2024-03-29T14:22:54Z
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/oai
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/614
2020-03-11T04:38:42Z
althariqah:ART
Metode Bercerita dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Tambak, Syahraini
Metode bercerita
Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam
Dalam proses pembelajaran diperlukan metode-metode yang tepat. Pemilihan metode yang tepat akan menjadikan proses pendidikan termasuk pendidikan agama islam berjalan dengan efektif. Dalam pendidikan agama islam, banyak terkandung nilai-nilai sejarah yang berupa cerita kejadian-kejadian masa lalu baik dimasa ketika zaman Rasulullah SAW maupun setelah beliau wafat. Panjangnya kisah-kisah kehidupan masa lampau akan sangat sulit dipahami oleh peserta didik apabila hanya dengan membaca. Oleh karena itu diperlukan sebuah metode yang paling tepat untuk menceritakan kisah perjalanan perkembangan agama islam sehingga peserta didik dapat memahami secara mendalam dan efisien. Metode ini adalah metode bercerita. Walaupun metode bercerita ini merupakan metode yang hanya berpusat kepada guru, tetapi apabila dilakukan dengan intonasi yang menarik dan isi ceritanya tepat, maka akan lebih efektif bagi siswa dalam pemahaman cerita sejarah dibandingkan dengan metode lainnya.
UIR Press
2016-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/614
10.25299/althariqah.2016.vol1(1).614
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-26
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/614/317
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/616
2020-03-11T04:37:10Z
althariqah:ART
Pelaksanaan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran PAI di SMK Hasanah Pekanbaru
Syarif, Miftah
Pendidikan karakter
Pembelajaran PAI
Jenis penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dengan fokus masalahnya adalah bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Hasanah Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui Pelaksanaan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Hasanah Pekanbaru. Subyeknya adalah guru PAI dan obyeknya pelaksanaan Pendidikan karakter. Populasi penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berjumlah 2 orang dan sekaligus dijadikan sampel. Teknik pengambilan data penelitian ini dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa Pelaksanaan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Hasanah Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru berada pada prosentase 82.5 % dalam kategori “Baik” karena berada pada rentang 76-100%.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/616
10.25299/althariqah.2016.vol1(1).616
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 27-40
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/616/318
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/617
2020-03-11T04:36:23Z
althariqah:ART
Konsep Pendidikan Agama Islam Perspektif Imam Al-Ghazali
Putra, Ary Antony
Ilmu Pengetahuan
Pendidikan
Imam Al-ghazali
Agama Islam
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan agama islam menurut Imam Al-Ghazali, Adapun tujuan spesifik penelitian ini adalah Untuk mengetahui pemikiran al-Ghazali tentang ilmu pengetahuan, dan untuk mengetahui pemikiran al-Ghazali tentang konsep pendidikan Islam. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut Dalam penelitian kepustakaan ini digunakan metode teknik analisa data kualitatif yaitu analisa data reflektif thinking, yaitu teknik analisa data dengan proses pemikiran hilir mudik. Selain itu, untuk menganalisa data yang ada, penulis juga menggunakan metode komparatif, yaitu meneliti faktor-faktor dengan situasi atau fenomena yang diselidiki dan membandingkan dari satu faktor dengan faktor lain. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa Ilmu Pengetahuan merupakan sumber untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan ilmu pengetahuan akan menjadikan manusia menjadi makhluk yang mulia dan terhormat dibandingkan makhluk lainnya. Sedangkan pemikiran al-Ghazali tentang konsep pendidikan Islam Pertama, faktor-faktor pendidikan pendidikan islam, yakni (a) tujuan utama dalam menuntut ilmu adalah untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, maka yang dijadikan landasan utama dalam bidang pendidikan adalah al-Qur’an dan Hadis; (b) seorang pendidik harus mempunyai niat awal dalam mendidik untuk mendekatkan diri kepada Allah, menjadi tauladan bagi murid-muridnya serta mempunyai kompetensi dalam mengajar; (c) anak didik dalam belajar harus mempunyai niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, menjauhi maksiat karena ilmu itu suci dan tidak akan deberikan kepada hal yang tidak suci, menghormati guru dan rajin belajar dengan mendalami pelajaran yang telah diberikan gurunya; (d) kurikulum sebagai alat pendidikan harus disesuaikan dengan perkembangan anak didik; (e) anak didik harus dijauhkan dari pergaulan yang tidak baik, karena lingkungan yang jelek akan mempengaruhi perkembangan anak didik, terutama dilingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat. Kedua, wujud penerapan nilai-nilai pendidikan dalam perspektif al-Ghazali di masa sekarang ditandai dengan munculnya model-model lembaga pendidikan yang mencantumkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam kurikulumnya, seperti sholat dhuha, tadarus al-Qur,an dan sholat berjama’ah.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/617
10.25299/althariqah.2016.vol1(1).617
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 41-54
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/617/319
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/618
2020-03-11T04:35:38Z
althariqah:ART
Pendidikan Akhlak dalam Lingkungan Keluarga Menurut Imam Ghazali
Sholeh, Sholeh
Pendidikan Akhlak
Lingkungan Keluarga
Imam Al-Ghazali
Penilaian baik dan buruknya seseorang sangat ditentukan melalui akhlaknya. Akhir-akhir ini kerusakan akhlak generasi muda tanpa kecuali para mahasiswa dan pelajar dengan segala jenis dan bentuknya adalah sebuah ancaman yang berbahaya tidak saja terhadap para pelakunya, tapi merupakan ancaman yang serius terhadap stabilitas sosial, ekonomi dan keamanan serta kesatuan bangsa. Untuk membentuk akhlak yang mulia, hendaknya penanaman akhlak terhadap anak digalakkan sejak dini, karena pembentukkannya akan lebih mudah dibanding setelah anak tersebut menginjak dewasa. Al-Ghazali merupakan seorang tokoh dan ulama besar yang memiliki corak pemikiran yang unik sebagaimana terlihat dari perkembangan pemikirannya. Al-Ghazali juga banyak mengulas tentang pendidikan akhlak. Lingkungan keluargalah menurut Imam Al-Ghazali yang sangat dominan dalam membina pendidikan akhlak, karena anak yang berusia muda dan kecil itu lebih banyak di lingkungan keluarga dari pada di luar. Oleh karena itu, artikel ini mencoba untuk menguraikan urgensi pendidikan akhlak di lingkungan keluarga dalam perspektif Imam Al-Ghazali.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/618
10.25299/althariqah.2016.vol1(1).618
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 55-70
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/618/320
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/620
2020-03-11T04:34:56Z
althariqah:ART
Manajemen Lingkungan Pendidikan dalam Perspektif Islam
Arisanti, Devi
Manajemen
Lingkungan Pendidikan
Pendidikan Islam
Pendidikan islam selama ini telah diupayakan sedemikian rupa pengelolaannya agar tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal. Pada pelaksanaannya, pendidikan islam tentu saja tidak terlepas dari manajemen dan lingkungan disekitarnya. Dalam manajemen diperlukan adanya strategi yang tepat, dan tim yang solid sehingga tujuan bisa tercapai. Sedangkan strategi pada manajemen itu sendiri bereaksi hanya kepada lingkungan yang berwujud manusia yaitu masyarakat. Baik manajemen maupun lingkungan sekolah memiliki interaksi dan pengaruh yang kuat terhadap proses dalam pengelolaan pendidikan termasuk pendidikan islam. Lingkungan pendidikan islam sebaiknya dikelola sedemikian rupa sehingga tujuan pendidikan itu dapat terwujud. Dengan adanya interaksi yang baik serta dukungan dari masyarakat dan pihak yang terkait dengan lingkungan pendidikan tersebut, diharapkan sekolah akan menjadi lebih maju. Dengan kata lain, kerjasama yang baik baik dari guru, orang tua, dewan pendidikan, komite dan masyarakat disekitar lingkungan sekolah dipercaya akan mampu mengembangkan potensi yang dimikili dan memajukan kualitas pendidikan islam.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/620
10.25299/althariqah.2016.vol1(1).620
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 71-86
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/620/321
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/621
2020-03-11T04:34:07Z
althariqah:ART
Refleksi Dinamika Kebebasan Akademis dalam Pendidikan Islam
Harahap, Musaddad
Dinamika
Kebebasan Akademis
Pendidikan Islam
Kebebasan akademis didefinisikan sebagai tiadanya pengekangan, hukuman, dan intimidasi berkenaan dengan pengkajian, penelitian, pengujian lisan, dan pandangan terhadap pengetahuan. Istilah bebas itu merupakan aktivitas yang dilakukan secara sadar yang disertai dengan rasa tunduk dan patuh kepada ruhani dengan cara mematuhi undang-undang serta hukum akhlaqiah yang telah ditetapkan oleh agama. Sedangkan akademis diartikan dengan sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, bersifat ilmiah dan juga pendidikan. Walaupun demikian, kebebasan dari sudut pandang ini berarti adanya posisi aman bagi setiap orang untuk melakukan aktivitas kehidupan tanpa dibebani oleh rasa khawatir oleh tekanan dari pihak-pihak tertentu. Pendefinisian kebebasan akdemis dapat dipahami bahwa para ilmuwan dengan segala keahliannya membutuhkan suasana yang kondusif tanpa ada intervensi dari pihak-pihak tertentu sehingga akan memungkinkan para ilmuwan dapat mencari, menggali, berinovasi dan mengembangkan ilmu pendidikan islam, karena pada hakikatnya ilmu itu tidak lepas dari sumber Ilmu itu sendiri yaitu Allah SWT. Dengan kebebasan akademis dalam arti positif telah terbukti mampu melahirkan para ulama atau ilmuwan muslim. Ini adalah bukti nyata bahwa ajaran Islam telah mampu mendongkrak dan memotivasi penganutnya untuk dapat semaksimal mungkin mendayagunakan potensi kemanusiannya secara mandiri dan aman dari tekanan.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/621
10.25299/althariqah.2016.vol1(1).621
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 87-103
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/621/324
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/622
2020-03-11T04:33:24Z
althariqah:ART
Upaya Pendidikan Islam Pada Masa Awal Nabi Muhammad SAW
Siregar, Lina Mayasari
Pendidikan Islam
Masa Awal Nabi Muhammad SAW
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang didasarkan atas ajaran Islam itu sendiri. Al-Qur’an dan sunnah menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan operasionalnya. Di era sekarang, pendidikan Islam terus berupaya untuk meningkatkan kualitas, sehingga segala upaya dilakukan. Salah satu upaya itu misalnya mengkaji ulang dengan analisis yang tajam tentang bagaimana pendidikan Islam yang Nabi Muhammad SAW terapkan pada awal sejarah Islam itu sendiri. Dengan pengkajian terhadap sejarah awal Islam ini diharapkan dapat menyegarkan kembali ingatan kita tentang bagaimana sosok Nabi Muhammad SAW sehingga dapat berhasil membentuk dan membina manusia yang sebelumnya telah mengalami krisis diberbagai lini kehidupan. Berdasarkan kajian yang telah diTernyata Nabi Muhammad mampu mengangkat harkat martabat mereka bahkan mereka menjadi pabrik ilmu dan kebudayaan sekitar kurang lebih enam abad lamanya.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/622
10.25299/althariqah.2016.vol1(1).622
