Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur

Pengaruh Berbagai Jenis Bokashi dan Nutrisi AB Mix terhadap Pembibitan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L)

Dana Artha, M Nur — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh interaksi pengaruh berbagai jenis Bokashi dan nutrisi AB Mix terhadap pembibitan tanaman kakao Penelitian ini dilaksanakan di Kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau pada bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah berbagai jenis bokashi (Faktor B) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu tanpa bokashi, bokashi kotoran ayam, bokashi kotoran kambing dan bokashi kotoran sapi. dan faktor kedua adalah Nutrisi AB Mix (Faktor M) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu AB Mix konsentrasi 1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, dan 2500 ppm. parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, total luas daun, diameter batang, kandungan klorofil, laju fotosintesis, dan daya hantar stomata. Data dianalisis secara statistik dan dilanjutkan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara interaksi pengaruh berbagai jenis bokashi dan nutrisi AB Mix memberikan pengaruh nyata terhadap parameter kandungan klorofil, laju fotosintesis, dan daya hantar stomata. secara utama berbagai jenis bokashi berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah daun dengan jenis bokashi terbaik terdapat pada jenis bokashi kotoran ayam. nutrisi AB Mix berpengaruh nyata terhadap parameter total luas daun dan diameter batang dengan konsentrasi nutrisi AB Mix terbaik terdapat pada konsentrasi 2500 ppm.

Pengaruh POC Sabut Kelapa dan Pupuk Daun GrowMore terhadap Produksi Tanaman Melon (Cucumis Melo L.)

Firly Mahardian, Zulkifli Zulkifli — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi dan utama POC sabut kelapa dan pupuk daun Growmore terhadap produksi tanaman melon. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution No. 113, Kelurahan air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan terhitung dari November 2020 sampai Januari 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama POC Sabut Kelapa (K) dan faktor kedua pupuk daun Growmore (G) yang masing-masing terdiri dari 4 taraf perlakuan. Parameter yang diamati yaitu: umur berbunga, jumlah bunga betina, umur panen, lingkar buah, berat buah, dan tingkat kemanisan. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh interaksi POC sabut kelapa dan pupuk daun Growmore memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik adalah pemberian kombinasi POC sabut kelapa 250 ml/tanaman dan pupuk daun Growmore 3 g/l (K2G3). Pengaruh utama POC sabut kelapa memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik adalah pemberian POC sabut kelapa 250 ml/tanaman (K2). Pengaruh utama pupuk daun Growmore memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik adalah pemberian pupuk daun Growmore 3 g/l (G3).

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan di Rumah Potong Hewan Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Sapi potong merupakan salah satu ternak yang diproduksi di kota Pekanbaru khususnya di Rumah Potong Hewan kecamatan Tampan kota Pekanbaru. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi berkembangnya usaha peternakan di Rumah Potong Hewan ini. Salah satunya diakibatkan karena menurunnya permintaan sapi potong, masyarakat lebih memilih untuk membeli daging kota atau daging beku yang lebih murah dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal serta strategi pengembangan usaha peternakan sapi potong di Rumah Potong Hewan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian terdapat 8 strategi yang dapat mengembangkan usaha peternakan sapi potong di Rumah Potong Hewan tersebut. Strategi utama yang dapat diterapkan untuk usaha peternakan sapi potong ini kedepannya berdasarkan analisis diagram SWOT adalah strategi SO yaitu, Meningkatkan peralatan semi modern dalam kemajuan teknologi dan Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan SDM dalam teknologi pemotongan ternak. Pada diagram SWOT menunjukkan bahwa Usaha Peternakan Sapi Potong di Rumah Potong Hewan Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru terletak pada kuadran II dengan kondisi memiliki kekuatan utama untuk menghadapi lingkungan yang tidak menguntungkan.

