Strategi Pengembangan Usaha Peternakan di Rumah Potong Hewan Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

Authors

  • Ilma Satriana Dewi Universitas Islam Riau
  • Sherly Maryadi Putri Universitas Islam Riau
  • Nasri Dewi Universitas Islam Riau
  • Lili Rahmawati Universitas Islam Riau
  • Ade Yusrizal Universitas Islam Riau
  • Fajar Ahmadianto Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.25299/jaaa.v4i1.16421

Keywords:

faktor internal, faktor eksternal, analisis SWOT, sapi potong

Abstract

Sapi potong merupakan salah satu ternak yang diproduksi di kota Pekanbaru khususnya di Rumah Potong Hewan kecamatan Tampan kota Pekanbaru. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi berkembangnya usaha peternakan di Rumah Potong Hewan ini. Salah satunya diakibatkan karena menurunnya permintaan sapi potong, masyarakat lebih memilih untuk membeli daging kota atau daging beku yang lebih murah dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal serta strategi pengembangan usaha peternakan sapi potong di Rumah Potong Hewan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian terdapat 8 strategi yang dapat mengembangkan usaha peternakan sapi potong di Rumah Potong Hewan tersebut. Strategi utama yang dapat diterapkan untuk usaha peternakan sapi potong ini kedepannya berdasarkan analisis diagram SWOT adalah strategi SO yaitu, Meningkatkan peralatan semi modern dalam kemajuan teknologi dan Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan SDM dalam teknologi pemotongan ternak. Pada diagram SWOT menunjukkan bahwa Usaha Peternakan Sapi Potong di Rumah Potong Hewan Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru terletak pada kuadran II dengan kondisi memiliki kekuatan utama untuk menghadapi lingkungan yang tidak menguntungkan.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-02-29

How to Cite

Dewi, I. S., Putri, S. M., Dewi, N., Rahmawati, L., Yusrizal, A., & Ahmadianto, F. (2024). Strategi Pengembangan Usaha Peternakan di Rumah Potong Hewan Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Jurnal Agroteknologi Agribisnis Dan Akuakultur, 4(1), 23–31. https://doi.org/10.25299/jaaa.v4i1.16421