Perbandingan Analisis Struktur dan Efisiensi Biaya Struktur Slab on Pile Menggunakan Metode Precast Half-Slab dan Metode Monolite, Serta Kombinasi Mutu Beton Slab on Pile (Studi Kasus Jembatan Perawang)

Authors

  • Mahadi Kurniawan Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Riau
  • Mahadi Kurniawan Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Riau

Keywords:

precast half-slab, slab on pile, jembatan bentang panjang, analisa teknis dan efisiensi struktur

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisa struktur Slab on Pile jembatan bentang panjang dengan menggunakan metode Precast Half-Slab baik dari segi teknis maupun efisiensi struktur pekerjaannya. Tujuan lain penelitian ini adalah untuk memperkenalkan perkembangan teknologi bidang Teknik Sipil yang berorientasi pada metode kemudahan pekerjaan dilapangan sehingga pekerjaan Slab on Pile jembatan bentang panjang dapat berjalan efektif dan efisien. Studi kasus pada penelitian ini adalah proyek pembangunan Jembatan Perawang, Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau. Diharapkan penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai bahan referensi untuk penggunaan metode Precast Half-Slab pada pekerjaan Slab on Pile atau plat lantai jembatan bentang panjang. Penelitian ini dilakukan pada Slab on Pile dengan panjang 40 m. Tiap satu segmen plat berukuran panjang 4,44 m, lebar 3 m dan tebal 0,25 m. Mutu beton yang digunakan adalah K-500 dan K-400. Selanjutnya metode Precast Half-Slab ini dibandingkan dengan pekerjaan Slab on Pile dengan menggunakan metode Monolite pada proyek pembangunan Jembatan Perawang. Analisa teknis struktur dilakukan terhadap plat dan balok. Pada metode Precast Half-Slab ini diperhitungkan mekanisme tulangan angkat dan mekanisme sambungan plat yaitu shear connector. Sedangkan analisa efisiensi struktur dilakukan terhadap waktu dan biaya. Hasil analisa menunjukkan bahwa pekerjaan Slab on Pile dengan menggunakan metode Precast Half-Slab ini ditinjau dari aspek teknis jauh lebih efektif dibandingkan dengan metode Monolite karena dalam pekerjaannya tidak membutuhkan shoring sebagai perancah dan bekisting untuk mencetak plat betonnya. Efisiensi waktu pekerjaan metode Precast Half-Slab adalah sebesar 175% dibandingkan dengan metode Monolite. Sedangkan efisiensi biaya pekerjaan metode Precast Half-Slab adalah sebesar 18,80 %. Namun untuk lebih ekonomis lagi dikombinasi mutu beton pada plat yaitu mutu beton K-500 untuk plat precast dan mutu beton K-400 untuk plat cast-in-situ dengan efisiensi biaya sebesar 22,80 %.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Badan Standarisasi Nasional (2002) Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002). Jakarta.
2. Budiadi, Andri (2008) Desain Praktis Beton Prategang. Yogyakarta : Andi.
3. Dipohusodo, Istimawan (1996)Struktur Beton Bertulang. Jakarta : Gramedia.
4. Directorate General of Highways Ministry of Public Works Republic of Indonesia (1992) Bridge Management System (BMS) 1992. Indonesia.
5. Nawy, Edward G (1998) Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. Bandung : PT. Refika Aditama.
6. Prestressed Concrete Institute (1999) PCI Design Handbook Fifth Edition. Prestressed Concrete Institute. Chicago.
7. PT. PP (Persero) General Kontaktor (2003) Buku Referensi Untuk Kontraktor Bangunan Gedung Dan Sipil. Jakarta : Gramedia.
8. Supriyadi, Bambang dan Agus Setyo Muntohar (2007) Jembatan. Yogyakarta : Beta Offset.
9. Wang,C.K., Salmon,C.G., dan Hariandja, B (1994) Desain Beton Bertulang Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Published

2016-04-25

Issue

Section

Articles