Pengaruh POC Sabut Kelapa dan Pupuk Daun GrowMore terhadap Produksi Tanaman Melon (Cucumis Melo L.)

Authors

  • Firly Mahardian Universitas Islam Riau
  • Zulkifli Zulkifli Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.25299/jaaa.v4i1.16420

Keywords:

melon, POC sabut kelapa, pupuk daun growmore

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi dan utama POC sabut kelapa dan pupuk daun Growmore terhadap produksi tanaman melon. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution No. 113, Kelurahan air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan terhitung dari November 2020 sampai Januari 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama POC Sabut Kelapa (K) dan faktor kedua pupuk daun Growmore (G) yang masing-masing terdiri dari 4 taraf perlakuan. Parameter yang diamati yaitu: umur berbunga, jumlah bunga betina, umur panen, lingkar buah, berat buah, dan tingkat kemanisan. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh interaksi POC sabut kelapa dan pupuk daun Growmore memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik adalah pemberian kombinasi POC sabut kelapa 250 ml/tanaman dan pupuk daun Growmore 3 g/l (K2G3). Pengaruh utama POC sabut kelapa memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik adalah pemberian POC sabut kelapa 250 ml/tanaman (K2). Pengaruh utama pupuk daun Growmore memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik adalah pemberian pupuk daun Growmore 3 g/l (G3).

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-02-29

How to Cite

Mahardian, F., & Zulkifli, Z. (2024). Pengaruh POC Sabut Kelapa dan Pupuk Daun GrowMore terhadap Produksi Tanaman Melon (Cucumis Melo L.). Jurnal Agroteknologi Agribisnis Dan Akuakultur, 4(1), 14–22. https://doi.org/10.25299/jaaa.v4i1.16420