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 104-114
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/622/325
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/624
2020-03-11T04:32:42Z
althariqah:ART
Eksistensi Pendidikan Islam Al-Azhar: Sejarah Sosial Kelembagaan al-Azhar dan Pengaruhnya terhadap Kemajuan Pendidikan Islam Era Modernisasi di Mesir
Tambak, Syahraini
Sejarah Sosial
Pengaruh Sejarah Sosial
Pendidikan Islam al-Azhar
Perkembangan pendidikan islam al-Azhar tak luput dari pengaruh sejarah sosial yang terkait pada masa itu. Adapun sejarah sosial pendidikan Islam era reformasi dan modern di al-Azhar dapat disimpulkan dalam beberapa hal. Pertama, latar belakang sosial al-Azhar. Dinasti Fatimiyah menjadikan Mesir sebagai pusat pemerintahan. Kemudian berdiri pula Dinasti Ayyubiyah di Mesir yang berpaham Sunni berdampak bagi perkembangan Al-Azhar. Di samping itu muncul pula Napoleon Bonaparte yang kemudian menguasai Mesir yang turut berdampak bagi perkembangan Al-Azhar. Kedua, latar belakang terjadinya pembaruan di Al-Azhar karena; bergesernya paham rasional Syi’ah pada ortodoksi ideologi Sunni; invasi Napoleon Bonaparte dari Prancis yang mengalahkan Kerajaan Turki Usmani di Mesir dalam waktu yang cepat; dan persentuhan peradaban Prancis yang dibawa Napoleon pada pendidikan di Al-Azhar. Ketiga, tokoh dan ide pembaruan di Al-Azhar di Mesir dipelopori oleh Muhammad Ali Pasya, Muhammad Abduh, dan Muhammad Rasyid Ridha yang berusaha melukakan reformasi dan modernisasi di Al-Azhar dengan mamasukkan kurikulum-kurikulum dari Barat. Umat Islam dalam pandangan mereka harus keluar dari ketertinggalan melalui pembukaan kembali pemikiran rasional dan membuka diri terhadap peradaban modern yang ada di Barat seperti yang dibawa oleh Napoleon Bonaparte dari Prancis.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/624
10.25299/althariqah.2016.vol1(2).624
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 115-139
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/624/327
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/625
2020-03-11T04:32:00Z
althariqah:ART
Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam
Harahap, Musaddad
Esensi
Peserta Didik
Pendidikan Islam
Peserta didik adalah manusia seutuhnya yang berusaha untuk mengasah potensi supaya lebih potensial dengan bantuan pendidik atau orang dewasa. Sementara itu, secara terminologi peserta didik berarti anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun fikiran. Sebagai individu yang tengah mengalami fase perkembangan, tentu peserta didik tersebut masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan dan arahan untuk menuju kesempurnaan. Setiap peserta didik memiliki eksistensi atau kehadiran dalam sebuah lingkungan, seperti halnya sekolah, keluarga, pesantren bahkan dalam lingkungan masyarakat. Dalam proses ini peserta didik akan banyak sekali menerima bantuan yang mungkin tidak disadarinya. Adapun esensi manusia itu adalah sebagai makhluk ciptaan Allah bukanlah makhluk yang ada dan bereksitensi dengan sendirinya, dan di dalam diri manusia itu terdapat beberapa unsur yaitu unsur al-jism dan al-ruh atau fisik dan psikis. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa esensi peserta didik tidak akan bisa untuk diketahui jika mereka tidak mengetahui hakikat atau esensi dari manusia itu sendiri. Kemampuan untuk itu tentu tidak hanya bisa berdiri sendiri tapi haruslah ada bantuan dari orang dewasa, atau bahasa yang lebih teknis pendidikan. Dengan pendidikan inilah peserta didik ditempa, baik terhadap jasmani mapun rohaninya agar semuanya bisa aktif untuk membesarkan dan mengagungkan Allah semata-mata.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/625
10.25299/althariqah.2016.vol1(2).625
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 140-155
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/625/328
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/629
2020-03-11T04:31:15Z
althariqah:ART
Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar pada MTsn Pekan Heran Indragri Hulu
Tabi'in, As'adut
Kompetensi Guru
Motivasi
Motivasi Belajar
Pendidikan merupakan suatu proses tranformasi ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik, agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi dalam memahami dan menyadari kehidupannya sehingga terbentuk sikap ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian yang luhur. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap bagaimana kompetensi guru dalam meningkatkan Motivasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekanheran, Kec. Rengat barat, Kab. Inhu Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, pengamatan berpartisipasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti baik melalui interview, observasi, dan dokumentasi maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Motivasi belajar siswa di MTsN Pekan Heran cukup baik karena dipengaruhi dengan adanya lingkungan yang baik. Hal ini terbukti dengan cukup antusiasnya siswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan sekolah Untuk menumbuhkan semangat belajar, ada beberapa cara yang dilakukan guru di MTsN Pekan Heran untuk menumbuhkan minat belajar yaitu: Memberikan hadiah, Melakukan pendekatan, Membesarkan semangat belajar, Mengarahkan kegiatan belajar, Memberikan pujian. Disamping itu, diketahui bahwa para guru yang mengajar di sini adalah mayoritas lulusan perguruan tinggi, ditambah dengan adanya fasilitas yang memadai sehingga para guru dapat lebih leluasa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara maksimal. Selain itu, sekolah memberi kebebasan memilih stategi, metode, tehnik pembelajaran dan pengajaran yang paling efektif, sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan latar belakang pendidikan guru tersebut.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/629
10.25299/althariqah.2016.vol1(2).629
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 156-171
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/629/332
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/630
2020-03-11T04:30:28Z
althariqah:ART
Pengaruh Pengetahuan Berjilbab dan Perilaku Keagamaan Terhadap Motivasi Berjilbab Mahasiswi Pendidikan Agama Islam (PAI ) Universitas Islam Riau (UIR)
Noer, H.M. Ali
Pengetahuan Berjilbab
Perilaku Keagamaan
Motivasi Mahasiswi,
Pendidikan Agama Islam
Pengetahuan berjilbab merupakan salah satu pengetahuan yang dapat dimiliki oleh setiap individu dan merupakan salah satu pengetahuan yang dianggap penting. Dengan memiliki pengetahuan berjilbab, diharapkan seseorang mampu memotivasi diri sendiri dalam memperoleh pengetahuan tentang memakai jilbab, dan mengaplikasikannya dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan syar’iat Islam. Motivasi berjilbab merupakan bentuk dari upaya pemenuhan kebutuhan rohaniah yang membentuk pada dirinya suatu kesadaran beragama. Kesadaran beragama seseorang dipengaruhi oleh tingkat penghayatan dirinya dan ajaran yang diyakininya. Namun, fenomena yang penulis temukan kebanyakan mahasiswi di fakultas agama Islam masih adanya mahasiswi yang memakai jilbab tidak sesuai dengan syari’at Islam, masih adanya mahasiswi yang memakai jilbab tetapi tidak dari motivasi dirinya sendiri melainkan karena peraturan kampus, dan masih adanya mahasiswi yang memakai jilbab tidak sesuai dengan perilaku yang mencerminkan ajaran syari’at Islam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengetahuan berjilbab dan perilaku keagamaan terhadap motivasi berjilbab mahasiswi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Riau. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan berjilbab dan perilaku keagamaan terhadap motivasi berjilbab mahasiswi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Riau. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,001 < 0,05.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/630
10.25299/althariqah.2016.vol1(2).630
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 172-192
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/630/333
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/631
2020-03-11T04:29:41Z
althariqah:ART
Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren D DI-AD Mangkoso Baru Sulawesi Selatan
Zulqarnain, Zulqarnain
Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural
Pondok Pesantren
Penelitian ini berawal dari keinginan peneliti untuk melihat bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural yang terdapat di pondok pesantren DD-AD Mangkoso Barru Sulawesi Selatan dimana santri berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda dan tentunya budaya serta suku yang berbeda pula. Mereka kemudian dipersatukan dalam lingkungan pondok pesantren dan tinggal dalam asrama yang menjadi ciri khas pondok pesantren. Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa dalam kehidupan dipondok pesantren terdapat serangkaian kegiatan yang dilaksanakan baik kegiatan formal disekolah maupun non formal diasrama dan juga kegiatan diluar pondok pesantren. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu metode yang berusaha memaparkan secara sistematis materi-materi pembahasan yang berasal dari berbagai sumber untuk kemudian dianalisis dengan teliti guna memperoleh hasil sebagai kesimpulan. Metode pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan pendekatan yang digunakan peneliti ialah pendekatan sosiologis-antropologis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) pada proses penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural di pondok pesantren DDI-AD Mangkoso dilakukan melalui beberapa kegiatan. Pertama, kegiatan pembelajaran formal di sekolah. Kedua, kegiatan pengembangan diri. Ketiga, kegiatan pembiasaan diri. 2) nilai-nilai pendidikan mutikultural yang ditanamkan di pondok pesantren DDI-AD Mangkoso yaitu: a) penanaman nilai demokrasi dan saling menghargai. b) penanaman nilai toleransi dan saling menghormati. c) penanaman nilai keadilan sosial dan kesetaraan. d) penanaman nilai kebersamaan dan tolong menolong. 3)Adapun yang menjadi hambatan dan tantangan dalam penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural ialah sarana dan prasarana yang masih kurang memadai khusunya asrama yang menjadi tempat tinggal santri dan masih kurangnya kompeten dan wawasan guru dalam mentransfer pengetahuan dan pada saat mengajar.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/631
10.25299/althariqah.2016.vol1(2).631
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 193-205
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/631/346
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/633
2020-03-11T04:28:59Z
althariqah:ART
Pendidikan dalam Al-Qur’an (Konsep Ta’lim QS. Al-Mujadalah ayat 11)
Sholeh, Sholeh
Pendidikan dalam al-Qur’an
QS. Al-Mujadalah ayat 11
Pada dasarnya makna ilmu dalam terminology bahasa Arab berarti pengetahuan yang mendalam. Pengetahuan tentang hakekat sesuatu. Pengetahuan tersebut bisa melalui proses pencarian yaitu belajar, meneliti, menempuh cyklus dedocto hipote ticoverifikatif, maupun tanpa proses pencarian akan tetapi langsung diberi (lewat wahyu ataupun ilham) dari/oleh Allah SWT yang Maha Mengetahui. Maksud “sesuatu” disini meliputi baik masalah empiris indrawi maupun masalah masalah non empiris supra indrawi. Pengetahuan yang didapatkan melaui belajar baik secara formal, informal maupun non-formal yang tujuannya adalah menjadikan manusia mempunyai derajat yang tinggi (iman dan Ilmu) baik disisi manusia lebih-lebih pada sisi-Nya. Ilmu akan melahirkan kesopanan, santun dan menjadikan diri bisa bertoleransi (berlapang-lapang) dalan menuntut ilmu dan berpendapat dan sikap. Tulisan ini membahas tentang konsep ilmu dalam pendidikan al-Qur’an berdasarkan surah Al-Mujadalah ayat 11.
