Akibat Hukum Kantor Pajak Sebagai Kreditor Pemohon Pernyataan Pailit

Authors

  • Devi Andani Universitas Janabadra

DOI:

https://doi.org/10.25299/uirlrev.2023.vol7(2).15687

Keywords:

Bankruptcy, Tax Office, Debtor.

Abstract

This study aims to determine the legal consequences of the tax office as a creditor of the applicant for bankruptcy. This research is qualitative research and normative legal research. Research data was collected using literature and document studies. The data that has been collected will be identified and arranged systematically, including data obtained from primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. Then all the data obtained from the literature study and document study were relevant to related theories and written descriptively and analyzed qualitatively. The results of this study show that the Tax Office as creditor of the applicant for bankruptcy has the legal consequence that the process of bankruptcy application submitted by the Tax Office as debtor is possible. So for creditors who have debts in the form of taxes, the Tax Office as debtor can submit a request for bankruptcy proceedings. The Tax Office has a very high-ranking statutory priority/privilege. States have general statutory priority rights for unpaid taxes, interest, fines, and fees. This special position ends 2 (two) years after the tax assessment date. Even though the Tax Office is a government institution that has its authority to carry out efforts to collect and pay off taxes, based on the provisions for filing a bankruptcy declaration application or to act as another creditor in a bankruptcy declaration application, this should be implemented consistently. Thus, tax debts have the possibility of being asked for repayment by taxpayers through the mechanism of requesting a bankruptcy declaration.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhayanto, Oksep, and Nurhasanah Nurhasanah. 2018. “Evaluasi Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Tentang Pajak Dan Retribusi Tahun 2016.” UIR Law Review 2(02):430.

Asikin, Zainal. 2001. Hukum Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Utang Di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Boediono. 1996. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Yayasan Pendidikan Kawula Indonesia.

Fuady, Munir. 1999. Hukum Pailit 1998 Dalam Teori Dan Praktek. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Hadi, Moeljo. 2001. Dasar-Dasar Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Oleh Juru Sita Pajak Pusat Dan Daerah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Indonesia. 2004. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Indonesia.

Indonesia. 2011. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Jono. 2013. Hukum Kepailitan. Jakarta: Sinar Grafika.

Kurniawan, Nyoman Samuel. 2013. “Kepailitan Yang Bermula Dari Keadaan Exceptio Inadimpleti Contractus (Analisis Terhadap Putusan Pernyataan Pailit Dalam Perspektif Hukum Perjanjian Dan Kepailitan).” Universitas Udayana.

Kurniawan, Nyoman Samuel. 2014. “Kepailitan Yang Bermula Dari Keadaan Exceptio Inadimpleti Contractus (Analisa Terhadap Putusan Pernyataan Pailit Dalam Perspektif Hukum Perjanjian Dan Kepailitan.” Universitas Udayana.

Mulyadi, Lilik. 2013. Perkara Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Teori Dan Praktik: Dilengkapi Putusan-Putusan Pengadilan Niaga. Bandung: Alumni.

Panggo, Yohanes Yanuarius, Purwanto, and Nur Arifudin. 2014. “Kajian Hukum Tentang Upaya Pencegahan Kepailitan Perusahaan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.” Jurnal Beraja Niti 3(7):5.

Simanjuntak, Ricardo. 2004. “Tinjauan Kritis Penyelesaian Perkara Kepailitan Dan Likuidasi Bank.” Jurnal Hukum Bisnis 23(3).

Sinaga, Syamsudin. 2012. Hukum Kepailitan Indonesia. Jakarta: Tata Nusa.

Subhan, M. Hadi. 2008. Hukum Kepailitan (Prinsip, Norma, Dan Praktik Di Peradilan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sumarsan, Thomas. 2010. Perpajakan Indonesia. Jakarta: PT Indeks.

Sunarmi. 2017. Hukum Kepailitan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Suprapti, Setu Setiawan dan Eny. 2002. Perpajakan. Malang: UMM Press.

Sutedi, Adrian. 2009. Hukum Kepailitan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sutrisno, Hafiz. 2018. “Implementasi Pengawasan Dispenda Provinsi Riau Terhadap Pemungutan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 15 Tahun 2002 Di Provinsi Riau.” UIR Law Review 2(01):278–88.

Tarigan, Haula Rosdiana dan Rasin. 2005. Perpajakan Teori Dan Aplikasi. 1st ed. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Yani, Ahmad, and Gunawan Widjaja. 2000. Seri Hukum Bisnis: Kepailitan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Published

2024-01-30