Konsep Pendidikan Islam Dalam Membentuk Manusia Paripurna

Authors

  • Musaddad Harahap Universitas Islam Riau
  • Lina Mayasari Siregar STAI Barumun Raya Sibuhuan

DOI:

https://doi.org/10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1040

Keywords:

Konsep, Pendidikan Islam, Manusia Paripurna

Abstract

Dalam tataran teologis, Islam meyakini sesuatu yang berada di luar diri Allah SWT dinamakan alam. Alam yang membentuk sebagai wujud merupakan pancaran dari Wujud Hakiki yang tidak pernah berkurang dan bertambah. Bila Wujud Hakiki berubah dan bertambah secara teoritis pastilah dikatakan bukan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan merupakan sang pencipta Agung yang tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya. Tuhan yang memiliki sifat af’al dengan kehendakNya terciptalah makhluk. Makhluk ini dalam Islam sifatnya tidak qodim tapi baharu. Disinilah letak perbedaan dasar antara Tuhan sebagi pencipta dengan alam yang bersifat baharu. Dengan sifat baharunya alam ini pada akhirnya mau tidak mau haruslah diposisikan sebagai wujud yang berpotensi mengalami perubahan. Salah satu alam itu adalah manusia, karenanya manusia juga terbuka luas potensinya untuk berubah. Topik semacam ini menjadi penting karena dengan memahami konsep itulah usaha pendidikan dalam mentransformasi ilmu dan nilai akan lebih memungkinkan untuk berhasil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abduh, Muhammad. Ilmu dan Peradaban Menurut Islam dan Kristen, terj. Mahyuddin Syaf dan A. Bakar Usman, Bandung: Diponegoro, 1987.

Al-Abrasyi, M. ‘Athiyah. Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2003.

Al-Attas, Syed Muhammad Al-Naquib. Islam dan Sekularisme, Bandung: Pustaka, 1981.

Al-Attas, Syed Muhammad Al-Naquib. Konsep Pendidikan dalam Islam, Suatu rangka Pikir Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Mizan, 1990.

Al-Rasydin dan Ja’far, Filsafat Ilmu dalam Tradisi Islam, Medan: Perdana Publishing, 2015.

Al-Rasydin, Falsafah Pendidikan Islam, Membangun Kerangka Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi Praktek Pendidikan, Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2012.

Arifin, Samsul. Islam dan Pluralisme Budaya Politik, Yokyakarta: SiPress, 1994.

Asari, Hasan. Nukilan Pemikiran Islam Klasik, Gagasan Pendidikan Abu Hamid Al-Ghazali, Medan: IAIN Press, 2012.

Asy’ari, Musa. Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al-Qur’an, Yokyakarta: LSIF, 1992.

Azra, Azyumardi. dkk., Strategi Pendidikan Upaya Memahami Wahyu dan Ilmu, Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Baharuddin, Paradigma Psikologi Islam, Studi Tentang Elemen Psikologi dari Alqur’an, Penelitian Disertasi, Yokyakarta: PustakaPelajar, 2004.

Bahreisy, Salim, dan Said Bahreisy. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsir, PT. Bina Ilmu: Surabaya, 1986.

Chodim, Achmad. An-nas, Segarkan Jiwa dengan Surah Manusia, Jakarta: Serambi Ilmu Semeste, 2015.

Humaidi, Paradigma Sains Integratif Al-Farabi, Pendasarn Filosofis bagi Relasi Sains, Filsafat, dan Agama, Jakarta: Sadra International Institute, 2015.

Kasyani, Faidh. Etika Islam Menuju Evolusi Diri, Jakarta: Sadra Press, 2014.

Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung : Al-Ma’arif, 1981.

Muhmidayeli, Filsafat Pendidikan, Cetakan Ke-2, Bandung: Pt Refika Aditama, 2013.

Mujib, Abdul. Fitrah dan Kepribadian Islam; sebuah Pendekatan Psikologis, Jakarta: Darul Falah, 1999.

Musaddad, Harahap. “Refleksi Dinamika Kebebasan Akademis dalam Pendidikan Islam. “AL-THARIQAH 1.1 (2017): 87-103.

Rumi, Jalaluddin. Fihi Ma Fihi, Mengarungi Samudera Kebijaksanaan, Yogyakarta: Grup Relasi Intimedia, 2016.

Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-qur’an Tafsir Maudhu’i Atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 1996.

Stanton, Charles Michael. Pendidikan Tinggi Dalam Islam, Terj. H. Afandidan Hasan Asari, Jakarta: Logos Publishing House, 1994.

Tafsir, Ahmad. Filsafat Pendidikan Islami, Integrasi Jasmani, Rohani dan Kalbu Memanusiakan Manusia, Cetakan Ke-3, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Published

31-12-2017

How to Cite

Harahap, M., & Siregar, L. M. (2017). Konsep Pendidikan Islam Dalam Membentuk Manusia Paripurna. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 2(2), 148–163. https://doi.org/10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1040