PANDANGAN WARTAWAN TELEVISI PADA PELIPUTAN KERUSUHAN AKSI 22 MEI

Authors

  • Lisna Nurpadillah UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ujang Saepullah UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Khoiruddin Muchtar UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.25299/medium.2020.vol8(1).4811

Keywords:

Reporter, Coverage, Unrest

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman, pemaknaan serta pengalaman wartawan televisi pada saat peliputan kerusuhan Aksi 22 Mei. Teori yang digunakan adalah teori fenomenologi Alfred Schutz. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan paradigma konstuktivis dengan metode studi fenomenologi. Informan dalam penelitian ini merupakan wartawan televisi INews TV, Net TV, Kompas TV, RTV, Jawa Pos TV, TVOne, dan CNN Indonesia. Hasil penelitian menunjukan,bahwa wartawan televisi memahami peliputan kerusuhan Aksi 22 Mei yaitu definisi peliputan kerusuhan Aksi 22 Mei, etika peliputan kerusuhan dan posisi peliputan wartawan. Wartawan televisi juga memaknai peliputan kerusuhan Aksi 22 Mei yaitu pentingnya peran wartawan televisi dan mendahulukan humanisme. Berdasarkan pengalamannya yaitu adanya hambatan peliputan, intimidasi dan diskriminasi serta keselamatan peliputan.

This study aims to determine the understanding, interpretation, and experience of television reporters during the rioting of the May 22 Action. The theory used is Alfred Schutz's phenomenology theory. This research uses a qualitative approach and uses a constructivist paradigm with phenomenological study methods. The informants in this study were television reporters from INews TV, Net TV, Kompas TV, RTV, Jawa Pos TV, TVOne, and CNN Indonesia. This study concludes that television journalists understand the May 22 riots coverage, namely the definition of May 22 riots coverage, the ethics of riot reporting, and the position of journalists covering. Television reporters also interpreted the reporting of the May 22 riots, namely the importance of the role of television journalists and prioritizing humanism. Based on his experience, there are barriers to coverage, intimidation, and discrimination, as well as safety of coverage.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dirgahayu, D. (2018). Persepsi Wartawan Terhadap Aktivitas Jurnalistik In-vestigasi. Jurnal Penelitian Komunikasi, 18(1), 79-88
Jamaludin, A. N. (2015). Agama & Konflik Sosial. Bandung: Pustaka Setia
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) onlline. (2016). diakses pada 7 Juli dari http://www.kbbi.web.id/
Kuswarno, E. (2009). Metode Penelitian Komunikasi: Fenomenologi. Bandung: Widya Padjajaran
Mardira, S. (2019). AJI: 20 Wartawan Jadi Korban Kekerasan Aksi 22 Mei, Terburuk Sejak Reformasi, diakses pada 25 Mei 2019 dari https://www.google.com/amp/s/news.okezone.com
Morissan. (2009). Manajemen Penyiaran (Strategi Mengelola Radio & Televisi). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Muchtar, K. (2018). Respon Mahasiswa Terhadap Tayangan Dakwah Islami-yah Khazanah (Trans 7) dan Damai Indonesiaku (TV One). Interdisci-plinary Journal of Communication, 3 (2), 147-174.
Nusyur, R. (2017). Jurnalisme Damai Dalam Pemberitaan Pembakaran Ger-eja di Aceh Singkil Pada Harian Waspada. Jurnal Komunikasi Global, 6(1)
Purnama, F. (2019). Pemikiran Parni Hadi Tentang Jurnalisme. Communica-tus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 35-52
PWI. (2007). diakses pada 30 Oktober 2019 https://pwi.or.id/
Sabari. (2017). Manajemen Media Massa Hizbut Tahrir Indonesia. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 11(1), 73-88
Solihin, A. (2018). Pandangan Wartawan Foto Bandung (WFB) tentang Pen-galaman Peliputan Perstiwa Kerusuhan. Jurnal Ilmu Jurnalistik 3 (4), 57-76
Sukmono, F.G., & Junaedi, F. (2018). Jurnalisme Sensitif Bencana dalam Ma-najemen Pencarian, Pengelolaan Informasi dan Pemberitaan Bencana di Ruang Redaksi. Jurnal ASPIKOM, 3(4), 712-721. DOI: http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v3i4.185.
Sulaeman. (2015). Studi Profesionalisme Melalui Pengalaman Komunikasi Jurnalis Perempuan Di Media Masssa Kota Ambon. Jurnal Fikratuna 7 (2), 337-353
Syahputra, I. (2013). Rezim Media: Pergulatan Demokrasi, Jurnalisme, Info-tainment dalam Industri Televisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wibowo, A.P. (2018). Propesionalitas Wartawan Televisi Lokal di Batu TV. Jurnal Nomosleca, 4 (1), 726-739
Yunus, S. (2012). Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia

Downloads

Published

2020-06-29