EKSISTENSI TARI CEGAK PADA MASYARAKAT SUKU BONAI DESA ULAK PATIAN KECAMATAN KEPENUHAN ROKAN HULU RIAU

Authors

  • Syefriani Syefriani

Abstract

Tari Cegak adalah salah satu bentuk kesenian tradisional yang ada di Desa Ulak Patian Kecamatan Kepenuhan Riau yang menampilkan gerakan-gerakan yang dinamis dengan tampilan kostum yang unik dan menarik. Tari Cegak merupakan tari tradisi asli dari masyarakat Suku Bonai, yang eksistensinya hingga saat ini masih terjaga dengan baik dan didukung penuh oleh masyarakat setempat dan pemerintah. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk melihat dan meneliti bentuk pertunjukan tari Cegak, keberadaan tari Cegak dan pembinaan yang dilakukan pemerintah pada tari Cegak. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, observasi, wawancara yang dilakukan langsung kepada pimpinan tari, penari, masyarakat Suku Bonai, pemerintah Dinas Pariwisata Rokan Hulu, serta dokumentasi dengan bantuan alat kamera foto dan video. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yaitu melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) dalam bentuk pertunjukan tari Cegak terdapat dua unsur, unsur utama yaitu gerakan tari Cegak yang berjumlah 12 gerakan silat dan unsur pendukung yang terdiri dari dua hingga lima orang penari laki-laki yang berusia 28-79 tahun yang mengenakan kostum Krisiek Pisang serta penutup kepala yang terbuat dari pelepah pinang. Tari Cegak menggunakan properti ambung dan kajo, diiringi oleh empat atau lima orang pemusik yang memainkan alat musik tradisional yang terdiri dari calempong, gendang, dan gong. Tari Cegak dapat ditampilkan kapan saja baik siang maupun malam hari dan dapat ditampilkan dimana saja seperti di lapangan, halaman rumah, los pasar, maupun dipanggung pertunjukan, (2) keberadaan pertunjukan Tari Cegak sangat diterima dan ditanggapi dengan baik oleh masyarakat Suku Bonai itu sendiri, masyarakat Desa Ulak Patian, masyarakat Rokan Hulu serta masyarakat luar Rokan Hulu dan keberadaan tari Cegak tidak bertentangan jika ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek sejarah, aspek adat, aspek agama, aspek masyarakat, aspek pendidikan dan aspek seni pertunjukan, (3) pembinaan tari Cegak sudah dilakukan sejak tahun 2001 hingga saat ini, namun masih ada beberapa pembenahan dalam pembinaan yang akan dilakukan kearah yang lebih baik lagi untuk dapat menjaga dan memelihara tari Cegak agar tidak hilang terbawa oleh arus globalisasi.

 

Kata Kunci : Eksistensi, Tari Cegak, Suku Bonai

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-03-27

Issue

Section

Articles