PEKA https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka <p style="text-align: justify;"><strong>PEKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi (E-ISSN: 2598-3253 and P-ISSN: 2337-652x)</strong> published twice a year by Open Jurnal System to accommodate various research offers original articles and review on teaching economics, accounting, social studies, entrepreneurship, and educational issues in general that are still appropriate. The journal is published in June and December.</p> <p>&nbsp;</p> UIR PRESS en-US PEKA 2337-652X AKUNTABILITAS PEMERINTAHAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA TERHADAP PEMBANGUNAN JALAN DESA PENGABUAN https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka/article/view/14671 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akuntabilitas pemerintah desa dalam pengelolaan desa keuangan terhadap pengembangan jalan desa Abab Kecamatan Penukal Abab Lematang Ilir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, pengamatan, teknik analisis data melalui informasi dari wawancaranya dan dokumen dan arsip. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penelitian ini memperoleh kesimpulan tentang akuntabilitas pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa terhadap pembangunan jalan di desa Pengabuan Kecamatan Abab&nbsp; Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Pemerintah desa kurang menerapkan prinsip transparansi dalam pengelolaan keuangan desa dan pembangunan jalan desa, dari beberapa data yang telah diperoleh bahwa setiap proses pembangunan yang telah dilakukan tidak selalu sesuai dengan harapan masyarakat, hasil tidak sesuai dengan dana yang ada, dan masyarakat kurang berpartisipasi, saran dalam penelitian ini lebih meningkatkan keterbukaan, partisipasi masyarakat lebih terkoordinasi, pemerintah desa dan masyarakat juga diharapkan kedepannya lebih berkomunikasi satu sama lain untuk memajukan pengembangan desa dan demi kepentingan bersama.</p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: akuntabilitas, pemerintahan desa, manajemen keuangan desa, pengembangan desa.</em></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p>The purpose of this research is to find out how accountability of the village government in the management of village finances against the development of the road of village of Abab district of Penukal Abab Lematang Ilir. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. Data collection techniques using documentation, interviews, observations, data analysis techniques through information from his interviews and documents and archives. Based on the results of the research and discussions carried out, this study has obtained a conclusion about the accountability of the village government in the management of village finances to the construction of roads in the village of Pengabuan, Abab Prefecture, Penukal district of Aabab Lematang Ilir. The village government finance and sonstruction of village roads, from some data that has been obtained that every constructuin process hat not always been done in accordance whit the axisting funds, anda the people have less participation, the advice in this study increases the openness, the participayion of the community is more coordinated, the government and the community are also expected to communicate more to each other to advance the development of the villages and for the common interests.</p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: accountability, village governance, village financial management, village development.</em></p> Esti Lastari Amaliatulwalidain Isabella Copyright (c) 2024 PEKA 2023-12-31 2023-12-31 11 2 65 77 10.25299/peka.2023.vol11(2).14671 PEMBERDAYAAN EDUPRENEURSHIP DI PERGURUAN TINGGI: MENGINTEGRASIKAN KREATIVITAS, KEWIRAUSAHAAN, DAN PENDIDIKAN BERBASIS INOVASI https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka/article/view/15006 <p>Pendidikan tinggi menjadi medan yang krusial dalam membentuk individu yang siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pemberdayaan edupreneurship di perguruan tinggi, dengan fokus pada integrasi kreativitas, kewirausahaan, dan pendidikan berbasis inovasi. Pendekatan deskriptif digunakan untuk merinci kondisi saat ini, faktor pendukung, dan hambatan dalam implementasi edupreneurship. Metode penelitian melibatkan wawancara mendalam dengan dosen, mahasiswa, dan pihak administratif, serta survei untuk mengukur kesadaran dan partisipasi dalam program-program edupreneurship.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Hasil penelitian ini mencerminkan bahwa terdapat keragaman dalam tingkat pemberdayaan edupreneurship di perguruan tinggi, dengan beberapa lembaga telah berhasil mengintegrasikan kreativitas, kewirausahaan, dan pendidikan berbasis inovasi ke dalam budaya akademik mereka. Faktor-faktor pendukung melibatkan dukungan administratif yang kuat, kebijakan kampus yang mendukung inovasi, dan pengembangan kurikulum yang responsif. Di sisi lain, hambatan melibatkan resistensi terhadap perubahan dan kurangnya sumber daya.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini memberikan pandangan yang mendalam tentang implementasi edupreneurship di perguruan tinggi dan memberikan dasar untuk rekomendasi kebijakan dan praktik terbaik dalam memfasilitasi pemberdayaan edupreneurship yang lebih luas di lingkungan pendidikan tinggi.