Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam

Authors

  • Musaddad Harahap Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.25299/althariqah.2016.vol1(2).625

Keywords:

Esensi, Peserta Didik, Pendidikan Islam

Abstract

Peserta didik adalah manusia seutuhnya yang berusaha untuk mengasah potensi supaya lebih potensial dengan bantuan pendidik atau orang dewasa. Sementara itu, secara terminologi peserta didik berarti anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun fikiran. Sebagai individu yang tengah mengalami fase perkembangan, tentu peserta didik tersebut masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan dan arahan untuk menuju kesempurnaan. Setiap peserta didik memiliki eksistensi atau kehadiran dalam sebuah lingkungan, seperti halnya sekolah, keluarga, pesantren bahkan dalam lingkungan masyarakat. Dalam proses ini peserta didik akan banyak sekali menerima bantuan yang mungkin tidak disadarinya. Adapun esensi manusia itu adalah sebagai makhluk ciptaan Allah bukanlah makhluk yang ada dan bereksitensi dengan sendirinya, dan di dalam diri manusia itu terdapat beberapa unsur yaitu unsur al-jism dan al-ruh atau fisik dan psikis. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa esensi peserta didik tidak akan bisa untuk diketahui jika mereka tidak mengetahui hakikat atau esensi dari manusia itu sendiri. Kemampuan untuk itu tentu tidak hanya bisa berdiri sendiri tapi haruslah ada bantuan dari orang dewasa, atau bahasa yang lebih teknis pendidikan. Dengan pendidikan inilah peserta didik ditempa, baik terhadap jasmani mapun rohaninya agar semuanya bisa aktif untuk membesarkan dan mengagungkan Allah semata-mata.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur. 2006.Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Al Rasyidin. 2012. Falsafah Pendidikan Islami: Membangun Kerangka Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi Praktik Pendidikan.Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Al Rasyidin. 2009. Percikan Pemikiran Pendidikan.Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. 1990.Konsep Pendidikan Dalam Islam. Terj. Haidar Bagir. Bandung: Mizan.

Asari, Hasan. 2012. Nukilan Pemikiran Klasik, Gagasan Pendidikan Abu Hamid Al-Ghazali. Medan: IAIN Press.

Hafid, Anwar dkk., 2013.Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Jalaluddin. 2013.Teologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Mahmud. 2011 .Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Nasution, Harun. 1989. Islam Rasional. Jakarta: Mizan.

Nizar, Samsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam, Pendekatan Historis, Teorits, dan Praktis. Jakarta: Ciputat Pers.

Ramayulis. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Roqib. Moh., 2009. Ilmu Pendidikan Islam, Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yokyakarta: LkiS.

Siddik, Dja’far. 2011. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam.Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Supriono, Widodo. 1996. Filsafat Manusia dalam Islam, Reformasi Filsafat Pendidikan Islam.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

afsir, Ahmad. 2008. Filsafat Pendidikan Islam, Integrasi Jasmani, Rohani dan Kalbu Memanusiakan Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS & Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar. 2010.Bandung: Citra Umbara.

Zainuddin dan Mohd. Nasir. 2010. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Published

24-08-2017

How to Cite

Harahap, M. (2017). Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 1(2), 140–155. https://doi.org/10.25299/althariqah.2016.vol1(2).625