Kontribusi Kebersyukuran dan Kebahagiaan Orang yang Bercerai di Kota Pekanbaru

Authors

  • Lola Vitaloka Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia.
  • Diana Elfida Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.25299/jicop.v3i1s.12361

Keywords:

kebersyukuran, kebahagiaan, orang bercerai

Abstract

Kebahagiaan adalah suatu keadaan ketika individu mampu mewujudkan fungsi psikologis yang dimiliki, yang meliputi lima dimensi yaitu, emosi positif, keterlibatan, relasi positif, pemaknaan, dan pencapaian. Mengalami perceraian merupakan kondisi yang dapat menurunkan kebahagiaan seseorang. Penelitian terdahulu memperlihatkan bahwa kebersyukuran merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam kebahagiaan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kebersyukuran pada kebahagiaan pada orang yang bercerai. Subjek penelitian sebanyak 40 orang bercerai yang tinggal di Pekanbaru, yang diperoleh dengan cara accidental sampling. Pengambilan data menggunakan The PERMA-Profiler untuk mengukur kebahagiaan (α = 0,822) dan Islamic Gratitude Scale (IGS-10) untuk mengukur kebersyukuran (α = 0,879). Hasil analisis korelasi Product Moment menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,373 (p = 0,018). Hasil analisis regresi juga memperlihatkan kontribusi positif kebersyukuran pada kebahagiaan (R = 0,382; F = 6,130; p = 0,018). Demikian juga dua dimensi kebersyukuran, yaitu intrinsik dan ekstrinsik, menunjukkan hasil serupa. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu kebersyukuran berkontribusi positif terhadap kebahagiaan pada orang yang bercerai. Artinya semakin tinggi kebersyukuran orang yang bercerai maka semakin tinggi kebahagiaan yang dimiliki oleh orang yang bercerai di kota Pekanbaru. Sumbangan kebersyukuran terhadap kebahagiaan sebesar 14,6%. Hasil penelitian ini menegaskan kembali peran kebersyukuran bagi terciptanya kondisi mental yang positif pada individu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arroisi, Jarman & Azhari, I. (2022). Peran Rasa Syukur terhadap Kebahagiaan Remaja Korban Oerceraian (Studi Kasus pada SMA-IT Jaisyul Quran Boarding Scholl Nagreg). Jurnal Riset Agama. Vol. 2, No.1.

Aktar, Shelmi & Prahara. (2021). Perilaku Prososia dan Subjektif Well Being pada Ibu yang bekerja. Jurnal Psikologi Humanika. Vol.13, No.2.

Al-Jauziyah, I. Q., & Suhardi, K. (1998). Madarijus-salikin: pendakian menuju Allah: penjabaran kongkret" Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in". Pustaka al Kautsar.

Al-Seheel, A. Y., & Noor, N. M. (2016). Effects of an Islamic-based gratitude strategy on Muslim students’ level of happiness. Mental Health, Religion & Culture, 19(7), 686-703.

Ali, S. A., Ahmed, M., Bhatti, O. K., & Farooq, W. (2020). Gratitude and its conceptualization: An Islamic perspective. Journal of Religion and Health, 59(4). Auliyyah, I. R. (2016). Hubungan antara bersyukur dengan optimisme pada mustahiq lazis sabilillah malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Amato, P. R. (2000). The Consequences of Divorce for Adults and Children. Journal of Marriage and Family, 1269-1287.

Amato, P. R., & Hohmann-marriott, B. (2007). A Comparison og High and Low Distress Marriage That End in Divorce. Journal of Marriage and Family, 621-638.

Anggoro, W. J., & Widhiarso, W. (2010). Konstruksi dan Identifikasi Propertis Instrumen Pengukuran Kebahagiaan Berbasis Pendekatan Indigenous Psychology: Studi Multitrait-Multimethode. Jurnal Psikologi, Vol. 37, No. 2, hal. 176-188.

Anggraheni, Dwi. (2016) Fenomena Perceraian: Makna Kebahagiaan dalam Sudut Pandang Singel Mother. Pschology and Humanity, Vol.19,No. 2.

