Karakteristik, Tipologi, Urban Sprawl

Characteristics, Typology, Urban Sprawl.

Authors

  • Firdaus Firdaus Universitas Islam Riau
  • Febby Asteriani Universitas Islam Riau
  • Anissa Ramadhani Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.25299/saintis.2018.vol18(2).3191

Keywords:

karakteristik, tipologi, urban sprawl

Abstract

[ID] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, tipologi, dan tingkat urban sprawl yang terjadi di Kota Pekanbaru. Sampel penelitian sejumlah 99 dari 7.646 jumlah bangunan yang terdigitasi. Mengetahui karakteristik dan tipe urban sprawl digunakan analisis deskriptif dengan pendekatan spasial dan untuk tingkat urban sprawl dilakukan dengan pemberian  scoring pada variable urban sprawl. Hasil penelitian menunujukkan bahwa karakteristik urban sprawl dicirikan dengan penggunaan lahan terpisah yang terletak jauh dari pusat-pusat permukiman, kepadatan penduduk rendah sekitar 4.499 jiwa/km2,  penggunaan mobil pribadi yang tinggi pada jam sibuk yakni sebesar 5.945 unit setiap hari.  Tipe urban sprawl yang dominan adalah perembetan memanjang dan perembetan meloncat terjadi pada jalan arteri maupun kolektor, sedangkan perembetan meloncat terjadi di beberapa kelurahan. Kelurahan Delima dan Kelurahan Tuah Karya termasuk pada tipologi ke-1 dengan tingkat urban sprawl rendah, dan tipologi ke-2 dengan tingkat urban sprawl sedang terjadi di Kelurahan Sidomulyo Barat, sedangkan Kelurahan Simpang Baru termasuk pada  tipologi ke-3 dengan tingkat urban sprawl tinggi.

[EN] This study aims to determine the characteristics, typology, and levels of urban sprawl that occur in the city of Pekanbaru. The study sample numbered 99 out of 7,646 numbers of digitalized buildings. Knowing the characteristics and types of urban sprawl used descriptive analysis with a spatial approach and for the level of urban sprawl carried out by giving scoring to urban sprawl variables. The results of the study show that the characteristics of urban sprawl are characterized by separate land uses located far from residential centers, low population density of around 4,499 people / km2, high private car use during peak hours which is 5,945 units per day. The dominant type of urban sprawl is longitudinal infiltration and jumping leaks that occur on arterial roads and collectors, while leachates jump in several villages. The Delima and Tuah Karya Villages included in the 1st typology with a low level of urban sprawl, and the second typology with the level of urban sprawl was occurring in Sidomulyo Barat Village, while the Simpang Baru Village was included in the 3rd typology with high urban sprawl.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Robinson, Tarigan. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah, Medan: PT Bumi Aksara.
Mulyono, Sadyohutomo. 2008. Manajemen Kota dan Wilayah, Bandung: PT Bumi Aksara
Rustiadi, Saefulhakim, dan Panuju. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, Bogor : Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia.
Sukirno, Sadono. 1992. “Pengantar Teori Makro Ekonomi” Jakarta: LPFE-UI, Bina Grafika.
Supawi, Pawenang. 2016. Modul Perkuliahan Lingkungan Ekonomi Bisnis, Surakarta: Program Pascasarjana, UNIBA.
Lutfi, Muta’ali. 2005. Teknik Analisis Regional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, dan Lingkungan, Bandung: Perpustakaan Geografi, UGM.
Paulus, Hariyono. 2010. Perencanaan Pembangunan Kota dan Perubahan Paradigma, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ali Kabul, Mahi. 2015. Teori dan Aplikasi Pengembangan Wilayah, Bandar Lampung: Prenadamedia Group
Sjafrizal, 2015. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan, Padang: Raja Grafindo Prasada.
Nirwono, Joga. 2017. Mewariskan Kota Layak Huni, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Desy, Ismyanti. 2015. “Studi Prioritas Pengembangan Infrastruktur di Wilayah Pinggiran Kota Pekanbaru. Skripsi Universitas Islam Riau, Pekanbaru.
College Journal Prima Mawitjere, Pendapatan Asli Daerah, 2013
Garika Ujianik Pristiwati, 2009. Arahan Pengembangan Wilayah Di Koridor Jalan Arteri Primer Sidoarjo-Mojokerto Berdasarkan Tipologi Perkembangan Kawasan Perkotaan Dan Perubahan Struktur Ekonomi Analisis Sektor Unggulan dan Pengembangan Wilayah di Kota Bandar Lampung selama Tahun 2000-2012”, Surabaya: Skripsi, Program Studi PWK ITSN.
Saidah, 2013. Sistem Pembagian Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin (Analisis Gender Terhadap Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit Pt Muaratoyu Subur Lestari Di Kabupaten Paser), Universitas Mulawarman: Jurnal, FISIP.
Ruchyat Deni Djakapermana, Santun R.P. Sitorus, Marimin dan Ernan Rustiadi. 2005. Perhitungan Nilai Ekonomi Total Dalam Rangka Pemanfaatan Ruang Wilayah Pulau Kalimantan, Bogor: Jurnal, IPB
Iswahyudin A. Rahman. 2010. Analisis penentuan sektor unggulan perekonomian wilayah Kota Bima, Makasar: Skripsi, Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Aris Munandar, 2010. Analisis Ekonomi Dan Potensi Pengembangan Wilayah Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Surakarta : Tesis, Universitas Sebelas Maret.
Badan Pusat Statistik, 2017. “Kabupaten Pelalawan Dalam Angka 2016”, Kabupaten Pelalawan: BPS Kabupaten Pelalawan.
Dinas Penanaman Modal, 2017. “Daya Beli”, Kabupaten Pelalawan: Dinas Penanaman Modal Kabupaten Pelalawan.
Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2017. “Pendapatan Asli Daerah Per Kapita”, Kabupaten Pelalawan: Dinas BAPPEDA Kabupaten Pelalawan.
Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2017. “Tingkat Urbanisasi”, Kabupaten Pelalawan: Dinas BAPPEDA Kabupaten Pelalawan.
Badan Pusat Statistik, 2017. “Pekerja Disektor Non Pertanian”, BPS Kabupaten Pelalawan.
Badan Pusat Statistik, 2017. “Penduduk yang Bekerja Fulltime/ Purna Waktu”, BPS Kabupaten Pelalawan.
Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2017. “Pekerja dengan Tingkat Rupiah Diatas Upah Minimum Kabupaten”, Kabupaten Pelalawan: Dinas BAPPEDA Kabupaten Pelalawan.
Dinas Penananaman Modal, 2017. “Kontribusi Investasi Terhadap PAD”, Kabupaten Pelalawan: Dinas Penanaman Modal Kabupaten Pelalawan.
Dinas Badan Pengelolaan Aset Daerah, 2017. “Kontribusi Sektor Tersier Terhadap PAD”, Kabupaten Pelalawan: Dinas BPAD Kabupaten Pelalawan.
Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pembentukan 8 (delapan) Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah Pasal 1 angka 18.

Published

2018-10-30

Issue

Section

Articles