Knowledge Management Melalui Pendekatan Fuzzy Multi-Kriteria Dalam Pengambilan Keputusan Bagi Pimpinan dalam Perekrutan Pegawai UIN SUSKA Riau
DOI:
https://doi.org/10.25299/syarikat.2023.vol6(2).15194Keywords:
Knowledge Management, Fuzzy Multi-Kriteria, Pengambilan KeputusanAbstract
Pada era saat ini, dimana informasi dan pengetahuan dalam setiap individu organisasi dan Institusi tentunya berbeda–beda sehingga menyebabkan informasi dan pengetahuan tersebut tidak berkembang secara merata didalam lingkungan UIN SUSKA Riau. Knowledge Management merupakan salah satu solusi untuk membantu pengolahan informasi dan pengetahuan bagi para pemimpin di lilingkungan UIN SUSKA Riau, sehingga seorang pemimpin UIN Suska Riau dapat memiliki informasi dan pengetahuan yang sama dalam pencapaian tujuan dan kemajuan suatu organisasi dan Institusi. Organisasi dapat dianggap sebagai sumber daya terpenting yang berkontribusi pada pengembangan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah penulis ingin menawarkan serta memperkenalkan kerangka kerja yang sesuai untuk evaluasi sumber daya manusia pada Pegawai UIN SUSKA Riau dalam pengambilan keputusan bagi pimpinan UIN SUSKA Riau dengan pendekatan fuzzy. Metode penelitian yang digunakan yaitu mencakup beberapa metode sehingga dapat memberikan masukan dan konstribusi bagi pimpinan di lingkungan UIN SUSKA Riau dalam pengambilan keputusan berupa literatur tentang komponen HC utama dan indikator terkait. Kemudian diperkenalkan metode penelitian serta definisi dan prosedur metode fuzzy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode fuzzy ini akan berimplikasi pada suatu kebijakan yang adil dan tepat sasaran. Mengikuti proses yang diperkenalkan di atas, baik Instansi pemerintah maupun swasta sehingga metode fuzzy Multi-Kreteria ini dijadikan sebagai acuan dan contoh dalam pengambilan keputusan. Hasil kepututusan ini melahirkan dapat sumber daya manusia yang terbaik, sehingga dapat memberikan konstribusi pada kegiatan fungsional dapat dijadikan standar pada organisasi atau perusahaan.
Downloads
References
Abeysekera, I., & Guthrie, J. (2004). Human capital reporting in a developing nation. The British Accounting Review, 36(3), 251-268.
Adekunle Suraj, O., & Bontis, N. (2012). Managing intellectual capital in Nigerian telecommunications companies. Journal of Intellectual Capital, 13(2), 262-282.
Anggapraja, I. T. (2016). Pengaruh Penerapan Knowledge Management dan Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Tbk.(Studi Explanatory Survey pada Karyawan Unit Human Capital Management PT Telkom Tbk.). Jurnal Aplikasi Manajemen, 14(1), 140-146.
Anwar, H. (2014). Proses pengambilan keputusan untuk mengembangkan mutu madrasah. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 37-56.
Apriliani, D., Adi, K., & Gernowo, R. (2015). Implementasi metode PROMETHEE dan borda dalam sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi pembukaan cabang baru bank. J. Sist. Inf. Bisnis, 5(2), 145-150.
Baxter, R.; Matear, S., (2004). Mengukur nilai tak berwujud dalam hubungan pembeli-penjual bisnis kebisnis: Perspektif modal intelektual
Bontis, N. (1998). Intellectual capital: an exploratory study that develops measures and models. Management decision, 36(2), 63-76.
Bontis, N., Keow, W. C. C., & Richardson, S. (2000). Intellectual capital and business performance in Malaysian industries. Journal of intellectual capital, 1(1), 85-100.
Bozbura, F. T., & Beskese, A. (2007). Prioritization of organizational capital measurement indicators using fuzzy AHP. International journal of approximate reasoning, 44(2), 124-147.
Brooking, A. (1997). The management of intellectual capital. Long range planning, 3(30), 364-365.
Calabrese, A., Costa, R., & Menichini, T. (2013). Using Fuzzy AHP to manage Intellectual Capital assets: An application to the ICT service industry. Expert Systems with applications, 40(9), 3747-3755.
Campbell, D., & Rahman, M. R. A. (2010). A longitudinal examination of intellectual capital reporting in Marks & Spencer annual reports, 1978–2008. The British Accounting Review, 42(1), 56-70.
Chen, C. T., & Tai, W. S. (2005). Measuring the intellectual capital performance based on 2-tuple fuzzy linguistic information. In The 10th annual meeting of APDSI, Asia Pacific region of decision sciences institute (Vol. 20).
Daihani, D. U. (2001). Komputerisasi pengambilan keputusan. Jakarta: Elex Media Komputindo, 4
Guerrero-Baena, M. D., Gómez-Limón, J. A., & Fruet, J. V. (2015). A multicriteria method for environmental management system selection: an intellectual capital approach. Journal of cleaner production, 105, 428-437.
Hayati, F., Zulvira, R., & Gistituati, N. (2021). Lembaga pendidikan: kebijakan dan pengambilan keputusan.
Hermawan, J. (2005). Membangun Decision Support System. Yogyakarta: Andi.
Karsak, E. E. (2002). Distance-based fuzzy MCDM approach for evaluating flexible manufacturing system alternatives. International Journal of Production Research, 40(13), 3167-3181.
McLeod Jr, R. (2001). Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo.
Sitanggang, R., & Sibagariang, S. (2019). Model Pengambilan Keputusan Dengan Teknik Metode Profile Matching. CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science), 4(1), 44-50
Suryadi, K., & Ramdhani, M. A. (2000). Sistem pendukung keputusan: suatu wacana struktural idealisasi dan implementasi konsep pengambilan keputusan. Remaja Rosdakarya
Tai, W. S., & Chen, C. T. (2009). A new evaluation model for intellectual capital based on computing with linguistic variable. Expert systems with Applications, 36(2), 3483-3488.
Turban, E. (2001). Jay E. Aronson Decision Support System and Intelligent Systems.
Wang, YJ; Lee, H.-S., (2007). Generalisasi TOPSIS untuk fuzzy pengambilan keputusan kelompok multi-kriteria. Komputer. Matematika. Appl., 53(11): 1762-1772
Zadeh, L. A. (1965). Fuzzy sets. Information and control, 8(3), 338-353.
Zadeh, L. A. (1975). The concept of a linguistic variable and its application to approximate reasoning—I. Information sciences, 8(3), 199-249.