Nyanyian Onduo Dalam Masyarakat Pasir Pengaraian, Dalam Perspektif Fungsi Manifes Dan Laten
DOI:
https://doi.org/10.25299/perspektif.2023.vol14(1).12028Kata Kunci:
Onduo song, function, manifest, latenAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengungkapkan fungsi nyanyian onduo bagi masyarakat Melayu di Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Provinsi Riau. Adapun metode yang digunakan penelitian adalah metode kualitatif, dengan langkah-langkah kerja lapangan. Sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah dengan melakukan wawancara mendalam, observasi lapangan dan analisis dokumen. Dari hasil penelitian didapati adanya dua fungsi nyanyian onduo di dalam masyarakatnya, yaitu fungsi manifes dan laten. Fungsi manifes merupakan fungsi yang dilakukan dengan kesengajaan. Hal ini ditemukan manakala nyanyian ini difungsikan dalam konteks peristiwa budaya, seperti upacara mengonduo. Fungsi manifes berikutnya juga ditemukan pada bentuk kreativitas seniman, baik tari maupun musik, yang menjadikan nyanyian onduo sebagai materi utama karya tersebut. Adapun fungsi laten ditemukan pada makna yang menyertai setiap bait nyanyian onduo yang dinyanyikan, di mana keseluruhan lirik nyanyian onduo, meskipun dengan tema yang berbeda, namun mengandung pesan-pesan yang senada, yaitu pesan kepada kebaikan. Pesan tersebut tentunya ditujukan bagi anak yang ditimang, namun juga menjadi konsumsi pendengaran bagi penontonnya.
Unduhan
Referensi
Al- Qur’an. (2010). Alhidayah: Al-Qur’an Tafsir per kata Tajwid Kode Angka. Banten: Kalim
Clayton, M. (2003). The culture study of music. New York: Routledge.
Creswell, J. W. (2007). Qualitative inquiry & research design: choosing among five approaches (2nded.). London: Sage Publications.
Fitriana, Y. (2019). “Konservasi Dan Revitalisasi Onduo Di Rokan Hulu, Riau” dalam Jurnal Ceudah Jurnal Ilmiah Sastra vol 9 no. 1 tahun 2019 dalam https://jurnalbba.kemdikbud.go.id/index.php/ceudah/article/view/104
Hood, M. (1971). The ethnomusicology. Ohio: The Kent State University Press.
Husin, SN. (1993). Spiritualitas dan seni Islam. Terj. Sutejo. Bandung: Mizan
Idawati. (2021). “Nilai Pendidikan Dalam Nyanyian Onduo Di Pasir Pengaraian Kabupatn Rokan Hulu” dalam jurnal Kobavolume 8 Nomor 2 tahun 2021 dalam https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=nilai+onduo&btnG=
Kaemmer, E. J. (1993). Music in Human Life. Austin: University of Texas Press.
Koentjaraningrat. (2011). Pengantar antropologi (4th ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Merriam, P. A. (1964). The anthropology of music. Evanston, Illinois: Northwestern University Press.
Nettl, B. (1964). Theory and method in ethnomusicology. New York: Free Press.
Nettl, B., et Al. (1997). “Introduction: Studying Musics of the World’s Cultures”, in Excursions in world music (pp. 1-12) edited by Therien. New Jersey: Prentice-Hall.
Patton, M. Q. (2002). Qualitative research & evaluation methods (3rd ed.). London: Sage Publications.
Seramasara, I G N. (2017). Perubahan Kreativitas Seni Sebuah Proses Simbolis Dalam Kategori Sejarah. MUDRA Jurnal Seni Budaya.32 (2). 178-185. Dalam https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/108/51
Spradley, P. J. (2007). Metode etnografi (edisi kedua, terjemahan). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Accepted 2023-04-09
Published 2023-04-09