KERJASAMA INDONESIA CINA DALAM BELT AND ROAD INITIATIVE ANALISA PELUANG DAN ANCAMAN UNTUK INDONESIA

Authors

  • Artha Yudilla Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25299/jdis.2019.vol2(01).4427

Keywords:

Belt and Road Initiative, Poros Maritim Global, Geopolitik, Debt Trap Diplomacy

Abstract

Belt and Road Initiative merupakan kebijakan mega proyek pemerintah Cina di masa presiden Xi Jinping tahun 2016 yang bertujuan untuk membangun kembali jalur sutra baik jalur sutra darat maupun laut. Kebijakan ini merupakan penyempurnaan dari kebijakan dengan visi yang sama di tahun 2013 yakni kebijakan One Belt One Road (OBOR). Perubahan nama dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman akan kata "one" dan tidak mengacu pada One China Policy. Hingga saat ini telah terdapat enam koridor jalur sutra darat yang menghubungan Cina dengan negara-negara di kawasan Asia dan Eropa melalui jalur kereta api cepat. Sejumlah pelabuhan-pelabuhan internasional di berberapa negara Asia juga telah dibangun. Total pendanaan mega proyek ini diperkirakan bernilai triliunan US Dolar.  Oleh karena itu Cina memprakarsai pembentukan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di tahun 2015 yang bertujuan untuk memberi bantuan pendanaan infrastruktur negara-negara anggota dan juga menyokong kebijakan Belt and Road Initiative. Total anggota AIIB hingga saat ini berjumlah 69 negara termasuk negara-negara besar seperti Inggris, Jerman, dan Perancis dan juga negara-negara miskin kawasan Afrika. Indonesia telah menyetujui kerjasama pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung di tahun 2016 dan mulai direalisasikan di tahun 2018. Sejumlah kritikan muncul terkait keputusan Indonesia bergabung menjadi anggota AIIB dan ikut dalam program Belt and Road Initiative. Oleh karena itu penelitian ini akan mencoba untuk menganalisa peluang Indonesia dengan melihat posisi tawarnya berdasarkan teori Geopolitik dan Alliance Transition Theory, bagaimana hubungan interdependence tercipta dan apakah ancaman seperti debt trap diplomacy itu benar adanya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anam, Syaiful dan Ristiyani. (2018). Kebijakan Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok pada Masa Pemerintahan Xi Jinping. Jurnal ilmiah Hubungan internasional. Vol 14 No 2 2018
Anwar, D.F. (1990). Indonesia’s Relations with China and Japan: Images, Perception, and Realities. Contemporary Southeast Asia, Vol. 12, No. 3 December 1990
__________. (2013). Reinvention in Indonesia’s Foreign Policy Strategy. EastAsia Forum Quarterly. Vol. 5 No. 4 October-December 2013
Arase, David. (2015). China’s Two Silk Roads: Implications for Southeast Asia. Singapura: ISEA Perspective Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Article of Agreement.
http://www.aiib.org/en/about-aiib/basic-
Aswicahyono, H & Deni Friawan. (2008). Infrastructure Development in Indonesia. ERIA Research Project Report 2007-2:
Chiba Blanchard, J.M.F & Flint, C. (2017). The Geopolitics of China’s Maritim Silk Road Initiative. http: //doi.org/10.1080/14650045.2017.1291503
Brugier, Camille. (2014). China’s Way: The New Silk Road. European Union
Institute for Security Studies.http://www.iss.europa.eu/sites/default/files/EUISSFiles/Brief_14_New_Silk_Road.pdf
Burchill, Scott. (2005). The National Interest in International Relations Theory. New York: Palgrave Macmillan
Cai, Peter. (2015). Understanding China’s Belt and Road Initiative. Lowy Institute.
http://www.lowyinstitute.org/sites/default/files/documents/UnderstandinChina’sBeltandRoadInitiative_WEB.pdf
Cohen, S.B. (2014). Geopolitics : The Geography of International Relations. Rowman & Littlefield
Connely, A.L. (2015). Sovereignty and the Sea: President Joko Widodo’s Foreign Policy Challenges. Contemporary Southeast Asia. 37 No. 1. 2015
Copper, J.F. (2016). China’s Foreign Aid and Investment Diplomacy. Volume 1 Nature, Scope, and Origin. New York City: Palgrave Macmillan
Keohane, RO and Joseph Nye. (1977). Power and Interdependence.World Politics in Transition. Boston: Little, Brown
Nye, Joseph. (1988). Neorealism and Neoliberalism. World Politic. Boston: Little Brown
Dunne, T.Kurki. M, & Smith, S. (2013). International Relations Theories : Discipline and Diversity
Dharma Negara, Siwage dan Leo Suryadinata. (2018). Indonesia and China’s Belt and Road Initiative: Perspectives, Issues, and Prospects. ISEAS
Ebihara, Abubakar. (2011). Pengantar Analisa Politik Luar Negeri: dari Realisme
sampai Konstruktivisme. Bandung: Nuansa
Flint, C. (2011). Introduction to Geopoitics. Routledge. http://www.rotledge.com/Introduction-to-Geopolitics-3rdEdition/Flint/p/ book/9781138192164
Hussein, Z. (2014). Indonesia’s Key in China’s Vision of Maritime Silk Road. http://www.indonesia-digest.net/3283maritime.htm
Jackson, Robert dan Georg Sorensen. (2013). Pengantar Hubungan Internasional Teori dan Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kim, Woosang. (2015). Rising China Pivotal Middle Power South Korea and Alliance Transition Theory. IASR
Mahan, Alfred Thayer. (1890). The Influence of Sea Power Upon History 1660-1783. Boston: Little Brown and Company
Mckinder, Halford. (1904).The Geographical Pivot of History. The Geographical Journal Vol 23 No 4 1904
Organski , A F K. (1958). World Politics. New York
Pattiradjawane, R.L. (2016). The Indonesian Perspective Toward Rising China:
Balancing the National Interest. Asian Journal of Comparative Politics.
Pradhan, Sanjeevan. (2016). China’s Maritime Silk Route and Indonesia’s Global
Maritime Fulcrum: Complements and Contradictions. Institute of Chinese Studes. Delhi
Ramadhan, Iqbal. (2018). China’s belt Road Initiative: Dalam Pandangan Teori Geopolitik Klasik. Intermestic: Journal of International Studies. Volume 2, nO 2 mEI 2018. issn.2503-443X
Sinaga, LC. (2015). The Dynamics of Indonesia-China Relations in Politics, Defence-Security, and Economy in Southeast Asia: an Indonesian Perspective. Jakarta : LIPI Pres
Sriyanto, Nanto. (2018). Global Maritime Fulcrum Indonesia-China Growing Relations and Indonesia Middlepowermentship in East Asia Region. Jurnal Kajian Wilayah Vol. 9 No. 1 2018
Starte, Jaean paul. (1964). Colonialism and Neocolonialism. Routledge France Wicaksana, I G W. (2017). Indonesia’s Maritime Connectivity Development:
Domestic and International Challenges. Asian Journal of Political Science
Yagci, Mustafa. (2018). Rethinking in Light of China’s Belt and Road Initiative. Uluslararsi Iliskiler Vol. 15 No 57 2018
Zhao Hong. (2015). China’s New Maritime Silk and Road: Implications and Opportunities for Southeast Asia, Trends in Southeast Asia.

Downloads

Published

2019-04-30