Pertunjukan Tari Kreasi Nyanyian Panjang Pada Sanggar Bina Tasik Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pertunjukan Tari Kreasi Nyanyian Panjang pada sanggar Bina Tasik Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau”. Secara khusus merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui Bagaimanakah Pertunjukan Tari Kreasi Nyanyian Panjang pada Sanggar Bina Tasik Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pertunjukan Tari Kreasi Nyanyian Panjang pada Sanggar Bina Tasik Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori Soedarsono. Berdasarkan toeri Soedarsono terdapat beberapa unsur-unsur tari yaitu Gerak, Musik, Desain Lantai, Tema, Dinamika, Kostum, Tata rias, Panggung dan Lighting. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Tari Nyanyian Panjang mengunakan gerak zapin pecah dua belas yang sudah dikembangkan. Musik yang digunakan yaitu gendang panjang, kompang, gambang, tambur, acordion, flute, tamborin, biola dan gambus. Desain lantai yang digunakan yaitu garis lurus kedepan, lengkung diagonal, lingkaran, dan kesamping kanan. Tema dalam tari Nyanyian Paanjang adalah Sastra lisan. Dinamika pada tari ini yaitu dari level tinggi, sedang dan rendah. Kostum penari laki-laki menggunakan baju muslim dan songket, sedangkan penari perempuan memakai baju kebaya laboh dan rok. Tata rias penari laki-laki yaitu makeup natural, sedangkan penari perempuan yaitu makeup cantik. Pangung yang digunakan yaitu panggung procenium. Di tambah Lighting lampu warna netral, kuning, merah dan biru. Penelitian ini mengunakan penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, display data dan mengambil kesimpulan atau verifikasi. Subjek penelitian ini adalah koreogerfer, penari dan komposer.