UIR Press
2017-08-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/633
10.25299/althariqah.2016.vol1(2).633
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 206-222
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/633/334
Copyright (c) 2016 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/645
2020-03-11T04:28:15Z
althariqah:ART
Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru
Noer, H.M. Ali
Tambak, Syahraini
Rahman, Harun
Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis)
Sikap Keberagaman
Agama juga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sikap dan perilaku seseorang. Sikap dan perilaku seseorang dapat dilihat dari cara seseorang tersebut menjalani kehidupannya sehari-hari. Rendahnya sikap keagamaan siswa di sekolah dikarenakan banyaknya budaya asing yang berpengaruh buruk terhadap perkembangan sikap keagamaan siswa. Salah satu contohnya adalah siswa sering berbohong kepada guru, tidak mengerjakan tugas, dan berkata yang tidak sopan. Banyaknya penyimpangan sikap keagamaan yang dilakukan oleh siswa pada umumnya yang tidak sesuai dengan norma agama akhir-akhir ini mendorong berbagai pihak mempertanyakan efektivitas pelaksanaan PAI di sekolah. Realitas sikap keberagamaan siswa di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru mengalami kemunduran, ini dapat terlihat dari sikap siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Bentuk usaha yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan sikap keberagamaan siswa adalah dengan memberikan wadah Kerohanian Islam (ROHIS). Dari gejala tersebut penulis merumuskan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru? Untuk memperoleh data dari penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data berupa angket yang disebarkan kepada siswa sebanyak 30 sampel, dan teknik analisis data yang digunakan ini bersifat deskriptif. Setelah dilaksanakan penelitian dan data yang terkumpul di olah dan di analisis maka diperoleh hasil persentase sebesar 82,25 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru mengalami peningkatan dengan taraf tinggi.
UIR Press
2017-08-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/645
10.25299/althariqah.2017.vol2(1).645
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 21-38
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/645/349
Copyright (c) 2017 Program Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/646
2020-03-11T04:27:36Z
althariqah:ART
Evaluasi Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Ibnul Qayyim Putri Yogyakarta
Ramadhan, Syahri
Prinsip-prinsip Belajar
Pendidikan Agama Islam
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menemukan bentuk-bentuk prinsip-prinsip belajar Utsman Najati dalam Pendidikan Agama Islam di MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta; (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi prinsip-prinsip belajar Utsman Najati dalam Pendidikan Agama Islam di MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta; (3) menjelaskan cara yang tepat untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip belajar Utsman Najati di MTs Ibnul Qoyyim Yogyakarta.Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan model normatif-evaluatif. Adapun lokasi penelitian adalah di MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) implementasi prinsip-prinsip belajar Utsman Najati dalam bentuk motivasi, pengulangan belajar, partisipasi aktif, perhatian, pembagian belajar, dan perubahan perilaku secara bertahap ditemukan di MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta. (2) faktor yang mempengaruhi; (a) faktor pendukung, yaitu integrasi program kepondokan dengan madrasah, keseragaman gender, ketersedian sarana dan prasarana memadai, aturan yang jelas, keteladanan yang ditampilkan guru, dan kemampuan guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran; (b) faktor penghambat, yaitu kesiapan guru dalam merancang Rencana Program Pembelajaran (RPP),kegiatan madrasah dan kepondokan terlalu padat, kemampuan murid beragam, buku referensi belum lengkap, alat peraga pembelajaran belum lengkap, kemampuan guru dalam mengajar belum merata, indisipliner, dan ada pihak-pihak yang belum terampil memberikan keteladanan. (3) Cara yang tepat untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip belajar Utsman Najati dalam pembelajaran PAI adalah: (a) merencanakan kurikulum pembelajaran mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik kedalam Rencana Program Pembelajaran (RPP) dan aturan-aturan keseharian di madrasah dan pondok yang aplikatif, seperti Standard Operating Procedure (SOP), (b) memadukan antara kurikulum PAI madrasah dengan kurikulum kepondokan, (c) melaksanakan dan mengawasi kurikulum dengan pengawasan berjenjang, (d) mengevaluasi pelaksanaan kurikulum pembelajaran PAI secara berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu, (e) merekonstruksi kurikulum pembelajaran PAI dengan mengacu kepada hasil evaluasi kurikulum.
UIR Press
2017-08-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/646
10.25299/althariqah.2017.vol2(1).646
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 39-50
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/646/350
Copyright (c) 2017 Universitas Islam Riau
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/647
2020-03-11T04:26:53Z
althariqah:ART
Hubungan Potensi Akal dengan Kreativitas Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMK Kanada Sakura Indonesia (KANSAI) Pekanbaru
Ahmad, Mawardi
Potensi akal merupakan salah satu hal yang sangat penting yangharus dimiliki oleh setiap individu. Dengan memiliki potensi akal diharapkanseseorang mampu belajar dengan kreatif. Potensi akal yang dimiliki oleh siswapada dasarnya untuk mengembangkan kreativitas belajar siswa termasukdalam mempelajari bidang studi pendidikan agama Islam. Tetapi berdasarkanpengamatan penulis siswa SMK Kanada Sakura Indonesia (KANSAI) Pekanbarumasih terdapat gejala-gejala yaitu terdapat sebagaian peserta didik yangkurang berani mengajukan pertanyaan, sebagaian peserta didik yang kurangmampu memberi gagasan, sebagian peserta didik yang kurang memiliki rasaingin tahu, sebagian peserta didik kurang mampu memberikan alternatifgagasan ketika ada persoalan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalahbagaimana hubungan potensi akal dengan kreativitas belajar siswa bidangstudi pendidikan agama Islam di SMK Kanada Sukura Indonesia (KANSAI)Pekanbaru. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana hubunganpotensi akal dengan kreativitas belajar Siswa bidang studi pendidikan agamaIslam di SMK Kanada Sukura Indonesia (KANSAI) Pekanbaru. Jenis Penelitianyang penulis lakukan adalah korelasi. Adapun teknik yang penulis gunakandalam pengumpulan data adalah angket yang disebarkan kepada 48 respondenyang merupakan siswa SMK Kanada Sakura Indonesia (KANSAI) Pekanbaru.Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan,maka diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan potensi akal dengankreativitas belajar Siswa bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMK KanadaSukura Indonesia (KANSAI) Pekanbaru. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisiskorelasi product moment diperoleh nilai signifikansi = 0,000 < 0,05, dan tingkathubungannya sebesar 0,908.
UIR Press
2017-08-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/647
10.25299/althariqah.2017.vol2(1).647
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 51-72
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/647/351
Copyright (c) 2017 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/648
2020-03-11T04:26:13Z
althariqah:ART
Problematika Pembelajaran PAI di SMKN 1 Turen
Susiana, Susiana
Problematika
Pembelajaran
Pendidikan agama Islam
Keberhasilan dalam belajar atau tranfer knowledge dalam kegiatanpembelajaran dapat dilihat dengan adanya perubahan tingkah laku pada dirisiswa, input proses output. Dalam setiap mata pelajaran mempunyai kriteriadan tingkat kesulitan tersendiri bagi pendidik dan peserta didik yang biasadisebut dengan problem dalam belajar. Pendidikan agama Islam adalah usahasadar generasi tua (pendidik) untuk mengarahkan pengalaman, pengetahuan,kecakapan, dan ketrampilan kepada generasi muda (anak didik) agar kelakmenjadi manusia muslim, bertakwa kepada Allah swt. Berbudi luhur,berkepribadian yang utuh yang secara langsung memahami, menghayati danmengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaanpendidikan Islam di sekolah-sekolah kita masih mengalami banyak problematau kendala yang meliputi pendidik, peserta didik, serta media pembelajaran.Adanya problem-problem dalam pendidikan agama Islam tersebutmenimbulkan kurang optimal atau belum sepenuhnya tercapai tujuanpendidikan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
UIR Press
2017-08-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/648
10.25299/althariqah.2017.vol2(1).648
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 73-88
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/648/352
Copyright (c) 2017 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/650
2020-03-11T04:25:29Z
althariqah:ART
Hubungan Metode Tanya Jawab dengan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Ahmad, M. Yusuf
Tambak, Syahraini
Pendidikan Agama Islam ialah sebagai upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa dan, berakhlaq mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Hadist melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Hubungan metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik ialah untuk mengembangkan kreatifitas berfikir peserta didik secara aktif dan sistematis serta mendapat respon lisan dari peserta didik sehingga dapat menumbuhkan minat belajar dan pengetahuan baru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab ini akan menarik perhatian peserta didik dan suasana kelas menjadi aktif. Namun study pendahuluan yang penulis lakukan pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kuansing guru telah menggunakan metode tanya jawab namun peserta didik kurang merespon pertanyaan yang diberikan oleh guru. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik. Jenis penelitian korelasional, populasi dan sampel 59 orang, teknik pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi, Perumusan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan signifikan metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di SMP Negeri 3 Simpang Raya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuansing. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05yaitu 0,000< 0,05, maka Ho ditolak dan tingkat hubungan metode tanya jawab dengan minat belajar peserta didik sebesar 0,738. Menurut interpretasi koefisien korelasi nilai 0,738 terletak pada interval 0,60-0,799 dengan kriteria tingkat hubungan kuat.
UIR Press
2017-08-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/650
10.25299/althariqah.2017.vol2(1).650
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 89-110
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/650/353
Copyright (c) 2017 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/651
2020-03-11T04:24:50Z
althariqah:ART
Menuju Indonesia Emas Dalam Perspektif Pendidikan Islam
Syaukani, Syaukani
Indonesia Emas
Perspektif Pendidikan Islam
Kurangnya perhatian pemerintah dalam prioritas pembangunan di bidang pendidikan mengakibatkan negara ini menjadi negara yang masyarakatnya kurang menguasai tekhnologi yang terus berkembang pesat (masyarakatnya bersifat konsumtif saja), yang hanya dapat memakai tekhnologi yang diciptakan negara lain tanpa dapat menciptakan tekhnologi asli made in Indonesia. Bahkan yang cukup memprihatinkan hanya dapat memakai barang yang sudah tidak dipakai lagi dinegara lain (barang bekas), seperti import pesawat bekas, bus-bus dan truk-truk serta alat berat lainnya yang second hand.
