Sistem Agribisnis dan Rantai Persediaan Cabai di Pekanbaru

Authors

  • Mukhtar Ahmad Universitas Islam Riau
  • Febriska Febriska Universitas Islam Riau
  • Darus Darus Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.25299/bpb.2018.3853

Keywords:

keterpaduan, perubahan, rantai persediaan, tanggapan, tantangan

Abstract

Untuk memahami hubungan sebab-akibat ketidakstabilan harga cabai di Pekanbaru; yang diperekirakan erat kaitannya dengan disebabkan dari segi system agribisnis dan rantai persediaan (supply chain) suatu penelitian survei denga metoda kualitatif dilakukan. Pada kenyataannya system agribisnis cabai belum terbentuk secara terpadu dan melembaga sehingga tidak ada bentuk pengendalian lonjakan harga yang telah berlangsung berpuluh tahun, yang sepenuhnya ditentukan pasar. Sumber persediaan cabai berasal dari Jawa Tengah, mengganti sumber persediaan dari Sumatera Barat. Bahkan juga pernah diimpor dari China, Malaysia dan Korea seperti pada tahun 2014. Pertumbuhan penduduk Pekanbaru yang pesat tidak mampu diimbangi oleh usaha tani cabai yang sebenanya semakin berkembang di Pekanbaru dalam tingkat yang agak lambat. Difahami secara garis besar hubungan sebab-akibatnya antara ketidakstabilan harga bahkan juga angka inflasi sesaat di Pekanbaru. Keadaan itu erat kaitannya dengan belum mantapnya system agribisnis, terutama kelembagaannya. Rantai persediaan (supply chain) cabai ternyata sudah berubah selaras dengan perubahan meningkatnya penduduk Pekanbaru. Pembentukan dan pengelolaan sistem agribisnis cabai dengan campur tangan pemerintah pada masa awal merupakan jalan keluar.

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Downloads

Published

2019-09-25

How to Cite

Ahmad, M., Febriska, F., & Darus, D. (2019). Sistem Agribisnis dan Rantai Persediaan Cabai di Pekanbaru. Buletin Pembangunan Berkelanjutan, 2(1), 48–63. https://doi.org/10.25299/bpb.2018.3853

Issue

Section

Articles