Biology and Education Journal https://journal.uir.ac.id/index.php/baej <p><span lang="en">Biology and Education Journal is a journal managed by the Biology Education Study Program FKIP Universitas Islam Riau. This journal publishes various journals in Indonesian and English from various parts of the world. The scope of this journal starts from biology or science education to pure biology. Some of the topics in this journal such as Learning, learning models, assessment and evaluation in learning biology and science, while for the theme of pure biology consists of ecology, genetics, molecular biology,&nbsp; process biology, environment and others. BaEJ will be published every 6 months with articles with a maximum of 10 articles per issue and will go through a review process by reviewers from various circles and universities in Indonesia.</span></p> Universitas Islam Riau (UIR) Press en-US Biology and Education Journal 2723-7303 Pengaruh Model Pembelajaran Berpikir Induktif terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif di SMP Negeri 1 Tigapanah https://journal.uir.ac.id/index.php/baej/article/view/16100 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berpikir induktif terhadap hasil belajar siswa pada materi zat aditif dan zat adiktif di SMP Negeri 1 Tigapanah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian <em>quasi experiment</em> dengan desain <em>two group pretest-posttest.</em> Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tigapanah yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dengan teknik <em>simple random sampling</em> dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas VIII<sub>5</sub> sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran berpikir induktif, dan VIII<sub>7</sub> sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 soal. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pretes hasil belajar siswa kelas eksperimen 42,80 dan kelas kontrol 40,67.nilai rata-rata postes hasil belajar siswa kelas eksperimen 85,47 dan kelas kontrol 80,00. Hasil uji hipotesis dengan mengunakan uji t diperoleh 2,917 dengan Sig. (α) &lt; 0,05 (0,005 &lt; 0,05) sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran berpikir induktif terhadap hasil belajar siswa pada materi zat aditif dan zat adiktif.</p> Disna Margaretha Tambunan Hasruddin Copyright (c) 2024 Disna Margaretha Tambunan, Hasruddin 2024-06-12 2024-06-12 4 1 Minat Masyarakat dalam Konsumsi Siput https://journal.uir.ac.id/index.php/baej/article/view/16357 <p>Siput adalah salah satu hewan lunak dari kelompok Moluska. Siput dapat ditemukan di daratan, laut, dan bahkan mangrove. Kebutuhan protein masyarakat meningkat setiap tahun dan sejalan dengan pertambahan penduduk sehingga perlu ada pangan alternatif untuk mendukung asupan protein masyarakat. Hal ini mendorong penelitian ini yaitu untuk mengetahui minat masyarakat dalam konsumsi siput. Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai Mei 2021 dengan menggunakan angket (Google Form) yang disebarkan melalui media sosial. Responden yang digunakan yaitu 110 orang. Data dikumpulkan dan ditabulasi dalam excel. Kelompok umur dominan yaitu 15-25 tahun dan dimoninasi oleh siswa dan mahasiswa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 55,5% Masyarakat pernah mengonsumsi siput dan lebih dari 90% masyarakat masih menganggap siput layak dikonsumsi. Minat Masyarakat untuk konsumsi siput besar sehingga diperlukan bentuk olahan pangan yang inovatif untuk ketahanan pangan.</p> Andi Nur Samsi Rusmidin Copyright (c) 2024 Andi Nur Samsi, Rusmidin 2024-06-12 2024-06-12 4 1 Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Tumbuhan Biji di SMAS Dharmawangsa https://journal.uir.ac.id/index.php/baej/article/view/16373 <table width="612"> <tbody> <tr> <td width="404"> <p>Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Tumbuhan Biji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan angket tes, observasi, dan dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk menganalisis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Tumbuhan Biji; untuk mendeskripsikan perbandingan keterampilan berpikir siswa sesuai dengan klasifikasi menurut Taksonomi Blooms. Adapun komponen yang termasuk ke dalam Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTs) menurut Taksonomi Blooms adalah ranah kemampuan kognitif secara analisis (C4), Evaluasi (C5), dan Kreasi (C6). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada analisis kognitif diperoleh nilai rata-rata 4,00 (analisis), 3,50 (evaluasi), dan 2,30 (kreasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi secara keseluruhan masih dalam kategori Rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pemilihan sampel yang dilakukan adalah <em>total sampling</em> sebanyak 120 siswa. Sebaran angket tes yang digunakan dalam bentuk essai sebanyak delapan butir soal terdiri dari tiga ranah kognitif analisis, evaluasi, dan kreasi. Selain itu, dilakukan wawancara dengan pengajar secara terbuka untuk mendukung hasil dari penelitian ini.