UIR Press
2017-08-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/651
10.25299/althariqah.2017.vol2(1).651
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 111-123
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/651/354
Copyright (c) 2017 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIR
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/896
2020-03-11T04:37:58Z
althariqah:ART
Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi terhadap Stres Guru di SMA Negeri 1 Kampar Kiri Hilir
Harahap, Musaddad
Putra, Ary Antony
Kondisi Sosial Ekonomi
Stres Guru
SMA Negeri
Profesi guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia karena merupakan wujud pengabdian diri untuk mengembangkan fitrah yang diberikan Allah SWT kepada manusia yaitu dengan memberikan pendidikan, pengajaran, bimbingan yang baik sehingga peserta didik menjadi insan kamil. Untuk itu guru perlu dihargai dan salah satunya dengan memberikan kesejahteraan yang layak bagi kehidupan mereka. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh tingkat sosial ekonomi dan stres pada guru, apakah ada pengaruh tingkat sosial ekonomi terhadap stres pada guru di dan seberapa besar pengaruh tingkat sosial ekonomi dengan stres pada guru di SMAN 1 Kampar Kiri Hilir. Metode yang digunakan adalah kuantitaf untuk mengungkap data pengaruh antara variabel tingkat sosial ekonomi dengan stres guru. Setelah dilakukan penelitian maka dapat ditemukan Tingkat sosial ekonomi guru di SMAN 1 Kampar Kiri Hilir tergolong pada tingkat menengah kebawah. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa rxy>rt, dimana rxy pada taraf signifikan 5%=0,374 dan pada taraf signifikansi 1%=0,478. Jadi, rxy>rt 5%=0,374>0,478, karena rxy lebih besar dari rt, maka hipotesa alternative (Ha) yang menyatakan adanya korelasi atau pengaruh positif yang signifikan antara tingkat sosial ekonomi dengan stres pada guru diterima, sementara Ho ditolak, maksudnya semangkin tinggi tingkat sosial ekonomi guru, maka akan semakin rendah tingkat stres pada guru.
UIR Press
2017-06-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/896
10.25299/althariqah.2017.vol2(1).896
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-20
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/896/567
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1040
2020-03-11T04:22:48Z
althariqah:ART
Konsep Pendidikan Islam Dalam Membentuk Manusia Paripurna
Harahap, Musaddad
Siregar, Lina Mayasari
Konsep
Pendidikan Islam
Manusia Paripurna
Dalam tataran teologis, Islam meyakini sesuatu yang berada di luar diri Allah SWT dinamakan alam. Alam yang membentuk sebagai wujud merupakan pancaran dari Wujud Hakiki yang tidak pernah berkurang dan bertambah. Bila Wujud Hakiki berubah dan bertambah secara teoritis pastilah dikatakan bukan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan merupakan sang pencipta Agung yang tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya. Tuhan yang memiliki sifat af’al dengan kehendakNya terciptalah makhluk. Makhluk ini dalam Islam sifatnya tidak qodim tapi baharu. Disinilah letak perbedaan dasar antara Tuhan sebagi pencipta dengan alam yang bersifat baharu. Dengan sifat baharunya alam ini pada akhirnya mau tidak mau haruslah diposisikan sebagai wujud yang berpotensi mengalami perubahan. Salah satu alam itu adalah manusia, karenanya manusia juga terbuka luas potensinya untuk berubah. Topik semacam ini menjadi penting karena dengan memahami konsep itulah usaha pendidikan dalam mentransformasi ilmu dan nilai akan lebih memungkinkan untuk berhasil.
UIR Press
2017-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1040
10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1040
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 148-163
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1040/669
Copyright (c) 2017 AL-THARIQAH
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1041
2020-03-11T04:24:09Z
althariqah:ART
Khazanah Kitab Kuning di Madrasah Al Jam‘iyat Al Washliyah
Ja'far, Ja'far
Khazanah
Kitab Kuning
Madrasah
Al Jami’yat Al Washliyah
Para ulama dan organisasi-organisasi Islam di Indonesia terbukti telah turut memainkan peran sebagai pelestari khazanah kitab kuning. Al Washliyah sebagai organisasi Islam yang didirikan oleh kaum Muslim yang berasal dari suku Mandailing di Sumatera Timur, misalnya, telah menunjukkan kiprahnya sebagai organisasi yang ikut melestarikan ajaran Islam melalui lembaga pendidikannya, baik madrasah, sekolah maupun perguruan tinggi. Dengan menggunakan pendekatan historis, artikel ini menghasilkan temuan bahwa Al Washliyah berusaha dan relatif sukses dalam melestarikan ajaran Islam dengan memakai media kitab kuning yang menjadi andalan madrasah-madrasahnya. Pengenalan kitab kuning dalam organisasi ini tidak bisa dilepaskan dari pengaruh guru para pendiri Al Washliyah yang memang mendapatkan pengajaran dari madrasah yang juga mengandalkan kitab kuning, dan pengaruh tersebut turut memengaruhi kurikulum pendidikan madrasah-madrasah Al Washliyah. Sebagai dampak dari asas dan paham keagamaan organisasi, Al Washliyah hanya mengajarkan kitab kuning dalam mazhab Syâfi‘iyah dan Asy‘ariyah.
UIR Press
2017-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1041
10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1041
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 124-134
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1041/667
Copyright (c) 2017 AL-THARIQAH
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1042
2020-03-11T04:23:29Z
althariqah:ART
Hakekat Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
Syarif, Miftah
Hakekat Manusia
Pendidikan Islam
Hakekat manusia dalam konsep Islam adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT, memiliki berbagai potensi untuk tumbuh berkembang menuju kepada kesempurnaan. Adapun implikasi konsep Islam tentang hakekat manusia dan hubungannya dengan pendidikan Islam adalah: Pertama, Sistem pendidikan Islam harus dibangun di atas konsep kesatuan antara qalbiyah dan aqliyah untuk dapat menghasilkan manusia intelektual dan berakhlak. Kedua, pendidikan Islam harus berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki manusia secara maksimal, sehingga dapat diwujudkan bermuatan hard skill dan soft skill. Ketiga, pendidikan Islam harus dijadikan sarana yang kondusif bagi proses transformasi ilmu pengetahuan dan budaya Islami. Keempat, konsep hakekat manusia dan fungsi penciptaannya dalam alam semesta harus sepenuhnya diakomodasikan dalam perumusan teori-teori pendidikan Islam melalui pendekatan kewahyuan, empirik keilmuan dan rasional filosofis. Kelima, proses internalisasi nilai-nilai Islam kedalam pribadi seseorang harus dapat dipadukan melalui peran individu maupun orang lain (guru), sehingga dapat meperkuat terwujudnya kesatuan pola dan kesatuan tujuan menuju terbentuknya mentalitas insan kamil.
UIR Press
2017-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1042
10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1042
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 135-147
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1042/668
Copyright (c) 2017 AL-THARIQAH
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1043
2020-03-11T04:22:07Z
althariqah:ART
Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Anjuran Makan Dengan Tiga Jari
Firdaus, Firdaus
Sunnah
Nilai-Nilai Pendidikan
Makan Tiga Jari
Salah satu sunnah Rasulullah adalah makan dengan menggunakan tiga jari. Apa yang dicontohkan Rasul ternyata memiliki nilai –nilai pendidikan dan pembelajaran. Nilai-nilai pendidikan tersebut dengan memperhatikan kandungan dari isi hadist tersebut. Dari analisa yang dilakukan ada beberapa nilai pendidikan yang kita dapat dari apa yang telah dicontohkan tersebut. Pertama, Makan dengan menggunakan tiga jari memngajarkan dan membiasakan kita untuk selalu bersabar dalam setiap hal. Kedua, Makan dengan tiga jari mengajarkan dan mendidik kita untuk tidak berlaku tamak dalam mencari rezki Allah. Ketiga, Makan dengan tiga jari mengajarkan kepada kita untuk tidak tergesa-gesa dalam bertindak. Keempat, Makan dengan tiga jari mengajarkan kita untuk teliti dalam mengerjakan segala sesuatu.
UIR Press
2017-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1043
10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1043
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 164-171
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1043/670
Copyright (c) 2017 AL-THARIQAH
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1044
2020-03-11T04:21:27Z
althariqah:ART
Islamic Education dalam Perspektif Ekonom dan Filosof (Analisis Paradigma Pendidikan Barat Dan Timur)
Nurhadi, Nurhadi
Islamic Education
Perspektif
Ekonom
Filosof
Pendidikan adalah agen perubahan sosial, budaya, ekonomi dan nalar pikir serta karakter manusia. Pendidikan Islam sebagai atmosfir modernisasi dan globalisasi dituntut mampu berperan dinamis, elastis dan proaktif secara berkala. Keberadaanya diharapkan bisa membawa nilai-nilai perubahan dan berkontribusi bagi kemaslahatan umat. Namun saat ini pendidikan sering diperalat untuk sarana mobilisasi sosial, politik dan ekonomi sehingga melahirkan intelektual yang materialistis ekonomis. Adapun metode Penelitian ini menggunakan konsep deskriptif kualitatif, dengan jenis penelitian library Risert (kepustakaan), metode pengumpulan datanya menggunakan data primer dan sekunder dan teknis analisis datanya memakai metode konten analisis. Dari kajian yang dilakukan ditemukan bahwa pendidikan Islam perspektif ekonom mengajarkan pentingnya kesejahteraan dalam hidup, yang mana hal tersebut diperoleh dengan cara mempersiapkan ilmu pengetahuan dalam pendidikan. Sedangkan pendidikan Islam perspektif filosof mengajarkan pentingnya nilainilai akhlak dan moral dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga pendidikan Islam mempersiapkan ilmuan-ilmuan yang religi cerdas ilmu, iman dan hati.
UIR Press
2017-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1044
10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1044
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 172-188
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1044/671
Copyright (c) 2017 AL-THARIQAH
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1045
2020-03-11T04:20:47Z
althariqah:ART
Peningkatan Profesionalisme Guru PAI Melalui Kelompok Kerja Guru (KKG)
Lubis, Sarmadhan
Peningkatan
Profesionalisme Guru
Kelompok Kerja Guru
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan profesionalisme guru PAI Melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Tulisan ini bermanfaat bagi para guru, pentingnya mengikuti kegiatan KKG PAI untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan, dan profesionlaisme guru dalam proses belajar-mengajar. Pertama, Peningkatan kemampuan profesioanal guru PAI menuntut adanya wadah, antara lain untuk komunikasi, informasi, diskusi dan pembinaan sesama guru PAI. Kedua, Peningkatan kemampuan Guru KKG sebagai guru profesional adalah guru yang menguasai karakteristik bahan ajar dan karakteristik peserta didik. Karakteristik bahan ajar meliputi konsep, prinsip, teori yang terdapat dalam bahan ajar. Karakteristik peserta didik meliputi potensi, sikap, minat, akhlak mulia, dan personaliti peserta didik. Ketiga, Kelompok Kerja Guru PAI bertujuan untuk Meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sebagai pendidik agama islam yang bertujuan menanamkan keimanan (tauhid) dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Menumbuhkan kegairahan Guru PAI untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi program Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Pendidikan Agama Islam.