</p> Fatimah Tuzuhro Khoirunnisa Nst Saidun Hutasuhut Hasyim Copyright (c) 2024 PEKA 2023-12-31 2023-12-31 11 2 103 110 10.25299/peka.2023.vol11(2).15006 PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka/article/view/15010 <p>Pendahuluan: Perkembangan perbankan syariah di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir mencerminkan dinamika signifikan dalam industri keuangan. Pemerintah dan regulator telah memainkan peran utama dalam membentuk landasan regulasi melalui kebijakan seperti Masterplan Perbankan Syariah 2016-2020, sementara inovasi teknologi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap prinsip syariah turut mempercepat pertumbuhan sektor ini.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan perbankan syariah di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir, dengan fokus pada peran pemerintah, regulasi, inovasi, dan respons masyarakat.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Metode: Metode penelitian deskriptif digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data empiris dan informasi terkait yang bersifat deskriptif. Data diperoleh dari literatur terkait, laporan industri, dan regulasi perbankan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa regulasi pemerintah dan inovasi teknologi telah menjadi pendorong utama pertumbuhan perbankan syariah. Masterplan Perbankan Syariah menciptakan kerangka kerja strategis, sementara aplikasi perbankan digital meningkatkan aksesibilitas. Meskipun kesadaran masyarakat meningkat, masih diperlukan upaya lebih lanjut dalam edukasi untuk memastikan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip syariah.</p> <p>&nbsp;</p> Fatimah Tuzuhro Noni Rozaini Muhamad yusuf Copyright (c) 2024 PEKA 2023-12-31 2023-12-31 11 2 78 87 10.25299/peka.2023.vol11(2).15010 Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Sma Negeri 1 Pekanbaru https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka/article/view/15828 <p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran <em>Project Based Learning</em> terhadap hasil belajar siswa SMA N 1 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sample dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru pada kelas X.5 dan X.6, dengan populasi 57 peserta didik. Teknik pengambilan data hasil belajar penelitian ini adalah <em>pretest </em>dan<em> posttest</em>. Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis <em>Mann-Whitney</em> dengan taraf signifikan 0,05 (5%). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh signifikan 0,759 &gt; 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ho diterima, dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran <em>project based learning</em> tidak cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Pekanbaru Tahun Ajaran 2023/2024.</p> Fatma Indah Sari Zakir Has Copyright (c) 2024 PEKA 2023-12-31 2023-12-31 11 2 96 102 10.25299/peka.2023.vol11(2).15828 SISTEM PENDIDIKAN EROPA: STUDI SISTEM PENDIDIKAN DI FINLANDIA https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka/article/view/16414 <p>Abstrak</p> <p>Jika dilihat dari segi giografis Finlandia adalah sebuah negara Scandinavia di Eropa Utara. Seperempat dari wilayahnya masuk dalam Lingkaran Laut Arktik kutub utara. Oleh karena itu penduduk negara kecil ini harus mampu memaksimalkan pendayagunaan semua potensi psikologikal dan fisikalnya untuk mempertahankan dan mensejahterakan hidupnya. Negara ini memiliki luas area 338.145 km dengan jumlah penduduk sekitar 5.518.371 jiwa dan menganut falsafah sosialis (Luthrean-komunis). Sebelum tahun 1990 Finlandia menggantungkan pendapatan negaranya pada sektor pertanian, tetapi sekarang Finlandia terkenal sebagai salah satu pusat teknologi dunia. Finlandia mampu menghasilkan siswa yang lebih unggul dibandingkan dengan siswa di Amerika dalam bidang Science dan Matematika. Sebagaimana negara-negara lain di Eropa Finlandia juga menganut paham pragmatis. Pendidikan agama merupakan tanggungjawab orang tua masing-masing. Pemerintah Finlandia tidak memungut biaya pendidikan kepada warga negaranya. Kurikulum inti ditangani oleh komite pelatihan tripartit (pemerintah, dunia industri dan penyelenggara pendidikan dan pelatihan). Pergantian pucuk pimpinan negara tidak merubah kebijakan pendidikan, sehingga apa yang diprogramkan oleh pemegang kekuasaan sebelumnya tentang kebijakan pendidikan dapat terus berjalan. Hasilnya hanya dalam 14 tahun Finlandia menjadi negara dengan pendidikan nomor satu di dunia. Dalam satu kelas terdapat tiga orang guru (dua guru yang fokus pada penyampaian materi, satu orang guru menemani siswa yang masih tertinggal dalam pelajaran). Semua guru wajib bergelar master. Strata satu tidak lagi dibolehkan menjadi guru meskipun di sekolah dasar. Calon guru berasal dari 10 besar mahasiswa di kampusnya yang masih akan disaring dengan lebih ketat. Dalam evaluasi sistem pendidikan Finlandia tidak ada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) seperti di Indonesia, dan juga tidak ada ujian nasional (UAN), tetapi mereka menganut kebijakan “automatic promotion”, naik kelas secara otomatis. Guru selalu siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas. Semboyan mereka adalah “Test Less Learn More” (kurangi tes perbanyak belajar). Ukuran kemajuan pendidikan menurut mereka adalah karakter penduduknya bukan pendapatan nasional, kemajuan teknologi dan kekuatan militer. Pemerintah Finlandia menyediakan anggaran 5.200 Euro atau sekitar Rp 70 juta untuk setiap siswa per tahun.</p> Akhmad Suyono Andri Eko Prabowo Nurhuda Nurhuda Copyright (c) 2024 PEKA 2023-12-31 2023-12-31 11 2 88 96 10.25299/peka.2023.vol11(2).16414