Azwar, Saifuddin.2004. Metode Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Chaer, Abdul.1993. Gramatika Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. 2003. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Reliabiltas dan validitas (4th ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi (edisi II). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Liberty: Yogyakarta, 1988.

Buter, J., & Kern, M. L. (2016). The PERMA-Profiler: A brief multidimensional measure of flourishing. International Journal of Wellbeing, 9(3), 1-48. Doi:10.5502/ijw.v6i3.526.

Crocker, Algina (1986), Introduction to c1asical & Modern Test Theory. University of Florida.

Cahyani, A. (2019). Perilaku Prososial sebagai prediktor Subjective Well-Being pada Sukarelawan Kelas Insporasi Yogyakarta. Jurnal Psikologi. 69-80.

Dariyo, A. (2004). Memahami Psikologi Perceraian dalam Kehidupan Keluarga. Jurnal Psikologi, 94-100.

Devi, S. (2019). Dampak Perceraian di Bangkan Enrekang. Jurnal Kajian Sosial dan Budaya, 67-74.

Dewanto, W., & Retnowati, S. (2015). Intervensi Kebersyukuran Dan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas Fisik. Gadjah Mada Journal Of Professional Psychology, 1(1), 33-47.

Didino, D., Taran, E. A., Barysheva, G. A., & Casati, F. (2019). Psychometric evaluation of the Russian version of the flourishing scale in a sample of older adults living in Siberia. Health and quality of life outcomes, 17(1), 1-12.

Diener, E., Lucas, R. E., & Oishi. 2006. Subjective Well-being : The Science of Happiness and Llife Satis- faction. Dalam C. R. Snyder & J. Lopez, Handbook of Positive Psychology (pp 63-73). Oxford : Oxford University Press.

Djaali. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif (B. S. Fatmawati (ed.)). PT Bumi Aksara.

Emmons, R. A., Shelton, C. M., Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2002). Handbook of positive psychology. Oxford University Press. New York.

Emmons, R. A. (2007). Thanks!: How the new science of gratitude can make you happier. Houghton Mifflin Harcourt. Eva, N. (2015). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Malang: Fakultas Pendidikan Psikologi Univeritas Negeri Malang, 1, 23.

Dipayanti, S., & Chairani, L. (2012). Locus Of Control dan Resiliensi pada Remaja yang Orang Tuanya Bercerai. Jurnal Psikologi, 15-20.

Dixit, S/. & Malhotra, M. (2017). Role of Happiness , Hope and Gratitude on Health and Well being Among Young and Research. 6(6), 78-96. doi:10.1023/A:1005547730153.

Elfida, D., Milla, M. N., Mansoer, W. W., & Takwin, B. (2021). Adaptasi dan Uji Properti Psikometrik The PERMA-Profile pada Orang Indonesia. Jurnal Psikologi Indonesia, 81-103.

Evriyanda, D., & Khairani, M. (2017). Kebersyukuran dan Kebahagiaan pada Wanita yang Bercerai di Aceh. Jurnal Psikodimensia, 190-197.

Fatimah, M., & Nuqul, F. L. (2018). Kebahagiaan Ditinjau dari Status Pernikahan dan Kebermaknaan Hidup. Jurnal Psikologi, 145-153.

Hadi, S. 2015. Metodologi Riset. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Hafizah, Sarah & Mawarpury.(2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken Home. Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 5, No.1.

Hambali, A., Meiza, A., & Fahmi, I. (2015). Faktor-faktor yang Berperan dalam Kebersyukuran (Gratitude) pada Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Perspektif Psikologi islam. Jurnal Ilmiah Psikologi, 94-101,.

Harijanto, Jessica & Setiawan, J. (2019). Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kebahagiaan pada Mahasiswa Perantau di Surabaya. Jurnal Psikologi.

Husna, Wildatul & Fahmi, Reza. (2009). Hubungan Kebersyukuran dengan Perilaku Prososial pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Islam.No 2, Vol. 10, 181.