UIR Press
2017-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1045
10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1045
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 189-205
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1045/672
Copyright (c) 2017 AL-THARIQAH
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1046
2020-03-11T04:20:05Z
althariqah:ART
Implementasi Pendidikan Akhlak Mulia di SMA Setia Dharma Pekanbaru
Arisanti, Devi
Implementasi
Pendidikan
Akhlak Mulia
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi pendidikan akhlak Mulia serta faktor pendukung dan penghambatnya. Pendekatan penelitian adalah kualitataif yang dilaksanakan di SMA Setia Dharma Pekanbaru dengan subjek penelitian kepala sekolah dan guru. Untuk pengumpulan data dilakukan wawancara, observasi, dokumentasi dan Focus roup Discussion. Tehnik analisis data penelitian ini adalah reduksi data, display data dan verifikasi data kemudian menarik kesimpulan dari data-data yang telah disajikan secara bertahap hingga menjadi temuan penelitian. Tulisan ini menyimpulkan bahwa:kepala sekolah dan para guru sudah berupaya mengimplementasikan pendidikan akhlak mulia kepada para peserta didik baik dari aspek pendidikan keteladanan, pembiasaan, perhatian, pemberian nasehat, dan hukuman yang mendidik. Faktor pendukung dari kepala sekolah yang berupaya mensosialisasikan visi dan misi sekolah kepada warga sekolah dan adanya kerjasama antara kepala sekolah dan komponen lainnya. Faktor penghambat masih kurang memadainya musholla dan alokasi dana untuk kegiatan keagamaan.
UIR Press
2017-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1046
10.25299/althariqah.2017.vol2(2).1046
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 206-225
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1046/673
Copyright (c) 2017 AL-THARIQAH
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1205
2020-03-11T04:19:23Z
althariqah:ART
Analisis Format Ideal Transformasi Institut Menuju Universitas di PTKIN
Suradi, Ahmad
Transformasi, Institut, Menuju Universitas
Perubahan IAIN menjadi UIN tentu saja bukan sekadar perubah status dari semula institut menjadi universitas, melainkan juga termasuk perubahan dalam struktur bangunan keilmuan yang ada didalamnya. Sehingga, permasalahan yang dibahas adalah bagaimana format yang ideal dalam perubahan PTKIN. Penulisan karya ilmiah ini merupakan jenis penelitian library reseach dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Transformasi PTKIN, Setidaknya ada hal mendasar yang mengharuskan IAIN ketika telah menjadi UIN harus segera dilakukan, yakni: pertama, Menghilangkan atau paling tidak mereduksi dikotomi ilmu pengetahuan yang selama ini menghinggapi sebagian besar kaum Muslimin. Kedua, Membuka akses terhadap input yang lebih besar, serta mampu melakukan mobilitas vertikal di masyarakat. Ketiga, Membuka peluang yang lebih besar bagi pendidikan Islam untuk berkontribusi ditengah-tengah masyarakat informasi. Di samping itu, upaya mentranformasikan IAIN menjadi UIN harus adanya kemauan yang keras, kesungguhan, serta kemampuan yang dimiliki oleh para pimpinan dan pengelola IAIN saat ini, juga harus dipertimbangkan tentang kemampuan mengelola, meningkatkan dan mengembangkannya secara berkesinambungan, baik dalam administrasi maupun dalam akademiknya.
UIR Press
2018-03-18
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1205
10.25299/althariqah.2018.vol3(1).1205
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-14
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1205/824
Copyright (c) 2018 Al-Thariqah: Jurnal Pendidikan Agama Islam
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1516
2020-03-11T04:18:39Z
althariqah:ART
Relevansi Pemikiran Fazlur Rahman Terhadap Pendidikan Modern di Indonesia
Mawaddah, Ummu
Karomah, Siti
Relevansi
Pendidikan
Fazlur Rahman
Fazlur Rahman dengan double movementnya memberikan sumbangsih yang cukup besar dalam perkembangan pendidikan, khususnya Islam. Sebagai seorang modernis, Rahman telah banyak melakukan perubahan-perubahan dengan tujuan memajukan umat Islam dari ketertinggalan yang begitu jauh. Rahman sebagai seorang penulis dan pemikir ulung mencoba membawa umat Islam pada keseimbangan dunia dan akhirat dengan memadukan ilmu agama dan ilmu modern. Menurut hemat penulis, pemikiran hebat Rahman relevan untuk diterapkan di dunia pendidikan Indonesia, baik secara umum maupun secara khusus pada pendidikan Islam. Melalui tulisan ini, penulis mencoba menyajikan pemikiran pendidikan Fazlur Rahman beserta relevansinya dalam pendidikan Indonesia, mulai dari pengertian hingga sarana pendidikan.
UIR Press
2018-05-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1516
10.25299/althariqah.2018.vol3(1).1516
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 15-27
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1516/987
Copyright (c) 2018 Al-Thariqah: Jurnal Pendidikan Agama Islam
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1621
2020-03-11T04:17:55Z
althariqah:ART
Penerapan Konsep Belajar Islam Menurut Al-Quran di TK Islam YLPI Marpoyan
Firdaus, Firdaus
Konsep
Belajar
Islam
Alqur'an
Masalah dalam penelitian ini adalah banyaknya bermunculan sekolah-sekolah yang berbasiskan Islam ditengah-tengah masyarakat. Hal ini menjadi suatu hal yang positif bagi pendidikan di dunia Islam. Tetapi tidak sedikit pula lembaga-lembaga yang mengatas namakan Islam hanya untuk sekedar menarik simpati ataupun menarik minat dari masyarakat. Jadi, supaya tidak terjebak dengan kata-kata Islam itu sendiri, maka alangkah baiknya dilihat apakah sekolah tersebut berlandaskan Islam ataukah sekolah tersebut hanya mengatas namakan Islam semata. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan focus permasalahan penerapan konsep pendidikan menurut Alquran di TK Islam YLPI Marpoyan. Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana TK YLPI Marpoyan menerapkan konsep-konsep belajar dalam dunia pendidikan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka disimpulkan bahwa TK YLPI Marpoyan telah berupaya untuk menerapkan konsep-konsep belajar menurut alquran dalam dunia pendidikan. Akan tetapi belum ada pembelajaran yang mengajak anak untuk menganalisa terhadap objek kejian, walaupun analisa sederhana yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
UIR Press
2018-06-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1621
10.25299/althariqah.2018.vol3(1).1621
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 28-38
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1621/1021
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1775
2020-03-11T04:17:13Z
althariqah:ART
Konsep Evaluasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Islam
Sawaluddin, Sawaluddin
Konsep
Evaluasi
Pembelajaran
Pendidikan Islam
Evaluasi dalam pendidikan Islam, secara umumsangat berguna bagi pendidik, peserta didik, ahli fikir pendidikan Islam,politik pengambil kebijakan pendidikan Islam, untuk membantu mereka dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akan diterapkan dalam sistem pendidikan nasional (Islam). Penelitian Kepustakaan atau Library research adalah telaah kepada beberapa referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan baik telaah pemikiran tokoh dan yang lainnya.evaluasi yaitu suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan. Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi peserta didik, pendidik, materi pendidikan, proses penyampaian materi pelajaran, dan berbagai aspek lainnya yang berkaitan dengan materi pendidikan.
UIR Press
2018-07-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1775
10.25299/althariqah.2018.vol3(1).1775
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 39-52
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1775/1150
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/1837
2020-03-11T04:16:19Z
althariqah:ART
Pendidikan Inklusif Perspektif QS. Al-Hujurat Ayat 10-13 Sebagai Solusi Eksklusifisme Ajaran di Sekolah
Daimah, Daimah
Pendidikan Inklusif
Eksklusif Ajaran
Pendidikan Islam
Maraknya aksi anarkis dan terorisme belakangan menjadi problematika sentral dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Hal ini terjadi karena semakin kaburnya kesadaran masyarakat tentang pluralitas multi-etnik dan multi-agama yang tumbuh dalam masyarakat yang berbhineka. Salah satu solusinya adalah dengan mengenalkan pendidikan inklusif (terbuka) dimulai sejak dibangku sekolah. Konsep pendidikan inklusif dalam ajaran agama Islam termaktub dalam kitab suci Al-Qur’an. Didalamnya, dijelaskan bahwa manusia didunia ini diciptakan dengan multi-etnis untuk saling mengenal dan saling menghormati.Dengan metode library research penulis melakukan analisis terhadap konsep pendidikan inklusif dalam QS. Al-Hujurat ayat 10-13 yang dalam hal ini akan penulis jadikan landasan sebagai solusi indoktrinasi pendidikan Islam di Sekolah. Pendidikan inklusif merupakan usaha sadar mendewasakan manusia melalui upaya yang terstruktur dan berkesinambungan dengan sistem pembelajaran yang terbuka, dinamis dan rasional. Untuk mencapai suatu kedamaian dan kesejahteraan dalam bermasyarakat perlu adanya sikap saling terbuka dimulai dengan adanya kesediaan untuk saling mengenal antara satu sama lain dan menghargai perbedaan dengan tidak melakukan diskriminasi terhadap golongan tertentu. Hal tersebut akan terlaksana dengan mengenalkan pendidikan Inklusif yang terbuka dimulai dari bangku sekolah.
UIR Press
2018-07-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1837
10.25299/althariqah.2018.vol3(1).1837
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 53-65
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1837/1151
Copyright (c) 2018 UIR Press
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/2216
2020-03-11T04:15:36Z
althariqah:ART
Studi Komparasi Akhlak Terhadap Sesama Manusia Antara Siswa Fullday School Dengan Siswa Boarding School di Kelas XI SMA IT Abu Bakar Yogyakarta
Jannah, Miftakhul
Akhlak Sesama Manusia
Fullday School
Boarding School
Permasalahan penelitian ini adalah terperosoknya akhlak siswa disebabkan oleh perkembangan zaman, dan sekolah boarding atau fullday sebagai salah satu solusinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada tidaknya perbedaan akhlak terhadap sesama manusia antara siswa Fullday dengan Boarding School di kelas XI SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data penelitian ini berupa penyebaran angket kepada peserta didik, observasi, wawancara, dan dokumentasi.Setelah melakukan uji hipotesis dihasilkan indeks perbedaan (t) sebesar -1.333dengan taraf signifikan 0.186, karena taraf signifikan 0,186>0,05 makahasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan akhlak terhadap sesama manusia antara siswa Fullday School dengan siswa Boarding School. Dapat disimpulkan bahwa Ho di terima dan Ha di tolak. Saran bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengangkat tentang akhlak terhadap sesama manusia dapat melakukan penelitian eksperimental berupa pelatihan yang meningkatkan akhlak terhadap sesama manusia.
