Optimalisasi Pengelolaan Air Limbah Deterjen Dengan Sistem Rawa Bambu

Authors

  • T. Edy Sabli Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.25299/bpb.2018.3851

Keywords:

Limbah deterjen, lahan basah, sistem rawa bambu

Abstract

Air limbah domestik diantaranya mengandung deterjen. Bahan utama deterjen adalah Linear Alkylbenzena Sulfonate (LAS) merupakan sumber pencemar potensial yang menimbulkan dampak penting bagi lingkungan. Diantara alternatif pengolahan air limbah yang mudah, murah dan memiliki efisiensi tinggi adalah dengan menggunakan sistem lahan basah.  Penelitian ini bertujuan menemukan konfigurasi sistem lahan basah dengan memanfaatkan tanaman bambu yang dinamakan “Sistem Rawa Bambu”, untuk mengoptimalkan efisiensi laju penurunan konsentrasi air limbah deterjen. Permodelan lahan basah dibuat dalam skala laboratorium di rumah kaca.  Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan.  Faktor A adalah air limbah deterjen terdiri dari 4 taraf (tanpa deterjen, 4 g, 8 g dan 12 g deterjen/liter air), faktor B adalah tanaman bambu terdiri dari 3 taraf (1, 2 dan 3 batang bambu/pot). Konsentrasi deterjen diamati dari pengukuran Methylene Blue Active Substances (MBAS), pada awal percobaan  (0 hari), hari ke-10, 20 dan 30. Hasil penelitian menunjukan reaktor tanpa penambahan deterjen memiliki rerata efisiensi laju penurunan konsentrasi deterjen 90,56 %, sementara reaktor dengan pemberian 4 g deterjen per liter air, 89,13 %, pemberian 8 g deterjen per liter air, 86,78 %, dan pemberian 12 g deterjen per liter air, 90,16 %.

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Downloads

Published

2019-09-25

How to Cite

Sabli, T. E. (2019). Optimalisasi Pengelolaan Air Limbah Deterjen Dengan Sistem Rawa Bambu. Buletin Pembangunan Berkelanjutan, 2(1), 16–28. https://doi.org/10.25299/bpb.2018.3851

Issue

Section

Articles