Penatalaksana Pencegahan Dan Perawatan Cedera Olahraga Pada Atlet Sepakbola di Kampung Berumbung Baru Kecamatan Dayun Kabupaten Siak
Keywords:
Cedera, SepakbolaAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan atlet sepakbola dalam melakukan pertolongan pertama yang penting untuk memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan pada cedera olahraga. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan pendekatan kontekstual yaitu memberikan teori terlebih dahulu tentang berbagai kasus cedera dan metode pertolongan pertama, kemudian dilanjutkan dengan melakukan demonstrasi oleh pemateri serta praktek yang dilakukan oleh seluruh peserta pelatihan pada saat melakukan simulasi. Hasil pelatihan menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan serta keterampilan peserta dalam melakukan pertolongan pertama pada cedera olahraga yang diperoleh dari hasil test dan observasi yang dilakukan pada seluruh peserta. Selanjutnya peserta dapat mensosialisasikan pengetahuan serta keterampilan yang telah mereka peroleh kepada guru lainnya di sekolah masing-masing sehingga diharapkan seluruh guru mamiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang pertolongan pertama pada cedera olahraga
Downloads
References
Arsani, N.L.K.A. (2006). Cedera Olahraga. Singaraja: FOK UNDIKSA.
Bahruddin, M. (2013). Penanganan cedera olahraga pada atlet (pplm) dan (ukm) ikatan pencak silat indonesia dalam kegiatan kejurnas tahun 2013. JOURNAL. Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya.
Fahrizal. (2011).Cedera olahraga pada cabang olahraga pencaksilat. Jurnal ILARA, Volume I I, Nomor 1, Juni 2011, hlm. 55 – 62.
Junaidi, I. (2011). Pedoman pertolongan pertama. Yogyakarta:CV Andi Offset.
Meikahani, R.& Kriswanto, E.S. (2015). Pengembangan buku saku pengenalan pertolongan dan perawatan cedera olahraga untuk siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 11, Nomor 1.
Mohamad, K. (2013). Pertolongan pertama. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 62
Muniage, G. (2015). Pemahaman guru penjas tentang pencegahan dan perawatan cedera olahraga dalam pembelajaran penjasorkes di SD se Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman Tahun 2014/2015. Skripsi. FIK UNY.
Purwanto, N. (2013). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rajaratenam, Martini, & Lipoeto.(2014).Hubungan Tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan osteoporosis pada wanita usila di kelurahan jati. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; Vol. 3(2). Ronald, P.P. (2009). Sport firsts aid pertolongan pertama dan pencegahan cedera olahraga. Jakarta: Erlangga
Sadulloh, U. (2011). Pedagogik (ilmu mendidik). Bandung: CV. Alfabeta Setiawan, K.H. (2006). TP. Pencegahan dan perawatan cedera olahraga. Singaraja: UNDIKSA.
Siswoyo, D. dkk. (2011). Ilmu pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Subali, B. (2016). Prinsip assissmen dan evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: UNYpress.
Sudaryono. (2012). Dasar-dasar evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sudarsono, C. (2003). Cedera latihan dan usaha pencegahannya. Disampaikan dalam Pendidikan Pelatih Dasar KJS DKI Jakarta Angkatan Iv, 2 Maret 2003
Sudijandoko, A. (2000). Pencegahan dan perawatan Cedera. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional
Sugiyono. (2015). Metode penelitian adminstrasi di lengkapi dengan metode R&D. Bandung: Alfabera
Published
How to Cite
Issue
Section
Accepted 2022-03-24
Published 2022-04-22