UIR Press
2018-11-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2216
10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2216
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-15
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2216/1333
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/2263
2020-03-11T04:14:51Z
althariqah:ART
Pondok Pesantren Antara Misi Melahirkan Ulama Dan Tarikan Modernisasi
Siregar, Muammar Kadafi
Pondok Pesantren
Outcome
Ulama
Modernisasi
Indonesia termasuk salah satu Negara yang mampu mempertahankan lembaga pendidikan tradisionalnya dari sentuhan modernisasi. Namun walaupun begitu pesantren tetap mendapat tantangan serius dari arus modernisasi. Tantangan itu adalah berkaitan dengan eksistensi pesantren sebagai lembaga pencetak ulama yang dihadapkan dengan tuntutan kehidupan global. Dengan pendekatan library research tulisan ini dapat menemukan bahwa sejarah pendidikan Islam di Indonesia, telah membuktikan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Pesantren dengan sistem pendidikan Islam tradisional, telah memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Pada perkembangannya pesantren mencetak tokoh-tokoh agama dan sebagai pemelihara tradisi-tradisi keislaman. Selain itu pesantren juga berkembang sebagai lembaga sosial yang terlibat dalam proses perubahan sosial politik di Indonesia. Dalam peta politik, pesantren sering kali digambarkan sebagai kekuatan penekan (pressure force) dan dalam situasi lain pesantren diposisikan sebagai kekuatan (integrating force) ketika Negara dihadapkan pada kesulitan-kesulitan yang dilematis, doktrin“hub al-wathon min al-iman” mengorbankan semangat patriotik ke dada setiap anak bangsa.
UIR Press
2018-11-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2263
10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2263
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 16-27
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2263/1334
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/2278
2020-03-11T04:14:09Z
althariqah:ART
Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Pembelajaran PAI di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Tgk. Chiek Oemar Diyan
Zulfahmi, Z.
Hidatullah, Ilham
Raudhatinur, Maida
Kompetensi
Pedagogik
Guru PAI
Pembelajaran
Madrasah Aliyah
Artikel ini berupaya untuk menyajikan pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap pembelajaran PAI. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya,pengaruh dalam pembelajaran dan hambatan yang dialami oleh guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik.Penelitian ini bersifat mixmethoddengan metode analisis deskriptif di Madrasah Aliyah Swasta Tgk. Chiek Oemar Diyan dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru PAI di madrasah berusaha untuk memupuk kompetensi pedagogik dalam pembelajaran namun dari segi teori masih rendah. Walaupun demikian terdapat pengaruh dalam pembelajaran PAI karena guru-guru mempunyai semangat yang besar dalam pengajaran meskipun tidak memahami kompetensi pedagogik yang mantap. Sementara faktor pendukungadalah kemudahan fasilitas dan terdapat berbagai pelatihan untuk pengembangan guru. Sedangkan faktor penghambatadalah keterbatasan guru dalam penerapan kurikulum. Sistem perpaduan kurikulum di pesantren dan madrasah sehingga menyebabkan pembagian waktu yang tidak sesuai.
UIR Press
2018-11-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2278
10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2278
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 28-42
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2278/1335
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/2308
2020-03-11T04:13:26Z
althariqah:ART
Paradigma dan Metode Pendidikan Anak dalam Perspektif Aliran Filsafat Rasionalisme, Empirisme, dan Islam
Siddiq, Mohammad
Salama, Hartini
Pendidikan Anak
Filsafat Pendidikan
Pendidikan Islam
Memahami realitas paradigma pendidikan yang beragam dalam kebudayaan manusia sama saja dengan memahami eksistensi manusia itu sendiri. Setiap paradigma menunjukkan tujuan serta bagaimana proses penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan di masyarakat. Kajian literatur (studi pustaka) ini berupaya untuk memahami bagaimana Pendidikan anak itu ditinjau dari aspek paradigma dan metode pendidikan anak dalam perspektif aliran rasionalisme dan empirisme serta perbandingannya dengan paradigma pendidikan anak dalam pandangan Islam yang ditinjau dari Al-Qur’an dan sosial historis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa Empirismemelihat manusia lahir seperti kertas kosong (tabula rasa) yang memosisikan anak sebagai objek pendidikan. Adapun Rasionalisme melihat manusia lahir dengan membawa potensi (innate knowledge) yang memosisikan anak menjadi subjek dari pendidikan. Berbeda dengan pendidikan dalam perspektif Islam yang memandang anak sebagai makhluk Allah SWT yang diberikan segenap potensi akal untuk mengenali penciptanya.
UIR Press
2018-11-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2308
10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2308
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 43-60
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2308/1336
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/2322
2020-03-11T04:12:47Z
althariqah:ART
Pengaruh Penggunaan Media Internet Terhadap Minat Belajar Siswa Muslim di SMP Kota Pekanbaru
Arisanti, Devi
Subhan, Mhd.
Media Internet
Minat Belajar
Siswa Muslim
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media internet terhadap minat belajar siswa muslim di kota Pekanbaru. Media internet memiliki peranan penting untuk minat belajar bagi kalangan siswa. Populasi penelitian ini merupakan siswa muslim di kota Pekanbaru. Teknik persampelan penelitian ini menggunakan teknik random sampling yang terdiri 350 sampel. Alat pengumpulan data menggunakan dua instrumen yaitu instrument pengaruh media internet dan minat belajar siswa. Uji coba reliabilitas instrument telah dilakukan yaitu pengaruh media internet secara keseluruhan Alpha Cronbach .86, instrument minat belajar siswa dengan nilai alpha cronbach .83. Analisis data menggunakan Software SPSS Version 22.0. Hasil Penelitian menunjukkan pada deskriptif pengaruh media internet secara keseluruhan, berada pada tahap tinggi. Namun sama juga dengan deskriptif minat belajar siswa berada pada tahap tinggi. Selain itu, analisis pada inferensi dengan analisis regresi didapati hasil penelitian yang memberi pengaruh signifikan pengaruh media internet terhadap minat belajar dikalangan siswa yaitu 84.6%. Dengan demikian dapat disimpulkan faktor pengaruh media internet sangat memberi pengaruh terhadap minat belajar siswa SMP Kota Pekanbaru. Oleh itu, sekolah perlu membuat program orientasi dan pemahaman untuk memberikan kepada siswa kepahaman dalam menggunakan media internet dengan hal yang positif.
UIR Press
2018-12-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2322
10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2322
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 61-73
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2322/1384
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/2341
2020-03-11T04:12:06Z
althariqah:ART
Konsep Tanggung Jawab Suami dalam Mendidik Istri Perspektif Hadis Nabi Muhammad SAW Pada Kitab Kutub al-Tis’ah
Nurhadi, Nurhadi
Konsep
Suami
Mendidik
Istri
Hadis
Kenyataan dimasyarakat, para suami lalai mendidik istri agar menjadi istri dan ibu yang shalehah, berdampak kegagalan ibu mendidik anak-anaknya serta kelangsungan keluarga bahagia, bahkan terkadang berakhir pada perceraian. Konsep tanggung jawab suami dalam mendidik istri telah ada dalam hadis Nabi saw. Penelitian menggunakan metode mausu’ah al-Hadis al-Nabawiyah menurut kutub al-Tis’ah. Hasil penelitiannya, bahwa ada 146 hadis yang berkaitan dengan tanggung jawab suami dalam mendidik istri. Sedangkan materi yang wajib diajarkan suami kepada istri adalah mengajarkan ilmu fardhu ‘ain (kewajiban individu) kepada isteri yaitu ilmu tauhid (ilmu al-Qur’an dan hadis) disebut juga ushuluddin, fiqih (shalat, puasa dll) dan tasawuf (akhlak). Ilmu tauhid diajarkan supaya aqidahnya sesuai dengan aqidah ahli sunnah wal jama’ah. Ilmu fiqih diajarkan supaya segala ibadahnya sesuai dengan kehendak agama (syariat). Ilmu tasawuf diajarkan supaya mereka ikhlas dalam beramal dan dapat menjaga segala amalannya daripada dirusakkan oleh rasa riya’ (pamer), bangga, menunjuk-nunjuk orang lain dan lain-lain.
UIR Press
2018-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2341
10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2341
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 74-83
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2341/1407
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/2718
2020-03-11T04:10:02Z
althariqah:ART
Relevansi Teori Belajar Behaviorisme Terhadap Pendidikan Agama Islam
Pratama, Yoga Anjas
Teori belajar behaviorisme dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Namun diketahui bahwa banyak percobaan dalam teori behaviorisme dilakukan dengan menggunnakan hewan sehingga menimbulkan pertanyaan, apakah teori belajar behaviorisme sejalan dengan ajaran agama Islam dan dapat digunakan dalam Pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis konten. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan adanya relevansi antara teori belajar behaviorisme terhadap pendidikan Islam, sebagai berikut: (1) Teori belajar behaviorsime dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran pendidikan Islam (2) Teori belajar behaviorsime merupakan teori belajar yang sejalan/berkaitan dengan ajaran agama Islam (3) Adanya pengkondisian (clasical conditioning), pengulangan dan penguatan dalam teori behaviorsime yang juga digunakan dalam pembelajaran pendidikan Islam (4) Teori belajar behaviorsime menurut Edward Lee Thorndike mengandung empat hukum, yaitu: law of radiness (hukum kesiapan), law of exercise (hukum latihan), law of effect (hukum latihan), dan law of attitude (hukum sikap), yang sejalan/berkaitan dengan proses pembelajaran pedidikan Islam.
Kata Kunci: Relevansi, Teori Belajar Behaviorisme, Pendidikan Islam
UIR Press
2019-06-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2718
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(1).2718
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 38-49
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2718/1746
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/2791
2020-03-11T04:09:23Z
althariqah:ART
Nasionalisme Organisasi Mahasiswa Islam dalam Menangkal Radikalisme di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta
Hadziq, Abdulloh
Persoalan yang cukup krusial di berbagai kampus adalah merebaknya paham-paham radikal yang mulai menyasar mahasiswa di kampus. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran dan strategi organisasi Islam kampus dalam membendung arus paham radikal di kalangan mahasiswa IAIN Surakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomologi. Sasaran penelitian yang dipilih adalah organisai mahasiswa Islam kampus seperti PMII, HMI, IMM, dan KAMMI. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan FGD. Adapun Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data fenomenologi, yang digunakan Moustakas. Hasil penelitian ini menyatakan bahwasanya peran dan strategi organisasi mahasiswa Islam kampus yang dilakukan dalam menangkal radikalisme adalah : Pertama, Kurikulum Kaderisasi Responsif Radikalisme dengan cara memasukkan materi tentang nilai-nilai ke-Indonesiaan dan kebangsaan, mentradisikan dialog dalam setiap kegiatan. Kedua, Internalisasi nilai-nilai Islam ramah dengan cara mengkampanyekan moderasi Islam, memaksimalkan peran figure organisasi sebagai tauladan baik figure senior dalam kampus atau diluar kampus. Ketiga, Kemitraan dengan Perguruan Tinggi, berafiliasi dengan kegiatan organisasi intra yang ada di dalam kampus.