Pengaruh Bokashi Kandang Ayam dan Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 terhadap Pertumbuhan serta Produksi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa)

Linggar Yus Kristanty, Maizar Maizar — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi dan utama Bokashi kadang ayam dan pupuk NPK 16:16:16 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang dayak. Penelitian telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Kota Pekanbaru, selama 6 bulan dimulai dari bulan Mei – Oktober 2020. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial. Faktor yang pertama yaitu Bokasi kandang ayam (B) dengan dosis 0, 405, 810, 1.215 g/plot sedangkan faktor kedua yaitu pupuk NPK 16:16:16 (N) dengan dosis 0, 1,25, 2,5, 3,75 g/tanaman. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah buah per rumpun, berat basah per rumpun, berat kering per rumpun, persentase susut umbi, dan jumlah akar utama. Hasil penelitian menunjukkan interaksi Bokashi kandang ayam dan NPK 16:16:16 berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per rumpun, berat basah per rumpun, berat kering per rumpun, dan jumlah akar utama. Kombinasi perlakuan terbaik pada pupuk Bokashi kandang ayam 1215 g/plot dan pupuk NPK 16:16:16 dosis 2,5 g/tanaman (B3N2). Pengaruh utama Bokashi kandang ayam nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per rumpun, berat basah per rumpun, berat kering per rumpun, persentase susut umbi dan jumlah akar utama dengan perlakuan terbaik 1.215 g/plot (B3). Pengaruh utama NPK 16:16:16 nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per rumpun, berat basah per rumpun, berat kering per rumpun, persentase susut umbi dan jumlah akar utama, perlakuan terbaik 2,5 g/tanaman (N2).

Pemanfaatan Pakan Pasta Usus Ayam terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan Benih Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)

Faradila Ikhfanisa, Rosyadi Rosyadi, Khairul Hadi — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Usus ayam merupakan salah satu limbah peternakan yang dapat berpotensi menjadi sumber protein alternatif untuk pakan ikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pakan pasta usus ayam terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan baung (Hemibagrus nemurus). Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan tiga ulangan, yaitu perlakuan, pemberian pakan pasta usus ayam sebanyak 5%, 10%,15%, 20%, dan 25% dari bobot tubuh ikan baung. Parameter yang diukur adalah kelulushidupan, pertumbuhan berat dan panjang, laju pertumbuhan harian, konversi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan, dan kualitas air (suhu, DO, pH, NH₃). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dari pakan pasta usus ayam terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan baung. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan D dengan kelulushidupan sebesar 88,10 ± 8,25%, pertumbuhan bobot mutlak sebesar 0,18 ± 0,04 gr, panjang mutlak sebesar 1,02 ± 0,11 cm, laju pertumbuhan harian sebesar 0,87 ± 0,18%, nilai konversi pakan sebesar 7,72 ± 0,84, dan efisiensi pakan sebesar 13,07 ± 1,50%. Kualitas media pemeliharaan optimal untuk pemeliharaan benih ikan baung dengan suhu berkisar antara 25−30^oC, pH 5,47−7,42, oksigen terlarut 5,5−6,7 mg/L, dan ammonia 0,39−2,52 mg/L.

Peran Subsektor Perkebunan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Riau

Reinhart Situmeang, Santi Marta Lina, Nur Rodiyah Hisan, Sisca Vaulina — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Subsektor perkebunan merupakan faktor utama dalam mendukung pembangunan ekonomi di Provinsi Riau. Hal ini didukung dengan kesesuaian kondisi topografi di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui pertumbuhan dan kontribusi subsektor perkebunan di Provinsi Riau (2) mengidentifikasi subsektor yang menjadi basis ekonomi di Provinsi Riau (3) menganalisis struktur ekonomi di Provinsi Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kepustakaan, menggunakan data sekunder timeseries yaitu PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2010 selama periode tahun 2015-2019. Analisis data dengan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif, Location Quotient (LQ), Tipologi Klassen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata pertumbuhan subsektor perkebunan di Provinsi Riau berfluktuatif selama tahun analisis. (2) subsektor tanaman perkebunan tahun 2015-2019 merupakan sektor basis. (3) struktur ekonomi di Propinsi Riau, untuk subsektor tanaman perkebunan terletak pada kuadran II.

Pengaruh Limbah Cangkang Telur Ayam dan Limbah CPO terhadap Pertumbuhan serta Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens L.)

