AKTUALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL (LOCAL GENIUS) DALAM TRADISI MENJOLANG MAMAK BEBUKO PUASO PADA BULAN RAMADHAN DI DESA PISANG BEREBUS KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Aktualisasi nilai-nilai kearifan lokal (local genius) dan faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi tradisi menjolang mamak bebuko puaso pada bulan Ramadhan di Desa Pisang Berebus Kec. Gunung Toar Kab. Kuantan Singingi Propinsi Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Teori yang digunakan menurut Ayatrohaedi (1986:40-41) ciri-ciri local genius adalah: i)mampu bertahan terhadap budaya luar, ii)memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar, iii)kemampuan mengintegrasikan unsur-unsur budaya luar ke dalam budaya asli, iv)mempunyai kemampuan mengendalikan , v)memberi arah pada perkembangan budaya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi menjolang mamak pada bulan Ramadhan meliputi: i)nilai agama/relegius, ii)moral/etika, iii)sosial/kebersamaan. iv)kekerabatan/seketurunan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi tradisi menjolang mamak bebuko puaso di Bulan Ramadhan di Desa Pisang berebus Kec. Kuantan Singingi adalah: i)faktor pandangan hidup, adat istiadat, faktor gotong-royong,. Tradisi ini dilakukan oleh para kemenakan untuk mengunjungi mamaknya yaitu saudara  laki-laki dipihak  ibu berbuka puasa bersamanya di rumahnya. Dalam hal ini bertujuan mengarahkan prilaku keluarga (suami, istri, anak) agar bersifat baik sesuai dengan tuntutan masyarakat.