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Lasrini Kasidi Hasruddin Evita Mulyani Copyright (c) 2024 Lasrini Kasidi, Hasruddin, Evita Mulyani 2024-06-12 2024-06-12 4 1 Inventarisasi Serangga Hama Tanaman Lada (Piper nigrum L) di Matompi Kabupaten Luwu Timur https://journal.uir.ac.id/index.php/baej/article/view/16508 <p>Tanaman lada (<em>Piper nigrum </em>L.) merupakan salah komuditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai sumber devisa negara. Kendala pengembangan adalah serangan hama secara massif yang menyebabkan produksi maupun mutu yang rendah di pasaran. Matompi merupakan salah satu wilayah Kabupaten Luwu Timur sebagai sentra penghasil produksi lada yang mengalami penurunan produktivitas tanaman lada karena akibat serangan serangga hama. Penelitian bertujuan menginventarisasi serangga hama lada sebagai informasi penting bagi masyarakat dan Pemda dalam melakukan pencegahan, pendeteksian dini, serta pemberantasan hama tanaman lada. Penelitian dilaksanakan di Matompi Kabupaten Luwu Timur dari September-Oktober 2022. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan teknik <em>purposive sampling</em><em>, </em> pengambilan sampel secara eksploratif, yaitu observasi langsung di lokasi penelitian kemudian dilanjutkan wawancara. Beberapa serangga hama tanaman lada, yaitu: <em>Dasynus piperis</em>, <em>Diconocoris hewetti </em>Dist, <em>Arctornis</em> sp, <em>Nilaparvata lugens</em>, <em>Captotermes curvignatus</em>, <em>Tetranychus uritcea</em><strong>. Jenis serangga hama tanaman lada dikelompokkan empat ordo, yaitu </strong><strong>Lepidoptera, Hemiptera, Isoptera, dan </strong>Trombidiformes. Keempat jenis ordo tersebut juga merupakan hama yang dominan pada tanaman lada. Hama tersebut menyerang bagian akar, batang, daun, bunga dan buah, sedangkan Ordo Lepidoptera, Hemiptera, dan <strong>Isoptera</strong> sangat merugikan petani karena menyebabkan lada menjadi kerdil, layu, cabang anakan berkurang, dan daun berubah warna atau berguguran.</p> Muh, Sri Yusal Copyright (c) 2024 Muh, Sri Yusal 2024-06-12 2024-06-12 4 1 Lembar Praktikalitas: Instrumen yang Digunakan untuk Menilai Produk yang Dikembangkan pada Penelitian Pengembangan Bidang Pendidikan https://journal.uir.ac.id/index.php/baej/article/view/16973 <p>The practicality sheet plays an important role in the usability process of a product to be developed. Practicality sheets have a big influence on the level of use of a product, namely being practical, easy to understand and enjoyable for teachers or students to use the product. This research aims to develop a practicality sheet that can be used as an instrument in assessing the product being developed. The product that has been developed must be validated by experts in the field of education. After the product is said to be valid then the product is field tested on students where the product is said to be practical if the experts say that theoretically this product can be applied in the field and the level of workability is good, therefore the aim of this research is to develop a practicality sheet in accordance with instruments that are valid and validated by expert validators in the field of education. The practicality sheet development procedure is based on the PLOMP model research and development. This research takes place at the development stage. This practicality sheet consists of a grid and assessment rubric. The grid contains aspects and indicators. The assessment rubric contains indicators and criteria for assessment scores by the validator, apart from that it also contains provisions for scoring the questionnaire. The practicality sheet consists of 4 aspects which cover various indicators, namely 1) The display aspect has 4 indicators (readability of text, clarity of presentation, use of font), 2) The linguistic aspect has 1 indicator (use of language), 3) The material aspect contains 3 indicators, namely (sequence, presentation of material and study materials), 4) Presentation aspect consisting of 1 indicator (motivation). The practicality sheet developed has been validated by educational validators and the overall practicality sheet assessment received a percentage of 96.6% with a very valid validity category. This shows that the practicality sheet developed can be used as an instrument to assess a product developed in educational development research.</p> Nilam Cahaya Nurul Fauziah Sepita Ferazona Nurkhairo Hidayati Mellisa Copyright (c) 2024 Nilam Cahaya, Nurul Fauziah, Sepita Ferazona, Nurkhairo Hidayati , Mellisa 2024-06-12 2024-06-12 4 1 Literature Review: Jenis Dan Manfaat Jamu Di Indonesia https://journal.uir.ac.id/index.php/baej/article/view/16976 <p>Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Meskipun jenisnya beragam, namun tidak semua masyarakat mengetahui nama maupun manfaat dari jamu. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan review terhadap jamu yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dari segi bahan baku, kandungan metabolit sekunder dan manfaat. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode kepustakaan (<em>literatur review</em>) dari berbagai sumber. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dan diolah untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelusuran literatur diketahui bahwa terdapat 7 jenis jamu yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Jenis jamu tersebut adalah jamu kunir asem, sinom, uyub-uyub/gepyokan, beras kencur, cabe puyang pahitan dan kudu laos. Jamu yang ditemukan ternyata memiliki manfaat yang berbeda-beda bagi kesehatan. Hal ini disebabkan karena setiap jamu karena memiliki bahan baku yang berbeda sehingga kandungan metabolit sekundernya juga berbeda. Demikian pula dengan manfaatnya. Kesimpulan penelitian adalah jenis jamu di Indonesia ada 7 (tujuh) dan semuanya memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan.</p> Adriani Adriani Widyasih Pritasari Copyright (c) 2024 Adriani Adriani, Widyasih Pritasari 2024-06-12 2024-06-12 4 1