Davit Sinurat, Hasan Basri Jumin — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh utama limbah cagkang telur ayam dan limbah cpo terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman seledri. Telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution Km 11 No.113. Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dari November sampai Febuari 2023.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial, terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis Limbah Cangkang Telur Ayam terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 7,5, 15 dan 22,5 g/polybag. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan relatif, jumlah batang, jumlah anakan, berat basah tanaman dan volume akar. Data pengamatan dianalisis secara statistic dan dilakukan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan interaksi pemberian Cangkang Telur Ayam dan Limbah CPO memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter dengan kombinasi terbaik konsentrasi Cangkang Telur Ayam nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik cangkang telur ayam 22,5 g/polybag. Pengaruh utama dosis Limbah CPO nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik adalah dosis Limbah CPO 300 ml/polybag.

Pengaruh Kompos Kiambang dan Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan serta Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Pendi Setia Budi, Fathurrahman Fathurrahman — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos kiambang dan pupuk KCl terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman bawang merah. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun

Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Jalan Khaharudin Nasution Km 11, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian

telah

dilaksanakan selama 3 bulan yang dimulai dari bulan Februari

sampai

April 2021.

Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama adalah : Kompos Kiambang (K) dan faktor kedua pupuk KCl yang masing-masing terdiri dari 4 taraf perlakuan. Parameter yang diamati : tinggi tanaman, umur panen, jumlah daun, jumlah umbi, jumlah anakan, berat basah umbi per rumpun, berat kering umbi per rumpun, susut bobot umbi. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kompos kiambang dan pupuk KCl memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, umur panen, jumlah daun, jumlah umbi, jumlah anakan, berat basah umbi per rumpun, dan berat kering umbi per rumpum. Perlakuan terbaik adalah pemberian dosis kompos kiambang 3 kg/plot (K3). Pengaruh utama pupuk KCl nyata terhadap semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik 20 g/plot(K2).

Pengaruh Bokashi Kotoran Sapi dan Urin Sapi terhadap Pertumbuhan Bibit Petai (Parkia speciosa) pada Media PMK

Andre Hasudungan S, Elfis Elfis — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi maupun utama bokashi kotoran sapi dan urin sapi terhadap pertumbuhan bibit petai (Parkia speciosa) pada media PMK. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution, KM 11 No.113, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan dimulai dari bulan Mei sampai Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama bokashi kotoran sapi terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0, 90, 180, dan 270 g/polybag. Faktor kedua urin sapi terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0, 100, 150 dan 200 ml/l air. Parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, berat kering tanaman. Data pengamatan dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi bokashi kotoran sapi dan urin sapi nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, berat kering tanaman. Perlakuan terbaik kombinasi bokashi kotoran sapi 270 g/polybag dan urin sapi 200 ml/l air. Pengaruh utama bokashi kotoran sapi nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakukan terbaik bokashi kotoran sapi 270 g/polybag. Pengaruh utama urin sapi nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik urin sapi 200 ml/l air.

Pengaruh Bokashi Kotoran Sapi dan NPK Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum L.)

Eko Saptono Putra, Tengku Edy Sabli — Thu, 29 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Pekanbaru selama 5 bulan terhitung mulai bulan November 2020 sampai dengan Maret 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 kali ulangan yang terdiri dari dua factor. Faktor pertama adalah bokashi kotoran sapi (Faktor S) yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 500, 1500 dan 2500 g/plot dan faktor kedua adalah NPK organik (Faktor N) yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 20, 40 dan 60 g/tanaman. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, presentase bunga jadi buah, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman, berat buah perbuah, buah sisa dan biomassa tanaman. Data dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi bokashi dan NPK organik berpengaruh nyata pada parameter umur berbunga, umur panen, presentase bunga jadi buah, jumlah buah per tanaman, berat buah pertanaman dan biomassa tanaman dengan perlakuan terbaik bokashi 2500 ton/ha dan 60 g NPK organik. Pengaruh tunggal bokashi nyata terhadap semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik 2500 g/plot. Pengaruh tunggal NPK organik berpengaruh nyata terhadap semua parameter dengan perlakuan terbaik 60 g/tanaman