembang dan berjalan seperti manajemen, keuangan, sumberdaya manusia, fasilitas dan lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhyari Hananto (2013). Good News from Indonesia, Galang Pustaka, Jakarta.

Anderson, J.R. (2007). Agricultural advisory services. Background paper for World Development Report 2008, Agriculture for Development. Washington, D.C.: World Bank.

Birner, R.; K. Davis; J. Pender; E. Nkonya; P. Anandajayasekeram; J. Ekboir; A. Mbabu; D. Spielman, D. Horna, and S. Benin. 2006. From best practice to best fit: A framework for analyzing agricultural advisory services worldwide. Development Strategy and Governance

BPSDMP-Deptan RI. (2009). Modul Diklat Dasar Umum Bagi Penyuluh Pertanian, Tugas dan Fungsi Penyuluh Pertanian. STTP Bogor.

Division, Discussion Paper No. 39. International Food Policy Research Institute (IFPRI), Washington, DC

Departemen Pertanian, (2013). http://www.deptan.go.id diakses 9 September 2013

Dervin, B. 1998. Sense making theory and practice: an overview of user interests inknowledge seeking and use. Journal of Knowledge Management Volume 2 Number 2 December 1998. http:www//communication.sbs.ohio-state.edu, accessed date April 15 2013.

Eko Nugroho, 2009. Pemanfaatan Aplikasi Multimedia sebagai sarana menyebarluaskan informasi dan penyuluhan pertanian. Semnas, kebijakan dan aplikasi TIK untuk meningkatkan daya saing agribisnis Indonesia, 6-7 Agustus 2009, Bogor.

Fao, 2003, Expert ConsultationOnAgricultural Extension, Research-Extension-Farmer InterfaceAnd Technology Transfer, RAP Publication 2003/13.

Kompas Newspaper, Tenaga Penyuluh Kurang, 16 November 2012 .

Koehnen, Timothy L., (2011), ICTs for Agricultural Extension. Global Experiments, Innovations and Experiences, The Journal of Agricultural Education and Extension, 17:5, 473-474

Kostaman tatang (2013), Pengalaman Peksanaan Penyuluhan, slide bahan diskusi 26 April 2013

Narbuko, Cholid, Abu. (2015),“Metodologi Penelitian”. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nyarwi Ahmad, (2012). Manajemen Komunikasi Politik dan Marketing Politik, Penerbit Pustaka, Yogyakarta.

Reddy, Deva E.2005. “Using the Four Ds model of agricultural information transfer to study the impact of digital Information sources.” QuarterlyBulletin of the International Association of Agricultural Information Specialists. 50: (3/4).

Rivera, W. (2001) „Agricultural and Rural Extension: Options for Reform.‟ In collaboration with Extension, Education and communication Service, SDRE, FAO, Rome.

Rivera, W. M., & Gustafson, D. J. (Eds.). (1991). Agricultural extension: Worldwideinstitutional evolution and forces for change. Amsterdam and New York: Elsevier.

Sandjaja, Albertus, Heriyanto. (2011),“Panduan Penelitian”. Publisher: Prestasi Pustaka

Sukardi, (2015),“Metodologi Penelitian Pendidikan “. Jakarta: PT Bumi Aksara

Downloads

Published

2022-09-14

How to Cite

Abdul Kadir, E., Sri Listia Rosa, & Apri Siswanto. (2022). Penerapan Akademik Untuk Menjadi Peneliti Berkelas Dunia. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Penerapan Ilmu Pengetahuan, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.25299/jpmpip.2022.10535

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)