TARI TRADISI DAGONG PADA UPACARA PERKAWINAN DI DESA BANTAN TENGAH KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGAKLIS PROVINSI RIAU

Authors

  • Evadila Evadila

Keywords:

tari tradisi dagong, upacara perkawinan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimanakah Tari Tradisi Dagong Pada Upacara Perkawinan di Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Tari Dagongini dahulunya berfungsi sebagai hiburandalam upacara perkawinan bagi masyarakat asli liong.Pertunjukan tari tersebut terdiri dari: nyanyian dan tarian. Nyanyian yang dibawakan pada Tari Dagongyaitu, Mak Inang, Serampang Laut, Tanjung, serakek, Dendang Sarang, Serampang Pantai, Sirageng dan Akang balek. Penamaan Dagong berasal dari sebutan untuk perpaduan antara alat musik gendang dan gong, yang berbunyi Dag-gung Dag-gung.Metode yang digunakan dalam Penelitian ini, adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan untuk mendeskripsikan tari Dagong, yaitu menurut pendapat Soedarsono mengenai unsur-unsur tari. Hasil Penelitiannya adalah gerakan tari Tradisi Dagung terdapat gerakan-gerakan bebas, namun dalam pola yang sama, yaitu gerakan “mereneh” (bergerak turun kebawah,gerak berputar dan gerak maju mundur).Musik yang digunakan pada tari Tradisi Dagong adalah musik pengiring tari yang terdiri dari biola, gong dan kompang. Desainlantai pada tari tradisi Dagong yang digunakan berbentuk garis lurus dan lengkung.Dinamikapada Tari Tradisi Dagong bisa dilihat dari gerak mereneh yang dilakukan penari dengan level badan rendah. Lalu dengan melakukan gerak berputar dengan level badan sedang. Dinamika juga terlihat pada perpindahan desain lantai dari garis lurus ke garis lengkung.tema dalam Tari Tradisi Dagong adalah kegembiraan dalam melaksanakan upacara perkawinan. Sedangkan Kostum yang digunakan adalah baju kebaya, dan kain lepas (panjang).Penari menggunakan Make up cantik sehari-hari yang sederhana pula.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-03-27

Issue

Section

Articles