Pengenalan Kekerasan Berbasis Gender Online pada Siswa SMK Negeri 2 Pekanbaru

Authors

  • Dyah Pithaloka Universitas Islam Riau

Keywords:

Kekerasan, Gender, Online, KBGO, Siswa

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kondisi lapangan terkait kekerasan saat ini yang berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional Tahun 2021 yang dilakukan KemenPPPA dan BPS, sebanyak 8,7% perempuan berumur 15-64 tahun pernah mengalami pelecehan seksual secara online sejak berumur 15 tahun dan 3,3% perempuan mengalaminya dalam setahun terakhir. Gambaran serupa dicatatkan Komnas Perempuan di Data Catatan Tahunan 2022 yang menunjukkan Laporan kasus KBGO menempati posisi tertinggi dalam pengaduan ke Komnas Perempuan di ranah publik, yakni mencakup 69% dari total kasus. Perhatian dan solusi masyarakat dalam penanganan KBGO masih tergolong sangat rendah, padahal KBGO yang tidak segera ditangani akan berdampak negatif pada berbagai kondisi. Patriarki yang sangat kuat di negara ini menyebabkan munculnya stigma bahwa perempuan adalah korban sedangkan laki-laki adalah pelaku. hal ini menyebabkan keengganan laki-laki untuk melapor apabila dirinya menjadi korban kekerasan, karena bisa jadi danggap mengada-ada, diremehkan, atau dianggap lemah. Penyebab lain adalah kurangnya literasi mengenai apa saja yang termasuk kekerasan seksual berbasis gender. Hal inilah yang menjadikan dasar untuk melakukan penyuluhan di sekolah yang mayoritas siswanya adalah laki-laki, yaitu SMKN 2 Pekanbaru

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kartini, I. A. (2022, 9 1). Teori dalam Penelitian Media. Jurnal Edukasi Nonformal, 3(2), 136-140. Retrieved 12 18, 2023, from https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/4470

KemenPPPA. (2020). Retrieved 12 18, 2023, from www.kemenpppa.go.id: https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/4111/rakornas-tppo-komitmen-pemerintah-cegah-dan-tangani-kasus-perdagangan-orang%0Ahttps://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2970/indonesia-setelah-30-tahun-meratifikasi-konvensi-hak-anak%0Ahttps

Nasrullah, R. (2015). Media Sosial; Persfektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nur Khasanah, H. R. (2023). Penyuluhan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) DI SMA N 01 Patuk Gunung Kidul Yogyakarta. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat. 1, pp. 124-131. Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta. Retrieved 12 18, 2023, from https://prosiding.respati.ac.id/index.php/psnpm/article/view/487

Pekanbaru, S. 2. (2021). https://smkn2-pekanbaru.sch.id/en/about. Retrieved from SMK Negeri 2 Pekanbaru: https://smkn2-pekanbaru.sch.id/en/about

Rendika Azhar Musyaffa, S. E. (2022). KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE DALAM INTERAKSI DI MEDIA SOSIAL. KOMUNIKOLOGI: Jurnal ilmiah Ilmu Komunikasi, 19(2), 85-95. doi:https://doi.org/10.47007/jkomu.v19i02.507

SAFEnet. (2019, 11). Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online: Sebuah Panduan. Southeast Asia Free Expr Netw [Internet]. . Retrieved from safenet.or.id: https://safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/11/Panduan-KBGO-v2.pdf

Published

2024-06-27

How to Cite

Pithaloka, D. (2024). Pengenalan Kekerasan Berbasis Gender Online pada Siswa SMK Negeri 2 Pekanbaru. JURNAL MEDIAM, 1(1), 6–15. Retrieved from https://journal.uir.ac.id/index.php/mediam/article/view/15912

Issue

Section

Articles