Penyuluhan Tentang Peran Ilmu Geologi Dalam Meningkatkan Kualitas Area Perkebunan dan Pertanian di Desa Bantan Tua
DOI:
https://doi.org/10.25299/bpb.2020.5027Keywords:
Agrogeologi, lahan, lingkungan, pertanian, tanahAbstract
Polusi udara yang semakin hari semakin parah menyebabkan permasalahan kesehatan masyarakat sekitar lahan yang dibakar, bahkan merambah ke wilayah yang lebih jauh. Selain itu harga bahan pangan yang semakin meningkat akibat dari semakin berkurangnya produksi bahan pertanian dan perkebunan juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu solusi yang ramah lingkungan dalam merubah fungsi lahan dan bahkan bisa disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin di tanam di suatu lahan. Agrogeologi, satu bidang ilmu yang baru dikembangkan, dimana ilmu geologi diaplikasikan ke dalam bidang pertanian dan perkebunan. Modifikasi komposisi tanah dengan menambahkan material-material geologi, seperti batuan, merupakan salah satu solusi yang dapat dengan mudah diaplikasikan oleh masyarakat tanpa harus mencemari lingkungan. Diketahui masyarakat Desa masih kesulitan dalam mengatasi masalah kondisi lahan pertanian mereka, selain itu masih ada warga membuka lahan dengan cara yang kurang ramah lingkungan.
Downloads
Metrics
References
Jumin, H. B. (2002). Agroekologi: suatu pendekatan fisiologis. PT RajaGrafindo Persada.
Lorenzo, E. P., & Munoz, C. P. (2015). Pembukaan Lahan tanpa Pembakaran-Sebuah Model Pembukaan Lahan tanpa Bakar dalam Mempersiapkan Pembangunan Hutan Tanaman di Indonesia.
Oksana, O., Irfan, M., & Huda, U. (2012). Pengaruh alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit terhadapsifat kimia tanah. Jurnal Agroteknologi, 3(1), 29–34.
Santosa, I., Gede, M. A., Ketut, I., & Dinata, K. (2011). Dampak alih fungsi lahan sawah terhadap ketahanan pangan beras.
Van Straaten, P. (2002). Rocks for crops: agrominerals of sub-Saharan Africa.