Village Government Governance In Determining Border Tapes Between Buluh Manis Village And Pematang Pudu Village In Bengkalis District

Authors

  • Ahmad Fitra Yuza Universitas Islam Riau
  • Jumiyanti Syafitri Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.25299/jkp.2021.vol7(1).12013

Keywords:

Establishment, Governance, Boundaries

Abstract

This research examines the Governance of Village Governments in Determining Boundaries which have problems regarding Governance in the settlement of boundaries. This study aims to determine village government governance in determining the boundaries between Buluh Manis Village and Pematang Pudu Village in Bengkalis Regency. This type of research, which is located in Buluh Manis Village, Bathin Solapan District and Pematang Pudu Village in Mandau District, is descriptive with qualitative methods, namely research that seeks to describe the object or subject under study in accordance with what it is, and to explain variables and indicators. The results of the study regarding Village Government Governance in Determining the Boundary between Buluh Manis Village and Pematang Pudu Village in Bengkalis Regency were analyzed through four indicators. First, the accountability is both normative accountability and positive accountability can be correlated well because the Bengkalis Regency Government in solving this problem is responsible for the authority assigned to it as it has done several stages of solving the boundary problem between Buluh Manis Village and Pematang Pudu Village . Second, the transparency, namely the openness of the process in the formulation of public policies and the action of its implementation can be seen by the community knowing how the process in the formulation of decision-making to determine the boundaries between Buluh Manis Village and Pematang Pudu Village or in the implementation action which also includes representatives from the community such as community leaders. Third, the participation is that the Bengkalis Regency Government has conducted mediation by opening a discussion forum between the parties involved in the completion of boundary determination. Fourth, the legal certainty that there is no legal certainty or applicable regulations set by the Bengkalis Regency Government in resolving the boundary problems between Buluh Manis Village and Pematang Pudu Village.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amhar, Fahmi dkk. 2001.Aspek-Aspek Pemetaan Batas Wilayah Sebuah Tinjauan Komprehensif. Geo-Informatika 8(1).
Arifin, Zainal. 2012. Penenlitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Arsana, I. M. A. 2007.Batas Maritim Antar Negara: Sebuah Tinjauan Teknis dan Yuridis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Astuti D, Siti Irene. 2009. Desentralisasi dan Partisipasi Dalam Pendidikan. Yogyakarta: UNY
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Budi Setiyono. 2014. Pemerintah dan Manajemen Sektor Publik. Jakarta: Buku Seru.
Conyers, Diana. 1991. Perencaan Sosial di Dunia Ketiga. Yogyakarta: UGM Press.
Cresswell, John W. 1994. Research Design Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand Oaks: Sage Publication.
Dale and McLaughlin. 1999. Land Administration. Newyork, USA: Oxford Press.
Garna, Judistira K. 1999. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif. Bandung: Primco Akademika.
H.A.R. Tilaar. 2009. Kekuasaandan Pendidikan: Kajian Menejemen Pendidikan. Nasional dalam Pusaran Kekuasaan. Jakarta: Rineka Cipta.
Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Haryanto. 2007. Akuntansi Sektor Publik. Semarang: Badan Penerbict Universitas. Diponegoro.
Haryono Sudriamunawar. 2006. Kepemimpinan, Peran Serta dan Produktivitas, Cetakan I. Bandung: Mandar Maju.
Magnis-Suseno, Franz. 1988. Kuasa & Moral. Yogyakarta: Kanisius.

Mardiasmo. 1999. Pengelolaan Keuangan Daerah yang Berorientasi Pada Kepentingan Publik. Yogyakarta: PAU Studi Ekonomi UGM.
Marzuki, M.S.. 2008. Paradigma Baru Penyuluhan Pembangunan Dalam Pemberdayaan Masyarakat. www.dispertanak.pandeglang.go.id
Maulidiah & Rauf. 2015. Pemerintahan Desa. Yogyakarta: Penerbit Zanafa Publishing: Nusa Media.
Miles, Matthew & Huberman, A Michael. 2014. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.
Moeleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja.
Munaf, Yusri. 2016.Hukum Administrasi Negara. Pekanbaru: Marpoyan tujuh.
Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernologi (Ilmu Pemerintahan Baru). Jilid 1-2. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Rasyid, M, Ryas. 2005. Makna Pemerintahan Tinjauan Dari Segi Etika dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Yasif Wtampone.
Renyowijoyo, Muindro. 2010. Akuntansi Sektor Publik : Organisasi Non Laba. Penertbit Mitra Wacana Media.
Riadi, B., & Makmuriyanto, A. 2014. Kajian Percepatan Penetapan dan Penegasan Batas Kecamatan/Distrik, Desa/Kelurahan Secara Kartometris. Majalah Ilmiah Globe, 16(2).
Santosa, Pandji. 2009. Adimnistrasi Publik: Teori dan Aplikasi Good Goverrnance. Bandung: Refika Asitama.
Santoso, Purwo.2003. Pembaruan Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta.
Sedarmayanti. 2003. Good Govenance (Kepemerintahan yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah. Bandung: Penerbit Mandar Maju.
Smith, Brian C. 2007. Good Governance and Development. New York: Palgrape Macmillan.
Soekanto, Soerjono. 2009:212-213. Peranan Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyah. 2001. Partisipasi Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Sekolah Dasar (SD) Negeri IV Wates, Kabupaten Pulon Progo. Tesis.PPs-UNY.
Sumaryadi, I Nyoman. 2010. Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Citra Utama.
Syafiie, Inu Kencana. 2013. Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Bumi Aksara.
Syahrani, Riduan. 1992. Seluk Beluk Dan Asas-Asas Hukum Perdata. Bandung: Alumni.
United Nations Development Program (UNDP). 1997. “Governance for sustainable human development”.
Utami, Eko Tri. 2007. Peranan Badan Permusyawaratan Desa dalam Perancanaan Pembangunan Desa. Widjaja. HAW. 2004. Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli, Bulat dan Utuh. Jakarta: PT. Raja
Waluyo. 2007. Perpajakan Indonesia, Buku 1 Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.
Widjaja, H.A.W. 2005. Otonomi Desa: Merupakan Otonomi Yang Asli Bulat dan Utuh. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Downloads

Published

2021-03-31

Issue

Section

Articles