Analisis Respons dan Kinerja Struktur Bangunan Gedung Menggunakan Pushover Analysis

Analysis of Response and performance of Building Structures Using Pushover Analysis

Authors

  • Arie Putra Usman Universitas Sriwijaya
  • Rosidawani Sriwijaya University
  • Sri Palta Mutmainna

DOI:

https://doi.org/10.25299/saintis.2021.vol21(02).7585

Keywords:

Gempa, Level Kinerja, Respons Struktur, Pushover Analysis

Abstract

[ID] Indonesia merupakan negara dengan resiko gempa tinggi, hal ini diakibatkan oleh pertemuan lempeng-lempeng tektonik utama dan lempeng kecil lainnya yang mengelilingi Indonesia. Setiap wilayah indonesia memiliki tingkat resiko gempa yang berbeda-beda, mulai dari resiko gempa rendah hingga resiko gempa tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan respons dan kinerja struktur suatu bangunan gedung di beberapa wilayah yang mewakili tingkat resiko gempa rendah hingga tinggi. Adapun wilayah-wilayah yang ditinjau dalam penelitian ini yaitu wilayah Pontianak, Palembang, Jakarta, Bandar Lampung, dan Palu. Analisis dilakukan pada bangunan beton bertulang empat lantai dengan dinding geser dengan menggunakan bantuan program SAP 2000 guna mendapatkan repons dan kinerja struktur. Hasil respons struktur dari penelitian menunjukkan nilai simpangan lateral lantai dari yang terbesar hingga terkecil yaitu dimulai dari wilayah Palu, Bandar Lampung, Jakarta, Palembang, dan Pontianak.  Wilayah Palu memiliki nilai simpangan lateral lantai yang terbesar yaitu 23,745 mm dan 23,690 mm untuk arah X dan Y sedangkan wilayah Pontianak memiliki nilai simpangan lateral lantai terkecil dengan besar simpangan lateral 7,571 mm dan 7,439 mm untuk arah X dan Y. Berdasarkan analisis pushover didapatkan level kinerja struktur memiliki level kinerja B untuk Wilayah Palu dan IO untuk wilayah lainnya.

[EN] Indonesia is a country with a high risk of earthquake due to the meeting of the main tectonic plates and other small plates that surround Indonesia. Each area in this country has a different level of earthquake risk, ranging from low to high earthquake risk. This study aims to compare the response and structural performance of buildings in some areas with low to high earthquake risk levels. The areas covered Pontianak, Palembang, Jakarta, Bandar Lampung, and Palu. The analysis was carried out on a four-story reinforced concrete with shear walls using the SAP 2000 program to obtain the response and performance of the building structure. The results of the structural response showed the value of the floor lateral deviation from the largest to the smallest, starting from Palu, Bandar Lampung, Jakarta, Palembang, and Pontianak. Pulu has the largest floor lateral deviation values of 23.745 mm and 23.690 mm for the X and Y directions, while Pontianak has the smallest floor lateral deviation values of 7.571 mm and 7.439 mm for the X and Y directions. Based on the pushover analysis, the structure has a performance level of B for Palu areas and IO for other areas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. S. Elnashai and L. Di Sarno, Fundamentals of Earthquake Engineering. John Wiley and Sons, 2008.

A. J. Pierre and I. Hidayat, “Seismic performance of reinforced concrete structures with pushover analysis,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 426, no. 1, p. 012045, Feb. 2020.

F. P. Hsiao, Y. Oktavianus, and Y. C. Ou, “A pushover seismic analysis method for asymmetric and tall buildings,” J. Chinese Inst. Eng. Trans. Chinese Inst. Eng. A, vol. 38, no. 8, 2015.

R. Cornelis, W. Bunganaen, and B. H. U. Tay, “Analisis Perbandingan Gaya Geser Tingkat , Gaya Geser Tingkat dan Simpangan Antar Tingkat Akibat Beban Gempa Berdasarkan Peraturan Gempa SNI 1726-2002 dan SNI 1726-2012,” Tek. Sipil, vol. III, no. 2, pp. 205–216, 2014.

Badan Standardisasi Nasional, “SNI 1726:2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung.” 2019.

Badan Standardisasi Nasional, “SNI 1727:2020 Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain.” 2020.

N. H. Crista, T. N. Widorini, and L. N. Anggraini, “Perbandingan Tulangan Lentur pada Gedung Fakultas Psikologi Universitas Semarang dengan Membandingkan Peraturan SNI Gempa 2012 dengan SNI Gempa 2019,” J. Pengemb. Rekayasa dan Teknol., vol. 16, no. 2, pp. 143–162, 2020.

B. Nasution and A. Purqon, “Uji Respon Struktur Bangunan Bertingkat Terhadap Gempa Bumi Menggunakan Metode Elemen Hingga,” in Prosiding SNIPS 2016, 2016.

I. Samsya, “Evaluasi Aplikasi Penggunaan Base Isolation pada Gedung Grand Keisha Menggunakan Analisa Pushover,” Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 2017.

R. N. Pujianto, “Analisis Gempa Non-Linier Statik Pushover Dengan Metode Fema 440 Untuk Evaluasi Kinerja Struktur Bangunan Gedung,” in Prosiding Seminar Nasional : Keandalan Infrastruktur Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Bagi Kemajuan Bangsa, 2019, pp. 129–142.

FEMA, “Improvement of Nonlinear Static Seismic Analysis Procedures,” FEMA 440, Federal Emergency Management Agency, Washington DC, vol. 440, no. June. p. 392, 2005.

Tavio and U. Wijaya, Desain Rekayasa Gempa Berbasis Kinerja (Performance Based Design), 2nd ed. Andi, 2018.

D. Purnamasari, “Analisis Kinerja Struktur Beton Bertulang dengan Variasi Konfigurasi Dinding Geser Menggunakan Pushover Analysis,” Universitas Sriwijaya, 2019.

W. A, R. Suryanita, and Z. Djauhari, “Prediksi Respons Struktur Gedung Berdasarkan Respons Spektrum Gempa Indonesia Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan,” J. Sainstek STT Pekanbaru, vol. 4, no. 1, pp. 1–15, 2016.

B. Junita, “Respon Struktur Bangunan Tinggi dengan Variasi Penempatan Outrigger Terhadap Beban Lateral (Studi Kasus: Bangunan Tower A ST. Moritz Panakukang),” Universitas Negeri Jakarta, 2018.

Downloads

Published

2021-11-02

Issue

Section

Articles