Kata Kunci: Nasionalisme, Organisasi Mahasiswa Islam, Radikalisme
UIR Press
2019-07-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2791
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(1).2791
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 50-59
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2791/1797
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/2910
2020-03-11T04:11:26Z
althariqah:ART
Pendidikan Etika Bergaul Islami Dalam Keluarga “Nilai Pendidikan Etika Berlaku Adil Orangtua dengan Anak dalam Pergaulan Keluarga Perspektif Hadits”
Tambak, Syahraini
Tulisan ini bertujuan mengeksplore nilai-nilai pendidikan etika berlaku adil orangtua dengan anak dalam pergaulan keluarga berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, bersumber dari Nu’man bin Basyir. Hadits tentang “berlaku adillah terhadap anak-anakmu,” yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dinilai sebagai hadits yang berkualitas shahih berdsasarkan penelitian Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Baniy. Terdapat empat nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam hadits ini yaitu; Pendidikan kesetaraan, di mana menerapkan sikap berlaku adil orangtua dalam bersosialisasi di keluarga membuat anak merasa dihargai dan mendapat perhatian. Pendidikan kasih sayang, di mana orangtua tidak memihak, dan tidak membeda-bedakan diantara anak, mendorong munculnya kasih sayang. Pendidikan demokrasi, dengan hubungan orangtua pada anak dalam suasana keadilan akan berkembang sikap menghargai. Pendidikan kerukunan, dengan perilaku adil orangtua dalam interaksi dengan anak-anaknya berkontribusi bagi terciptanya kerukunan antara anak. Tulisan ini bermanfaat mengkonstruksi pendidikan etika bergaul dengan prinsip keadilan dalam keluarga. Bagi para orangtua diharapkan dapat menerapkan hadits ini sebagai pedoman dalam membangun keluarga.
Kata Kunci: Etika Bergaul, Berlaku Adil, Keluarga, Orangtua
UIR Press
2019-04-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2910
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(1).2910
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-20
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/2910/1655
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/3003
2020-03-11T04:10:47Z
althariqah:ART
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dengan Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone
Paizal, Irfan
Siraj, Arifuddin
Mania, Sitti
Penelitian ini berupaya untuk menyajikan bagaimana hubungan gaya kepemimpinan kepala madrasah dengan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan realitas gaya kepemimpinan kepala madrasah; 2) mendeskripsikan realitas kinerja guru; dan 3) menguji korelasi antara gaya kepemimpinan kepala madrasah dengan kinerja guru di Madrasah Aliyahi Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode ex post facto. Instrumen yang digunakan adalah angket, kemudian dianalisis menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) gaya kepemimpinan kepala madrasah berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 82,25%; 2) kinerja guru berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 84,21%; dan 3) korelasi antara gaya kepemimpinan kepala madrasah dengan kinerja guru menunjukkan korelasi positifi yang berada pada tingkat hubungan rendah dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,292.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kepala Madrasah dan Kinerja Guru
UIR Press
2019-04-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/3003
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(1).3003
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 21-37
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/3003/1664
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/3203
2020-03-11T04:08:44Z
althariqah:ART
Implementasi Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren An- Nurîyah Bonto Cini’ Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan
Haeruddin, Haeruddin
Rama, Bahaking
Naro, Wahyuddin
Penelitian ini menyajikan masalah tentang pendidikan karakter di Pondok Pesantren An-Nurîyah Bonto Cini’ Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu untuk mengungkap fakta, data, dan fenomena yang terjadi dilapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren An-Nurîyah Bonto Cini’ dapat diimplementasikan melalui kegiatan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan aktifitas religius, 2) Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan karakter yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai pada proses pembelajaran. Faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter yaitu faktor internal dan eksternal yang tidak kondusif, 3) Gambaran karakter santri yaitu tidak ada santri yang melanggar secara signifikan. Kesimpulan yaitu, bahwa proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan nilai religius, sangat efektif dan efesien kepada seluruh elemen yang ada di pondok pesantren, sehingga pendidikan karakter nampak pada diri santri. Dengan demikian perlu dimaksimalkan lagi implementasi pendidikan karakter kepada seluruh elemen yang ada di pondok pesantren agar dapat menciptakan generasi yang berkarakter, berintegritas, dan tetap unggul.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Nilai Relegius, Pesantren
UIR Press
2019-07-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/3203
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(1).3203
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 60-73
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/3203/1805
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/3736
2020-08-08T22:04:39Z
althariqah:ART
Penanaman Sikap Amanah Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Swasta Syahbuddin Mustafa Nauli Kabupaten Padang Lawas Utara
Penanaman Sikap Amanah Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Swasta Syahbuddin Mustafa Nauli Kabupaten Padang Lawas Utara
Rangkuti, Ahmad Nizar
Siregar, Fawziyah Tansyah
Penanaman
Amanah
Sikap Amanah
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan penanaman sikap amanah dalam proses pembelajaran, evaluasi, dan pelaksanaan salat berjamaah oleh Peserta Didik di MTs. Swasta Syahbuddin Mustafa Nauli. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dan pengujian keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman sikap amanah terhadap peserta didik yang dilakukan di MTs. Swasta Syahbuddin Mustafa Nauli dilakukan oleh kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam dan pegawai. Sikap amanah yang ditanamkan pada peserta didik berkaitan dengan amanah kepada Allah SWT, amanah kepada orang lain dan amanah terhadap diri sendiri dengan memberikan keteladanan dan nasehat kepada peserta didik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan penanaman sikap amanah dalam proses pembelajaran, evaluasi, dan pelaksanaan salat berjamaah oleh Peserta Didik di MTs. Swasta Syahbuddin Mustafa Nauli. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dan pengujian keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman sikap amanah terhadap peserta didik yang dilakukan di MTs. Swasta Syahbuddin Mustafa Nauli dilakukan oleh kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam dan pegawai. Sikap amanah yang ditanamkan pada peserta didik berkaitan dengan amanah kepada Allah SWT, amanah kepada orang lain dan amanah terhadap diri sendiri dengan memberikan keteladanan dan nasehat kepada peserta didik.
UIR Press
2020-04-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/3736
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(1).3736
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-9
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/3736/2492
Copyright (c) 2020 Ahmad Nizar Rangkuti, Fawziyah Tansyah Siregar
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4079
2020-04-03T10:34:08Z
althariqah:ART
Hakikat Pendidik dalam Perspektif Falsafah Pendidikan Islami
Maisyaroh, Maisyaroh
Falsafah Pendidikan
Pendidik
Murabbi
Mu‘allim
Mu’addib
Artikel ini mengkaji perspektif falsafah pendidikan Islami tentang hakikat pendidik. Studi ini penting dilakukan mengingat konsep pendidikan di dunia Islam dipengaruhi oleh pandangan dunia Barat yang sekular. Padahal, kaum Muslim memiliki pandangan dunia yang khas yang bersumber dari al-Qur’an, hadis dan ijtihad para ulama. Studi ini merupakan hasil riset kepustakaan dimana data diperoleh melalui kegiatan studi dokumen yang dianalisis dengan analisis isi. Studi ini mengajukan temuan bahwa dalam pandangan Islam, hakikat pendidik adalah Allah Swt., para Nabi dan Rasul dan para ulama. Karena itu, para pendidik Muslim wajib meneladani sifat-sifat mereka dan meneruskan tugas-tugas mereka sebagai pendidik terideal dalam pandangan Islam.
Kata Kunci: Falsafah Pendidikan, Pendidik, Murabbi, Mu‘allim, Mu’addib
UIR Press
2019-12-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4079
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(2).4079
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-9
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4079/2121
Copyright (c) 2019 Maisyaroh Maisyaroh
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4125
2020-04-03T10:34:08Z
althariqah:ART
Relevansi Konsep Nilai Petatah Petitih Sunan Gunung Djati dalam Pendidikan Islam
Adi Kistoro, Hanif Cahyo
Sibarani, Aminah Nur Latifa
Relevansi
Konsep Petatah-Petitih Sunan Gunung jati
Pendidikan Islam
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan relevansi konsep petatah petitih/nasehat sunan gunung jati dengan nilai–nilai pendidikan islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data utama dari penelitian ini adalah prasasti, buku, jurnal dan karya lainnya. Sumber sekunder didapatkan dari informan melalui wawancara. Teknik Analisis data menggunakan teknik analisis konten (content analysis) dengan melakukan kritik sumber, interpretasi dan histroriografi. Dari hasil penelitian, ditarik kesimpulan bahwa metode Sunan Gunung Jati dalam pendidikan agama melalui konsep petatah-petitih. Relevansi petatah petitih dengan pendidikan islam adalah adanya keseimbangan nilai Tauhid dan kemanusiaan (tajug dan fakir miskin), shalat adalah tiang agama (yen sembahyang kungsi pucuke panah, puasa mendidik untuk sabar, jujur dan mengendalikan hawa nafsu (yen puasa den kungsi tetaling gundewa), konsisten dalam ibadah (Ibadah kang tetap), takut larangan Allah (Wedi ing Allah), mensyukuri nikmat yang diberikan (Manah den syukur lan Allah), dan selalu meminta ampunan (Kudu ngakehaken pertobat).
Kata Kunci: Relevansi, Konsep Petatah-Petitih Sunan Gunung jati, Pendidikan Islam
UIR Press
2020-02-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4125
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(2).4125
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 24-40
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4125/2265
Copyright (c) 2020 Hanif Cahyo Adi Kistoro, Aminah Nur Latifa Sibarani
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4248
2020-04-03T10:34:08Z
althariqah:ART
Kontribusi Pelatihan Berkisah Tema Keislaman Kepada Kompetensi Guru dan Siswa Taman Kanak-Kanak
Hidayat, Bahril
Utami, Dian Tri
Teknik Berkisah
Kompetensi Guru
Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Kualitas guru Taman Kanak-Kanak (TK) atau Raudhatul Athfal (RA) yang profesional akan menentukan perkembangan anak usia dini. Guru juga harus memiliki kreativitas dan seni yang mendidik sebagai bentuk keahlian dalam mengajar. Belajar yang diharapkan sesuai dengan karakteristik anak usia dini, yaitu belajar melalui bermain atau bermain sambil belajar. Bercerita merupakan salah satu yang termasuk ke dalam kegiatan bermain. Artikel ini berisikan hasil penelitian jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan 5 orang responden yang mengungkapkan bahwa teknik berkisah meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar. Peningkatan kompetensi khusus lainnya yang diperoleh guru setelah mengikuti pelatihan teknik berkisah adalah peningkatan kompetensi moral dan semakin peka untuk memahami tahap perkembangan anak, khususnya perkembangan bahasa anak. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan Kompetensi Keislaman pada guru dan anak didik dengan cara guru mengangkat atau memilih kisah-kisah nyata nabi dan rasul dalam memberikan teknik berkisah kepada siswa atau peserta didik anak usia dini.
