Regulation on Foreign Workers and Principle of Non – Discrimination in ASEAN Economic Community (AEC) based upon Nationality

Authors

  • Yohanes Hermanto Sirait Universitas Kristen Maranatha
  • Ai Permatasari

DOI:

https://doi.org/10.25299/uirlrev.2018.2.01.1299

Keywords:

ASEAN Economic Community; Foreign Worker; Nationality; Principle of Non-Discrimination

Abstract

Abstrak

Setiap Negara wajib menjamin ketersediaan pekerjaan bagi warga negaranya sehingga prioritas pekerja lokal utamanya dilakukan. Meskipun demikian, dengan disahkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) di awal tahun 2016 in ASEAN, setiap Negara anggota terikat untuk membuka kesempatan bagi tenaga kerja asing untuk bekerja di seluruh Negara anggota ASEAN. Kesepakatan ini dapat saja membawa pada suatu benturan antara kebiajakan nasional yang harus mengutamakan tenaga kerja lokal dengan kewajiban arus bebeas tenaga kerja di ASEAN, khususnya pekerjaan yang diatur dalam Mutual Recognition Arrangements (MRAs). Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peraturan mengenai tenaga kerja asing dan implementasi prinsip non-diskriminasi berdasarkan kebangsaan di AEC. Penelitian ini tentunya berkaitan dengan peran Negara dalam menjamin stabilitas tenaga kerja asing dan kesuksesan dari AEC. Pada akhirnya, tulisan ini mendorong setiap Negara anggota ASEAN untuk melakukan harmonisasi guna membuat suatu standar baru bagi tenaga kerja asing berdasarkan MRAs.

Kata kunci: Masyarakat Ekonomi ASEAN; Tenaga Kerja Asing; Kebangsaan; Prinsip Non-Diskriminasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Correia de Brito, A., C. Kauffmann and J. Pelkmans (2016), “The contribution of mutual recognition to international regulatory co-operation”, OECD Regulatory Policy Working Papers, No. 2, OECD Publishing, Paris. http://dx.doi.org/10.1787/5jm56fqsfxmx-en
Deunden Nikomborirak and Supunnavadee Jitdumrong, “ASEAN Trade in Services”, the ASEAN Economic Community A Work in Progress, Asian Development Bank and Institute for Southeast Asian Studies, 2014.
Eleanor M. Fox, “Harmonization of Law and Procedure in A globalized world: why, what and how?” ,Antitrust Law Journal Vol. 60, No. 2, 1991 ANNUAL MEETING (August 11-14, 1991)
Erica Howard, Study on the implementation of Directive 2000/78/EC with regard to the principle of nondiscrimination on the basis of religion or belief, Brussels: European Parliamentary Research Service, 2016
http://www.businessdictionary.com/definition/harmonization.html
http://indicators.ohchr.org/ Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Republik Indonesia, Panduan Kesetaraan dan Non-Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia, Jakarta, 2012
http://www.europarl.europa.eu/thinktank. ILO: Time for equality at work (Geneva, 2003)
Kementerian Luar Negeri RI, “Membidik Peluang Mea”, Media Publikasi Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Edisi 7 / MARET 2015
KPMG, “Moving across Borders: The Philippines and the ASEAN Economic Community”, 2016 Investment Guide, R.G. Manabat & Co
The Ministry of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia, Guide to Equality and Non-Discrimination at work in Indonesia, Jakarta, 2012
Veithzhal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009
Wisnu Prasetiyo, "Allegations of malpractice: Alleged Case Chiropractic Malpractice, Family Could Have Asking Responsibilities from Dr. Randall", http://news.detik.com/berita/3113323/kasus-dugaan-malpraktik-keluarga-sempat-minta-tanggung -Answer-dr-Randall, accessed on February 18, 2017, at. 11:25 pm.
Yoshifumi Fukunaga, “Assessing the Progress of ASEAN MRAs on Professional Services”, ERIA Discussion Paper Series, ERIA-DP-2015-21

Downloads

Published

2018-04-16