Pengaruh Lama Fermentasi Kombinasi Limbah Kulit Nanas dan Roti Afkir Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Maggot (Hermetia illucens)
DOI:
https://doi.org/10.25299/jaaa.v4i2.18906Abstract
Kulit nanas dan roti afkir merupakan limbah yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber nutrisi untuk budidaya maggot. Namun tingginya serat pada limbah nanas tersebut mengharuskan untuk mengolah terlebih dahulu agar mudah dicerna oleh maggot. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan lama fermentasi kombinasi limbah kulit nanas dan roti afkir terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi maggot. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, yaitu perlakuan A = fermentasi selama 4 hari, B = 6 hari, C = 8 hari, D = 10 hari, dan E = 12 hari. Parameter yang diukur yaitu pertumbuhan berat dan panjang mutlak, laju pertumbuhan harian, produksi maggot, dan kualitas media budidaya (suhu, pH, kelembapan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi kombinasi limbah kulit nanas dan roti afkir berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan harian maggot, namun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang mutlak dan produksi. Fermentasi kombinasi limbah kulit nanas dan roti afkir terbaik diperoleh pada perlakuan B, yaitu fermentasi selama 6 hari dengan pertumbuhan berat mutlak sebesar 0,29 ± 0,06 gr, panjang mutlak 1,63 ± 0,04 cm, laju pertumbuhan harian 2,04 ± 0,39%, dan produksi mencapai 650 ± 132,29 gr.