Kualitas Pelayanan Trans Metro Pekanbaru Sebagai Angkutan Komuter Mahasiswa (Studi Kasus: Kelompok Mahasiswa Komuter Fakultas Teknik Universitas Islam Riau)

Authors

  • Muchammad Zaenal Muttaqin Universitas Islam Riau

Keywords:

analisis faktor, importance-performance analysis, kualitas pelayanan, persepsi Trans Metro Pekanbaru

Abstract

Dalam upaya menciptakan suatu system transportasi yang berkelanjutan, keberadaan Trans Metro Pekanbaru sebagai transportasi utama di kota Pekanbaru perlu dikembangkan secara konsisten dan menerus. Salah satu evaluasi dalam kualitas pelayanan adalah menggunakan sudut pandang konsumen yang merupakan pengguna dari pelayanan tersebut. Perspektif dari konsumen menjadi hal utama dalam mewujudkan pelayanan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah menjadi salah satu pedoman dalam perbaikan kualitas pelayanan Trans Metro Pekanbaru sebagai suatu system transportasi yang berkelanjutan. Analisis factor dan IPA (Importance-Performance Analysis) digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan Trans Metro Pekanbaru sehingga memudahkan dalam penentuan prioritas bagi Trans Metro dalam melakukan peningkatan pelayanannya. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 98 mahasiswa fakultas teknik Universitas Islam Riau yang termasuk kelompok mahasiswa komuter aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kelompok pelayanan Trans Metro Pekanbaru, yakni faktor teknis sebagai faktor pertama, waktu pelayanan sebagai faktor kedua dan pelayanan petugas sebagai faktor terakhir. Dari ketiga kelompok tersebut, factor waktu pelayanan menjadi factor yang paling krusial karena amat mempengaruhi kualitas pelayanan Trans Metro Pekanbaru. Sehingga, strategi peningkatan kualitas dari segi waktu pelayanan menjadi perhatian serius bagi Trans Metro Pekanbaru untuk mencapai sebuah system transportasi yang berkelanjutan di kota Pekanbaru.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albalate, D. and G. Bel. (2010). “What shapes local public transportation in Europe? Economics, mobility, Institutions and Geography”. Transport Res.Part E,46: 775-790.
Baglin, J. (2014). Improving your exploratory factor analysis for ordinal data: a demonstration using FACTOR. Practical Assessment, Research & Evaluation,19(5), 2.
Budiono, O. A., & Malkhamah, I. S. (2009). Customer satisfaction in public bus transport: A study of travellers perception in Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Choocharukul, K., & Sriroongvikrai, K. 2013. Multivariate analysis of customer satisfaction: a case study of Bangkok’s mass rapid transit (MRT) passengers. Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, 10(0), 1258-1269.
Devi, Mutiasari Kurnia. 2015. “Active Commuting to the University (Case Study: Students of Gadjah Mada University)”. Magister Thesis, Magister Program of Gadjah Mada University.
Eriksson, Lars. (2011). Car Users´ Switching to Public Transport for the Work Commute, Dissertation at Faculty of Economic Sciences, Communication and IT Psychology, Karlstad University
Gerike, Regine., Hulsmann, Friederike., Roller,Katrin. 2013. ” Strategies for Sustainable Mobilities: Opportunities and Challenges”. Farnham, U.K. and Burlington, Vermont: Ashgate Publishing.
Hafis, A., Imam, R., Hakim, A., & Santoso Haryono, B. (2014). Aktor Pelaksana Pengelolaan Transportasi Publik Perkotaan (Studi Kasus Bus Trans Metro Di Kota Pekanbaru). WACANA, Jurnal Sosial dan Humaniora, 16(4), 171-178.
Hair, J.F. Jr., Anderson, R.E., Tatham, R.L., & Black, W.C. (2010). “Multivariate Data Analysis, (7th Edition)”. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Irawan, M. Z., & Sumi, T. (2011). Promoting active transport in students’ travel behaviour: a case from Yogyakarta (Indonesia). Journal of Sustainable Development, 4(1), 45.
Joewono, T. B., & Kubota, H. (2007). User satisfaction with paratransit in competition with motorization in indonesia: anticipation of future implications. Transportation, 34(3), 337-354.
Kenworthy, Jeffrey. (2014). “Sustainable Transport for Sustainable Cities: An International Perspective and Selected Trends”. Presented to: Transportation Transformation: Do we have to choose between environment and economy? European Parliament, Brussels. 12 February, 2014
Litman, Todd. (2010). “Evaluating Public Transportation Health Benefits”. <http://www.apta.com/resources/reportsandpublications/Documents/APTA_Health_Benefits_Litman.pdf> Retrieved 31.01.2016
Martilla, J. A., & James, J. C. (1977). Importance-performance analysis. Journal of Marketing, 41(1), 77}79.
Munawar, A. (2006). Public transport reform in indonesia, a case study in the city of Yogyakarta. International Journal of Social Sciences, 1(3).
Panjaitan, A. M. (2013). Kajian Sistem Jaringan Jalan di Wilayah Kota Pekanbaru. Jurnal Teknik Sipil USU, 2(1)
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1990). Delivering quality service: Balancing customer perceptions and expectations. Simon and Schuster.
Pedersen, T., Friman, M., & Kristensson, P. (2011). Affective Forecasting: Predicting and Experiencing Satisfaction with Public Transportation. Journal of Applied Social Psychology, 41(8), 1926-1946.
Saputra, Parada Afkiki Eko. (2011). Evaluasi Kinerja Simpang Tiga Bersinyal Jalan Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.S1 Thesis. Atma Jaya University, Yogyakarta.
Steg, L., Geurs, K., & Ras, M. (2001). The effects of motivational factors on car use: a multidisciplinary modelling approach. Transportation Research Part A, 35, 789-806.
Sultana, S., & Rana, S. (2010). “. Master Thesis in Business Administration.Master International Management of Gotland University.
Susanto, H. (2013). Sepi, jumlah penumpang Bus TMP seperempat dari target. Riau Terkini [online]. Available at: http://www.riauterkini.com/usaha.php?arr=64660 [Accessed 5 Mar. 2016]
Wati. (2013). Pelayanan Trans Metro dikeluhkan. Tribun Pekanbaru [online]. Available at: http://pekanbaru.tribunnews.com/2013/01/09/pelayanan-trans-metro-dikeluhkan [Accessed 5 Mar. 2016]

Published

2017-04-01

Issue

Section

Articles