Pelatihan Pengembangan Game Digital Dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Kreatif
DOI:
https://doi.org/10.25299/jpmpip.2024.16209Keywords:
Pengembangan Game, Game Digital, Industri Kreatif, Goad ModelAbstract Pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang masih baru khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ataupun Multimedia yang didalamnya ada pelajaran pengembangan game, dimana guru-gurunya belum terlalu menguasai materi dan prakteknya. Hal ini akan berdampak kepada pemahaman dan keterampilan siswa dalam pembelajaran pengembangan game. Seiring dengan itu juga perlunya mempersiapkan lulusan SMK untuk dapat terjun kedunia kerja ataupun menjadi wirausaha di industri kreatif game ini. Saat ini pemerintah juga mendorong generasi muda dan pelaku usaha kreatif untuk menumbuh kembangkan kompetensi ini sebagai salah satu penyumbang pertumbuhan industri game atau ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan upaya peningkatan keterampilan dan pemahaman dalam bentuk pelatihan di bidang pengembangan dan pemrograman game sekaligus juga pelatihan menjadi wirausaha game digital. Metode dalam pelatihan ini menggunakan model Goad.Pelatihan dilakukan dengan 5 langkah dengan peserta siswa jurusan RPL dan Mulmedia SMK IT Al-Hidayah Pasaman Barat. Hasil dari kegiatan ini adalah kemampuan membuat game digital dan juga pemahaman tentang wirausaha digital. Jadi dengan selesainya pelatihan ini peserta sudah bisa membuat atau mengembangkan game digital serta mampu menjadi wirausaha game tentunya sebagai penyumbang pertumbuhan industri kreatif di Indonesia khususnya bagi lulusan SMK.
Downloads
References
Anggara (Zulfadli Fahrul Rozi), 2010, ULTIMATE GAME DESAIN Building RPG Games Using Adobe Flash Action Script, ANDI, Yogyakarta.
Arjana, I. G. B. (2017). Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ed. 1. Cet. 3. Depok: Rajawali Pers.
B. R. Fajri, T. Gusman, and K. Budayawan, “Panduan Merancang Permainan Digital Game Design.” 2022. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books? id=heGgEAAAQBAJ
Fauzi, M., Rinda, C., & Tresnawati, D. (2013). Pembuatan Game Edukasi Pengenalan Karies Untuk Anak Usia 6-8 Tahun. Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut. 10(XV), Hlm 1-8.
Gregory, Jason. (2009). Game Engine Architecture. USA: A K Peters/CRC Press.
Haryati, Sri. (2012). Research and Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian dalam Bidang Pendidikan. Jurnal Universitas Tidar Magelang. 37(I). Hlm. 11-26.
Hasrul. (2011). Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash Cs3 Pada Mata Kuliah Instalasi Listrik 2. Jurnal MEDTEK. III(2). Hlm 1-10.
Punto Damar, (2016). “Bikin Game tanpa Coding dengan Construct 2”, Jakarta: Elexmedia Komputindo
Rickman Roedawan, (2017), “Construct 2 Tutorial Game Engine”, Bandung : Informatika
Siti Asmiatun, (2017), “Belajar Membuat Game 2D dan 3D”, Semarang: Universitas Semarang
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Suparmin., dkk. (2017). Eksplorasi Sub-Sub Sektor Industri Kreatif di Pusat-Pusat Keramaian Kabupaten Kulon Progo. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call For Papers Unisbank ke-3 (h. 712-720). Yogyakarta: Progam Studi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
Triwibowo, A.T (2016). Pengembangan game edukasi untuk meningkatkan pengetahuan berdisiplin bersepeda di jalan raya pada anak usia 8-11 tahun. Universitas Negeri Yogyakarta.