Bimbingan Teknis Rehabilitasi Mangrove di Kampung Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak
Abstract
Hutan mangrove yang merupakan ekosistem peralihan antara darat dan laut, sudah sejak lama diketahui mempunyai fungsi ganda dan merupakan mata rantai yang sangat penting dalam memelihara keseimbangan siklus biologi di suatu perairan. Sudah lebih dari seabad hutan mangrove diketahui memberi manfaat pada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung hutan mangrove mempunyai fungsi fisik yaitu menjaga keseimbangan ekosistem perairan pantai, melindungi pantai dan tebing sungai dari pengikisan atau erosi, menahan dan mengendapkan lumpur serta menyaring bahan tercemar. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masya-rakat berupa Bimbingan Teknis Rehabilitasi Mangrove di Kampung Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, selama 3 bulan (7 Oktober 2019, sampai dengan 6 Januari 2020). Kegiatan ini mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat dan pemuka masyarakat Kampung Sungai Rawa.
Downloads
References
Bengen, D.G. (2004). Pedoman Teknisi Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL-IPB, Bogor.
Eddy, S., Ridho, M.R., Iskandar, I., Mulyana, A. (2016). Community-Based Mangrove Forests Conservation for Sustainable Fisheries. Jurnal Silvikultur Tropika, 07(3): S42-S47.
Kairo, J.G., Dahdouh-Guebas, F., Bosire, J. Koedam, N. (2019). Restoration and Management of Mangrove Systems − ALesson for and from the East African Region. South African Journal of Botany, 67:383-389.
Kelompok Kerja Mangrove Tingkat Nasional. (2013). Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove Indonesia, Buku I Strategi dan Program. Kementerian Kehutanan RI. Jakarta.
Khazali, M. (2005). Panduan Teknis Penanaman Mangrove Bersama Masyarakat. Wetlands International-Indonesia Programme. Bogor.
Laulikitnont, P. (2014). Evaluation of Mangrove Ecosystem Restoration Success in Southeast Asia. Master’s Projects. University of San Francisco.
Miyakawa H. (2014). Pedoman Tata Cara Restorasi di Kawasan Konservasi-Ekosistem Mangrove Lahan Bekas Tambak. Project on Capacity Building for Restoration of Ecosystems in Conservasion Areas. Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung, Kementerian Kehutanan. Jakarta
Noor, Y.R., M. Khazali dan I.N.N. Suryadiputra. (2006). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Wetlands International Indonesia Programme. Bogor