Khairullah, M.,Situmorang, N. Z., & Diponegoro,. (2021). Hubungan antara Kebersyukuran dengan Kebahagiaan pada Guru Honorer. Jurnal Psyche. 158-163.
Karisna, Nadia. (2019). Peningkatan Kebahagiaan Lansia dengan Pelatihan Relaksasi Dzikir di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Budhi Dharma. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat. Vol. 2, No.2.
Maniku, Shatory, Sinolungan & Opod, H. (2014). Hubungan Kebahagiaan dengan Status Sosial pada Keluarga di Kelurahan Tanjung Batu. Jurnal e-Biomedik. Vol 2, No. 3.
Martin, Seigman (2018). PERMA and the building blocks of well-being. The Journal Of Positive Psychology.

Maulana, F., & Faradina, S. (2018). Kebahagiaan pada Perempuan Bercerai yang Memiliki Anak dan yang Tidak Memiliki Anak. Psikologi Unsyiah, 74-89.

McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J. (2002). The grateful disposition: A conceptual and empirical topography. Journal of Personality and Social Psychology, 82 (1), 112–127.

McCullough, Emmons, RA, & Tsang, J. (2002). The Grateful Dispotion: Sebuah Topograpy Konseptual dan Empiris. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 82(1), 112–127.

Nunnally, J.C., Jr. (1970). Introduction to psychological measurement. New York: McGraw-Hill Book Company.

Nurhazizah, Arifa. 2022. Peran Rasa Syukur terhadap Kebahagiaan Remaja Korban Perceraian (Studi Kasus pada SMA-IT Jaisyul Quran Boarding School Nagreg). Jurnal Riset Agama. Vol 2.No1.

Prabowo, A. (2018). Kebersyukuran dan kepuasan hidup pada orangtua dengan anak berkebutuhan khusus. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 23(1), 41-51.

Prabowo, R. B., & Laksmiwati, H. (2020). Hubungan antara Rasa Syukur dengan Kebahagiaan Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Penelitian Indonesia. 1-7.

Purnama, D. Y., & Santoso, B. (2013). Aspek-aspek Penyebab Perceraian Gugat di Desa Karangbendo Kecamatan Rogijampi Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa. 1-7.

Putra,J.S., Listiyandi, R, A., Rahmatika, R., & Kinanthi, M, R. (2019).Pelatihan Kebersyukuran untuk Meningkatkan Emosi Positif. Jurnal ABDI. 59-65.

Rayani, D. (2018). Kebahagiaan Orang Tua yang Bercerai. Jurnal Visionary, 32-38.

Rienneke, T. C., & Setianingrum, M. E. (2018). Hubungan Antara Forgiveness dengan Kebahagiaan Pada Remaja yang Tingga Di. Jurnal Psikologi Indonesia , 18-31.

Rusdi, A. (2016). Syukur dalam Psikologi Islam dan Konstruksi Alat Ukurnya. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi, 37-54.

Rusdi, A., Sakinah, S., Bachry, P.N., Anindhita, N., & Hasibuan, M.A.I. (2021) The Development and Validation Of The Islamic Gratitude Scale (IGS-10). Psikis: Jurnal Psikologi Islam, 7(2), 120-142.

Sari, M. N., Sukmawati, I., & Yusri. (2015). Faktor Penyebab Perceraian dan Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 16-21.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Utami, L. H. (2020). Bersyukur dan Resiliensi Akademik Mahasiswa. Jurnal Psikologi Islam, 1-21.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Wahib, A. (2015). Konsep Orang Tua dalam Membangun Kepribadian Anak. Jurnal Paradigma.

Wood, A, M., Joseph, S., & Maltby, J. (2009) Gratitude Predict Psychological well-being above the Big Five Facets. Jurnal Personality and Individual. 443-447.

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Vitaloka, L., & Elfida, D. (2023). Kontribusi Kebersyukuran dan Kebahagiaan Orang yang Bercerai di Kota Pekanbaru. Journal of Islamic and Contemporary Psychology, 3(1s), 203–213. https://doi.org/10.25299/jicop.v3i1s.12361