Strategi Penurunan Stunting Dinas Kesehatan Kota Pontianak

Authors

  • Anny Riwayati Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.25299/jiap.2024.18826

Keywords:

Balita, Dinas Kesehatan, Keluarga, Kota Pontianak, Stunting

Abstract

Stunting berkaitan dengan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan gizi terutama terjadi pada anak usia balita. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2020, prevalensi stunting di Indonesia menempati wilayah yang masih tinggi yaitu sekitar 27,7% pada usia anak balita. Wilayah Kalimantan Barat khususnya di Pontianak berdasarkan Survei Gizi Indonesia (SGI) angka stunting setiap tahun mengalami penurunan yang signifikan tercatat tahun 2021 sebesar 24,4 % dan pada tahun 2022 diangka 19,7 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana strategi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam menangani stunting di Kota Pontianak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan dalam menangani stunting, maka Dinas Kesehatan Pontianak melakukan strateginya menggunakan intervensi spesifik dan sensitif. Dalam melakukan intervensi spesifik ditujukan langsung pada sasarannya yang penting yaitu pada ibu hamil, bayi, balita, remaja putri, dan calon pengantin. Sedangkan pada intervensi sensitif diarahkan kepada keluarga dan lingkungan. Dari dua intervensi tersebut, porsinya lebih banyak dengan penanganan intervensi sensitif. Support dari keluarga dan lingkungan itu sangat penting dalam menangani stunting. Mulai dari manusia lahir sampai tumbuh dewasa memerlukan manusia lainnya, karena manusia bersifat sosial tidak bisa hidup sendirian perlu dukungan orang lain.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-11-21