Kajian Perbandingan Penggunaan Berbagai Merek Semen Dengan Dan Tanpa Perawatan Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton Pada Perkerasan Kaku

Comparative Study on the Use of Various Brands of Cement with and without Treatment of compresive and bending strength of concrete in Rigid Pavement

Authors

  • Sugeng Wiyono Universitas Islam Riau
  • Zulhendri Zulhendri Universitas Islam Riau
  • Mohd. Alfajrizal Universitas Islam Riau
  • Anas Puri Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.25299/saintis.2018.vol18(2).3148

Keywords:

Perkerasan Kaku, Semen, Perawatan, Kuat Tekan, Kuat Lentur

Abstract

[ID] Semen merupakan suatu bahan pembentuk beton yang berperan sangat penting untuk mencapai mutu yang direncanakan. Selain pemilihan jenis merek semen, salah satu cara untuk mendapatkan kualitas beton yang baik yaitu dengan cara melakukan perawatan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas tiga merek semen terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton disamping itu juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan kekuatan dari masing- masing merek semen terhadap beton yang dirawat dan tanpa dirawat. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang sesuai dengan SK SNI T-15-1990-03. Penelitian ini menggunakan semen  Padang, semen Holcim, dan semen Bosowa, dengan menggunakan jenis perawatan perendaman pada sampel beton, pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan dan kuat lentur dengan mutu rencana fc 30 MPa dengan umur 7, 14, 28, dan 56 hari, untuk masing-masing umur dibuat 3 benda uji dirawat dan 3 benda uji tidak dirawat. Dari hasil uji kuat tekan rata-rata semen padang memiliki kekuatan 32,65 MPa, semen holcim 31,33 MPa dan semen bosowa  30,86 MPa. Sedangkan untuk pengujian kuat lentur semen padang 4,35 MPa, semen holcim 4,23 MPa dan semen bosowa 4,18MPa, sementara beton yang tidak dirawat memiliki nilai lebih rendah dari beton yang dirawat.. Dari hasil pengujian tersebut dapat dilihat bahwa pemakaian merek semen perlu diperhatikan karakteristiknya serta perawatan mempunyai konstribusi yang cukup besar dalam mendapatkan mutu beton hasil pelaksanaan.

[EN] The cement concrete as product that consit of several element which is important for achieve the quality that be planed. To choose same kriteria for getting the good quality of concrete, one of way are choosing the brand of cement and doing curing. Therfore, the aim of this research is ro know about the strength of of each brand of cement toword cured and uncuret concrete. This research used cement padang, cement holcim, cement bosowa with soaking treatments of concrete samples. The used of the tests are compresive and bending strength of concrete with using quality plan fc’ 30 MPa and age range 7, 14, 28 and 56 days. The cement padang is better than others cement and by getting the the highest value also found cement Padang has the sensitivity to the curing. Cement Bosowa got high strength at the beginning of the age and for cement Holcim is relativity stable with the age. From the researh, knowed that is important the selection of cement brand and curing to get the good result consist of the quality by yhe first plan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Antoni, Paul Nugraha, 2007, Teknologi Beton, dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinngi, Surabaya
ASTM C33.2004. “Standard Specification For Concrete Aggregates”, Annual Books of ASTM Standard, USA.
Badan Standarisasi Nasional. 1990. SNI 03-1971-1990, Metode Pengujian Kadar Air Agregat. Bandung.
Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 1972:2008, “Cara Uji Slump Beton. Bandung”.
Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 2417:2008, “Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles. Bandung
Badan Standarisasi Nasional. 1990. SNI 03-1974-1990, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Bandung.
BMPTTSSI-KONTEKS 5, seminar nasional. (2011) “Pengunaan Pozolan Berukuran Nano Un tuk menghasilkan Beton Mutu Tinggi (HIGH STRENGTH CONCRETE) Ramah Lingkungan”.
Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 4431:2011, Metode Pengujian Kuat Tarik Lentur Beton. Bandung.
Dinas Pekerjaan Umum (2012),“ Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 revisi 3”, Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga, Jakarta, 2012
Dian Wahyudi dkk., 2016. “PerbandinganKuat Tekan Beton dengan Menggunakan Dua Jenis Semen dan Variasinya”
Depertemen Pekerjaan Umum., 1989, Pedoman Beton 1989.
Kementerian Pekerjaan Umum., 2008, Puslitbang Jalan Dan Jembatan Indonesia. Bandung.
Sutandar Erwin, 2013, Pengaruh Pemeliharaan (Curing) Pada Kuat Tekan Beton Normal. Universitas TanjungPura, Pontianak.
Syaifudin Achmad, 2017, Pengaruh Variasi Perawatan Beton Terhadap Sifat Mekanik High Volume Fly Ash Concrete Untuk Memproduksi Beton Kuat Tekan Normal. Universitas Muhammadyah Surakarta, Surakarta.
Tjokrodimuljo, K., 1992, Buku Ajaran Teknologi Beton, Yogyakarta.
Wagianto., 2010, Studi Eksperimen Kuat Tekan Beton Dan Kuat Tarik Belah Beton Normal Dengan Semen Berbeda Merk. Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Wiyono, S., 2009, “Bahan Konstruksi Dan Material Jalan” Bahan Ajar Kuliah Sifat Dan Bahan Konstruksi Jalan Program Pascasarjana Teknik Sipil Universitas Islam Riau, Pekanbaru.

Published

2018-09-30

Issue

Section

Articles