Perbandingan Perhitungan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Lentur Dengan Dua Metode Pada Jalan Simpang Fajar – Lintas Bono Kabupaten Pelalawan

Calculation comparation for pavement thickness design of flexural road with two method in Fajar – Lintas Bono Crossroad Pelalawan District

Authors

  • Roza Mildawati Universitas Islam Riau

Keywords:

Perkerasan lentur, Metode Pt.T -1-2002 B, Metode Analisa Komponen, Lalu lintas harian rata-rata, Pertumbuhan lalulintas

Abstract

[ID] Kabupaten Pelalawan memprioritaskan pembangunan pada sektor transportasi darat dengan memperluas jaringan jalan, hingga menuju pelosok-pelosok desa yang selama ini masih terisolir sebagai akibatnya ketidaklancaran transportasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat didaerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah lalu lintas harian rata-rata yang melalui jalan perkerasan lentur Simpang Fajar – Lintas Bono Kabupaten Pelalawan dan membandingkan tebal perkerasan lentur pada ruas jalan Simpang Fajar – Lintas Bono Kabupaten Pelalawan dengan menggunakan Metode Pt.T 01-2002 B dan Metode Bina Marga (analisa komponen 1987). Pada penelitian ini menghitung perkerasan lentur dengan menggunakan Metode Pt.T 01-2002 B dan Metode Analisa Komponen 1987 yang sesuai dengan tujuan penelitian dengan mempertimbangkan kondisi tanah dan lingkungan sekitar, menghitung besar tingkat pertumbuhan lalu lintas pada ruas jalan Simpang Fajar –Lintas Bono Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan hasil analisa data lalu lintas tahun 2016 didapat besar persentase pertumbuhan lalu lintas pada ruas jalan Simpang Fajar –Lintas Bono Kabupaten Pelalawan adalah ( i ) = 4.7 %. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat LHR untuk analisa lalu lintas harian rata-rata pada hari senin, rabu, jumat dan minggu pada ruas Jalan Simpang Fajar – Lintas Bono dengan total LHR pada tahun 2015 sebesar 1678 (kend/hari/2 arah) dan tahun 2016 yang berjumlah 1777 (kend/hari/2 arah). Untuk hasil analisa Metode Pt.T 01-2002 B diperoleh total tebal perkerasan 50 cm dengan D1 = 8 cm, D2 = 11 cm, D3 = 31 cm dan untuk Metode Analisa Komponen 1987 diperoleh total tebal perkerasan 58.5 dengan D1 = 7.5 cm, D2 = 15 cm, D3 = 36 cm. Berdasarkan hasil penelitian penulis mengambil kesimpulan bahwa Metode Pt.T 01-2002 B lebih sesuai dengan standart yang digunakan karena Metode Pt.T 01-2002 B sudah memperhitungkan koefisien drainase.

[EN] Pelalawan Regency prioritizes the development of the land transportation sector by expanding the road network, to the remote areas of the village that has been isolated as a result of the lack of transportation to the area. The purpose of this research is to know the average daily traffic quantity through the flexible pavement road of Simpang Fajar - Lintas Bono Pelalawan Regency and compare the thickness of the flexible pavement on Simpang Fajar - Lintas Bono Road in Pelalawan Regency using Pt.T 01-2002 B and the DGH method (component analysis 1987). In this study, calculate the flexible pavement using Method Pt.T 01-2002 B and Component Analyzer Method 1987 in accordance with the objectives of the study by considering the condition of the soil and the surrounding environment, calculate the level of traffic growth on Simpang Fajar -Lintas Bono, Pelalawan.Based on the results of traffic data analysis in 2016 obtained a large percentage of traffic growth on the road Simpang Fajar -Lintas Bono Pelalawan District is (i) = 4.7%. Based on the research, LHR obtained for daily traffic analysis on Monday, Wednesday, Friday and Sunday at Simpang Fajar - Lintas Bono with total LHR in 2015 of 1678 (kend / hari / 2 arah) and 2016 which amounted to 1758 (kend / hari / 2 direction). For the result of Pt.T 01-2002 B method, the total of pavement thickness 50 cm with D1 = 8 cm, D2 = 11 cm, D3 = 31 cm and for Component Analyzer Method 1987 obtained total thickness of pavement 58.5 with D1 = 7.5 cm, D2 = 15 cm, D3 = 36 cm. Based on the results of research the authors conclude that the method Pt.T 01-2002 B more in accordance with the standard used because the method Pt.T 01-2002B has taken into account the drainage coefficient.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Pekerjaan Umum. 2002. Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur dan Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan. Pt. T-01-2002-B.
Sukirman, Silvia. 2010. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung, Nova
SKBI, 1987. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Published

2017-10-30

Issue

Section

Articles