Tinjauan Kuat Tekan Bata Ringan Menggunakan Bahan Tambah Foaming Agent

Authors

  • Hendra Taufik Universitas Islam Riau
  • Alex Kurniawandy Universitas Islam Riau
  • Deri Arita Universitas Islam Riau

Keywords:

Bata ringan, Foam Agent, Kuat Tekan, Tes Akustik, Furnace

Abstract

Bata ringan merupakan bahan bangunan alternatif penganti bata merah untuk dinding bangunan. Pada umumnya berat bata ringan berkisar antara 600-1800 kg/m3. Dalam penelitian ini bata ringan menggunakan foam agent dengan metode CLC (Cellular Lightweight Concrete)yang ditambahkan dengan metode sibtitusi dari berat pasir yang  dicampurkan bata ringan dengan jumlah variasi 0,3%, 0,6%, 0,9%, 1,2%, dan 1,5%. Hasil kuat tekan optimum didapat pada varian 0,9%. Gelembung udara dalam campuran mortar menghasilkan material yang berstruktur sel-sel, yang mengandung rongga udara dengan ukuran antara 0,1 sampai 1,0 mm dan tersebar merata sehingga menjadikan sifat bata yang lebih baik untuk menghambat panas dan lebih kedap udara. Perawatan yang dipakai dengan cara penyimpanan didalam  ruangan. Benda uji yang dibuat dengan ukuran 60x20x7,5 cm bertujuan mengetahui pengaruh foaming agent terhadap kuat tekan bata dengan standar pengujian (SNI, 03-6825-2002). Hasil penelitian nilai kuat tekan pada umur 7 hari yaitu 0,489 MPa, 14 hari 0,578 MPa, dan 28 hari yaitu 0,667 MPa. Hasil penelitian  furnace bata ringan bisa bertahan di suhu < 500ºC. Hasil penelitian akustik dapat meredam suara sebesar 3%. Hasil pengujian SEM dan EDX foaming agent berfungsi sebagai  pembuat gelembung udara yang terdapat antara lekatan agregat dengan pasta semen.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A.Short & W.Kinniburgh,. (1978). Lightweight Concrete. London: Applied Science Publishers Ltd.
Nadia dan Anita. (2008). Studi Pembuatan Cellular Lighweight Concrete (CLC) Dengan Menggunakan Beberapa Foaming Agent.
Andres, S. d. (1989). Material of Construction Fourth Edition. Singapore: McGraw-Hill.
ASTM. (C.33-03-2002). Standard Spesification For Concrete Aggregates. USA: Annual Books Of ASTM Standards.
ASTM. (C-142). Pengujian Standar Kandungan Lumpur Agregat Halus.
ASTM C-40. (n.d.). Standar Kandungan Zat Organik.
Factsha, R. (2013). Studi untuk bahan mortar mutu normal.
Nugroho, B. P. (2013). Tinjauan kuat tekan dan kuat lentur balok tanpa tulangan beton ringan menggunakan batu apung sebagai agregat kasar dengan bahan tambah kapur dan alumunium pasta.
Pehlevi, B. D. (2013). Lumpur sidoarjo bakar, fly ash sebagai subtitusi semen dan kapur untuk campuran beton ringan dengan menggunakan bubuk alumunium sebagai bahan pengembang.
SNI. (03-0349-1989). Bata Beton Untuk Pasangan Dinding. ICS 91.100.30: Badan Standar Indonesia.
SNI. (03-6825-2002). Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portalnd Untuk Pekerjaan Sipil. Bandung: Bandar Standar Indonesia.
SNI. (15-2049-2004). Semen Portalnd. Bandung: Badan Standar Indonesia.
Tjokrodimuljo, K. (1996). Teknologi Beton. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta: Nafiri.

Published

2017-04-01

Issue

Section

Articles