Peranan Regulasi Emosi Terhadap Subjective Well Being pada Santri di Sidoarjo
DOI:
https://doi.org/10.25299/jicop.v3i1s.12349Keywords:
Regulasi Emosi, Subjective well being, SantriAbstract
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada pondok pesantren yang ada di Sidoarjo terdapat beberapa santri yang memiliki permasalahan dengan subjective well being khususnya pada aspek afeksi yaitu emosi negatif. Hal ini terkait dengan kemampuan adaptasi santri terhadap perubahan tuntutan di lingkungan rumah sendiri dengan pondok pesantren sehingga menimbulkan perasaan tertekan serta sedih dengan keadaan yang dialaminya saat di pondok pesantren. Permasalahan lainya juga terjadi konflik dengan sesama santri yang memunculkan perasaan sedih dan atau marah. Artinya tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi sebagai variabel “X” terhadap subjective well being sebagai variabel “Y” pada santri pondok pesantren di Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Teknik sampling proportional stratified random sampling. Subjek penelitian ini berjumlah 123 santri yang berusia 13 – 15 tahun atau setara dengan siswa Sekolah Menengah Pertama di semua jentang/tingkatan kelas dari jumlah populasi sebanyak 190 santri. Pengambilan data menggunakan model skala Likert pada variabel regulasi emosi memiliki validitas yang bergerak dari 0,301 hingga 0,571 dengan nilai reliabilitas Alpha (a) 0,799 dan variabel subjective well being memiliki nilai validitas bergerak dari 0,307 hingga 0,644 dengan nilai reliabilitas Alpha (a) 0,856. Metode analisis yang digunakan yaitu korelasi product moment dengan nilai kolerasi rxy = 0,471 dengan sig. 0,000 < 0,05. Artinya terdapat hubungan positif antara variabel regulasi emosi dengan subjective well being santri Pondok Pesantren di Sidoarjo. Sedangkan hasil uji regresi R-Square = 0,963 yang artinya pengaruh regulasi emosi terhadap subjective well being sebesar 96%.
Downloads
References
Alfinuha, S. (2017). Pengaruh Self Efficacy dan Regulasi Emosi Terhadap Subjective Well Being Mahaiswa Baru Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Asfia, D. (2017). Hubungan antara religiusitas dan problem focused coping dengan subjective well-being pada santri di pondok pesantren putri sabilurrosyad gasek malang. Skripsi. Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang.
Faruqi, A. (2017). Konsep kecerdasan emosi dalam Tafsir mahāsin al-ta‟wīl. Jurnal Qolamuna, 3(1).
Ibda, F., Azniza, N., & Nasir, M. (2021). Kesejahteraan Subjektif ( Subjective Well- Being ) Ditinjau Dari Sosio-Demografis Di Kalangan Remaja Yatim Yang Tinggal Di Panti Asuhan /Pesantren Yatim. 7(2), 195–212.
Khairat, M., & Adiyanti, M. G. (2015). Self-esteem dan Prestasi Akademik sebagai Prediktor Subjective Well-being Remaja Awal. 1(3), 180–191.
Maharani, A. D. (2022). Hubungan Regulasi Emosi dan Subjective Well Being (SWB) pada Remaja di Jawa Barat. Skripsi. Universitas Santa Dharma.
Mandal, S., Arya, Y., Pandey, R., & Singh, T. The mediating role of emotion regulation in the emotional complexity and subjective well-being relationship. Current Issues in Personality Psychology, 10(1).
Nabila, N., & Laksmiwati, H. (2019). Hubungan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri pada santri remaja Pondok Pesantren Darut Taqwa Ponorogo. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 6(3).
Oktarina, S. (2015). Perbedaan tingkat subjective well-being berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert pada remaja yang tinggal di panti asuhan amanah yayasan kesatuan wanita islam pekanbaru. Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Ortuna Sierra, J., Aritio Solana, R., & E, C. D. L. (2019). Subjective well Being In Adolescence; New Psychometric Evidences On the Satisfaction With Life Scale. Journal of Developmental Psychology, 16(2), 236–244
Pratisti, W. D. (2013). Peran orangtua dalam perkembangan kemampuan regulasi emosi anak : model teoritis. Prosiding Seminar Nasional Parenting, 322–333.
Rahayu, H. S. (2020). Hubungan regulasi emosi dengan subjective well being pada remaja dengan orang tua bercerai. Cognicia, 8(2), 178–190.
Rini, K. O. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Remaja. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rubiatin, N. (2018). Subjective well being pada mentor anak juara. In World Development. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri.
Santrock, J. W. (2012). Life Span Development; Perkembangan Masa Hidup Jilid 1. Erlangga.
Sardi, L. N., & Ayriza, Y. (2020). Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Subjective Well-Being Pada Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren. Acta Psychologia, 2(1), 41-48.
Siddik, I. N., Oclaudya, K., Ramiza, K., & Fuad, N. (2017). Kebermaknaan Hidup ODHA Ditinjau Dari Keikhlasan dan Dukungan Sosial. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 2, 199–211.
Stone, A. A., & Mackie, C. (2013). Subjective well-being : measuring happiness, suffering, and other dimensions of experience. Panel on Measuring subjective well-being in a policy-relevant framework. The National Academis Press.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Susanto, H., & Muzakki, M. (2017). Perubahan Perilaku Santri (Studi Kasus Alumni Pondok Pesantren Salafiyah di Desa Langkap Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo). Istawa: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 1.
Varela, J. J., Sirlopú, D., Melipillán, R., Espelage, D., Green, J., & Guzmán, J. (2019). Exploring the influence school climate on the relationship between school violence and adolescent subjective well-being. Child Indicators Research, 12(6), 2095-2110.
Watianan, P. S. (2018). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Subjective Well Being Pada Mantan Penderita Kusta Di Dusun Sumberglagah.Skripsi. Mojokerto. Universitas 17 Agustus 1945.
Zhao, J. J., Kong, F., & Wang, Y. H. (2013). The role of social support and self-esteem in the relationship between shyness and loneliness. Personality & Individual Differences, 54, 577–581.
Zonya, O. L., & Sano, A. (2019). Differences in the emotional regulation of male and female students. Jurnal Neo Konseling, 1(3).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium. Copyrights of all materials published in Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) are freely available without charge to users or / institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, search, or link to full-text articles in this journal without asking by giving appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. All of the remix, transform, or build upon the material must distribute the contributions under the same license as the original.