Kata Kunci: Teknik Berkisah, Kompetensi Guru, Pendidikan Islam Anak Usia Dini
UIR Press
2020-02-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4248
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(2).4248
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 41-53
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4248/2271
Copyright (c) 2020 Bahril Hidayat, Dian Tri Utami
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4259
2020-04-03T10:34:08Z
althariqah:ART
Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Fikih Tentang Haji Melalui Metode Pembelajaran Aktif di MTsN 1 Kota Blitar
Hakim, Mukhammad Luqman
Muharina, Di’ama Farida
Laerning
Learning Interest
Learning Outcomes
Fikih
Keberhasilan pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil akhir saja, tetapi proses dalam pembelajaran juga menjadi penentu keberhasilan pembelajaran. Proses pembelajaran bisa dilakukan dengan menciptakan pembelajaran menyenangkan sehingga siswa merasa senang dan bahagia ketika belajar. Berdasarkan hasil observasi di MTsN 1 Kota Blitar dapat diketahui bahwa ada penurunan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fikih. Penurunan minat belajar berdampak pada hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dilapangan dengan menerapkan metode pembelajaran aktif. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan dengan subjek penelitian siswa kelas VIII D MTsN 1 Kota Blitar. Hasil dari penelitian ini, minat dan hasil belajar siswa megalami peningkatan yang signifikan setelah diterapkan metode pembelajaran aktif. Hal ini terlihat dari data minat belajar Fikih meningkat dari pra siklus minat belajar sebesar 7,4%, siklus I minat belajar sebesar 23,5 %, siklus II minat belajar sebesar 33,1%, sedangkan untuk rata-rata hasil belajar Fikih meningkat dari pra siklus sebesar 54,70, siklus I hasil belajar sebesar 80, siklus II hasil belajar sebesar 84,61. Saran untuk peneliti lain agar bisa melakukan inovasi baru menemukan solusi permasalahan yang terjadi terkait pembelajaran.
Kata Kunci: Pembelajaran Aktif, Minat dan Hasil Belajar, Pembelajaran Fikih
UIR Press
2019-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4259
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(2).4259
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 10-23
2549-8770
2527-9610
ind
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4259/2169
Copyright (c) 2019 Mukhammad Luqman Hakim
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4288
2020-07-09T02:16:43Z
althariqah:ART
Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Muwashafat Pada Murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya Pekanbaru
Yunita, Yenni
Akzam, Ismail
Pebrian, Rojja
Pendidikan Karakter
Sepuluh Muwashafat
Murid SDIT Bunayya
Pendidikan karakter murid di SDIT Bunayya Pekanbaru intinya bagaimana pendidik mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai islami kepada peserta didik kemudian membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah dengan mengacu kepada 10 muwassafat. Kemudian membiasakannya dalam kehidupan keseharian anak baik di rumah maupun sekolah dengan berpedoman pada 10 muwasafat, yaitu: “Sali>mul Aqi>dah (Aqidah yang bersih), Shahi>hul Ibadah (Ibadah yang benar), Mati>nul Khuluq (Akhlak yang kokoh), Qowiyyul Jismi (kuat jasmani), Mus|aqqoful Fikri (Intelek dalam berpikir), Muja>hadatul Linafsihi (Berjuang Melawan hawa nafsu), Haris}un ‘Ala Waqtihi (Pandai menjaga waktu), Munazzamun fi Syu>nihi (teratur dalam urusan), Qodirun ‘Alal Kasbi (mampu berusaha sendiri atau mandiri), Nafi’un Ligoirihi (bermanfa’at bagi orang lain)”. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang bersifat kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan angka dalam menyajikan data dan analisis yang menggunakan uji statistika. Data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik yang diambil dari hasil pengamatan mengenai sepuluh muwashafat pada murid sekolah Islam terpadu Al-Bunayya atas penilaian guru. Faktor yang mempengaruhi karakter murid di SDIT Bunayya Pekanbaru diantaranya orang tua, keluarga, teman, dan lingkungan serta media elektronik seperti internet, handphone, gadget, dan tayangan TV. Adapun faktor yang paling penting adalah sepuluh muwashafat yang dimiliki oleh murid sekolah dasar Islam terpadu Bunayya Pekanbaru.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Sepuluh Muwashafat, Murid SDIT Bunayya
UIR Press
2020-03-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4288
10.25299/al-thariqah.2019.vol4(2).4288
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 54-62
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4288/2552
Copyright (c) 2020 Yenni Yunita, Ismail Akzam, Rojja Pebrian
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4607
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Sistem Boarding School Dalam Membentuk Kemandirian Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Pekalongan
SISTEM BOARDING SCHOOL DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SISWA
Khoiruzzadi, Muhammad
Luqmanul Hakim, Muhammad
Boarding School
Siswa
Kemandirian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan yang ada dalam sistem boarding school, dan bentuk kemandirian siswa di boarding school di MAN 1 Kota Pekalongan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data didapat dari hasil wawancara dengan kepala asrama, pengasuh asrama putra dan 3 siswa boarding school, dan hasil observasi terkait pembelajaran guru dan kemandirian siswa. Analisis data yang digunakakan menurut Miles dan Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini bahwa boarding school bertujuan membentuk siswa yang mandiri, baik secara emosional, ekonomi, intelektual, dan sosial. Bentuk kemandirian siswa di boarding school seperti mencuci pakaian, mencuci peralatan masak, membersihkan tempat tidur sekaligus kamarnya. Kemandirian siswa dibentuk karena pembiasaan dari seluruh kegiatan yang ada di boarding school dan pengulangan-pengulangan sebagai penguat dari sikap mandiri yang sudah dimiliki siswa. Sehingga diharapkan, ada penelitian khusus kesadaran diri siswa selama di boarding school MAN 1 Kota Pekalongan.
UIR Press
2020-08-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4607
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).4607
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-12
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4607/2640
Copyright (c) 2020 Muhammad Khoiruzzadi, Muhammad Luqmanul Hakim
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4682
2020-08-08T22:04:39Z
althariqah:ART
Upaya Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Melalui Strategi Pembelajaran PAI Berbasis DDCT Pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Sina Batam
Nur'aini, Nur'aini
Metakognisi
Strategi Pembelajaran
Deep Dialog Critical Thinking
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan metakognisi mahasiswa melalui strategi pembelajaran PAI berbasis DDCT. Dengan demikian masalah utama yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan metakognisi mahasiswa melalui strategi pembelajaran PAI berbasis DDCT pada mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Sina-Batam. Melalui pendekatan kuantitatif, pretes dan postes desain diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan metakognisi mahasiswa secara umum berada pada kategori “tinggi”, yaitu sebanyak 18 orang atau sekitar 47,37%, adapaun mahasiswa dengan kategori “sedang” sebanyak 11 orang atau sekitar 28,94%. Sedangkan kelompok mahasiswa dengan kategori ‘rendah” sebanyak 9 orang atau sekitar 26,68%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peningkatan kemampuan metakognisi mahasiswa sudah sangat baik. Data tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran DDCT secara efektif mampu meningkatkan kemampuan metakognisi mahasiswa. Terkait dengan hasil penelitian ini, maka diakhir penelitian perlu disarankan antara lain perlu dilakukan peningkatan kemampuan metakognisi melalui mata kuliah yang lain guna memastikan bahwa setiap sarjana memiliki kemampuan metakognisi sebagai bagian dari karakter seorang sarjana.
UIR Press
2020-06-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4682
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(1).4682
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 10-18
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4682/2491
Copyright (c) 2020 Nur'aini Nur'aini
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4808
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Membangun Pendidikan Karakter Santri Melalui Panca Jiwa Pondok Pesantren
Membangun pendidikan karakter santri melalui panca jiwa pondok pesantren
Nurul Romdoni, Lisda
Malihah, Elly
Pendidikan Karakter
Panca Jiwa
Pondok Pesantren
Panca jiwa pondok pesantren bukan hanya slogan saja, tetapi lima jiwa tersebut merupakan sebuah pendidikan karakter yang harus dibentuk untuk para santri. Untuk membangun karakter santri ada yang harus diperhatikan oleh seorang pengajar atau pengasuh melalui proses kegiatan yang sering dilakukan. Panca jiwa adalah lima nilai yang harus dijiwai dan ditanamkan oleh para santri dalam membangun karakter yang dijalankan dalam kehidupan. Suasana pondok pesantren sangat dekat dengan nilai-nilai kehidupan yang membangun karakter santri untuk mempunyai jiwa keikhlasan, jiwa kesederhanaan, jiwa kemandirian, jiwa persaudaraan, dan jiwa kebebasan untuk mempersiapkan diri menjadi individu berbudi luhur, berakhlak mulia, dan bermakna untuk kehidupan yang lebih baik.
UIR Press
2020-12-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4808
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).4808
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 13-22
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4808/2903
Copyright (c) 2020 Lisda Nurul Romdoni, Elly Malihah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4854
2020-08-08T22:04:39Z
althariqah:ART
Kontribusi Peran Orangtua dan Guru dalam Pembentukan Karakter Islami Anak Usia Dini
Kontribusi Peran Orangtua dan Guru dalam Pembentukan Karakter Islami Anak Usia Dini
Wahyuni, Ida Windi
Putra, Ary Antony
Orang Tua
Guru
Karakter Islami
Orang Tua
Guru
Karakter Islami
PAUD Sekato merupakan lembaga PAUD dengan kurikulum umum, namun lingkungan daerah tersebut penduduknya mayoritas beragama Islam, materi pendidikan agama Islam hanya diberikan dalam materi umum untuk menunjang pemahaman siswa secara sederhana. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kontribusi peran orang tua dan guru dalam pembentukan karakter Islami serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripstif kualitatif. Subyek penelitian yaitu orang tua, guru dan kepala sekolah PAUD Sekato Desa Mandiangin, Kecamatan Minas Kabupaten Siak. Penelitian ini memaparkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang mendalam untuk dibuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi peran orang tua dan guru dalam pembentukan karakter Islami siswa PAUD Sekato dengan mengajarkan menerapkan nilai-nilai karakter yang berlandaskan Islam, dan memantau perkembangan siswa, (2) Faktor yang mempengaruhinya adalah dukungan orang tua, kedisiplinan, profesionalisme guru, keteladanan, dan media sosial. Sedangkan faktor penghambatnya, adalah media massa, belum terselenggaranya program parenting, ada sebagian siswa yang lingkungannya tidak menceriminkan karakter Islami.
PAUD Sekato merupakan lembaga PAUD dengan kurikulum umum, namun lingkungan daerah tersebut penduduknya mayoritas beragama Islam, materi pendidikan agama Islam hanya diberikan dalam materi umum untuk menunjang pemahaman siswa secara sederhana. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kontribusi peran orang tua dan guru dalam pembentukan karakter Islami serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripstif kualitatif. Subyek penelitian yaitu orang tua, guru dan kepala sekolah PAUD Sekato Desa Mandiangin, Kecamatan Minas Kabupaten Siak. Penelitian ini memaparkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang mendalam untuk dibuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi peran orang tua dan guru dalam pembentukan karakter Islami siswa PAUD Sekato dengan mengajarkan menerapkan nilai-nilai karakter yang berlandaskan Islam, dan memantau perkembangan siswa, (2) Faktor yang mempengaruhinya adalah dukungan orang tua, kedisiplinan, profesionalisme guru, keteladanan, dan media sosial. Sedangkan faktor penghambatnya, adalah media massa, belum terselenggaranya program parenting, ada sebagian siswa yang lingkungannya tidak menceriminkan karakter Islami.
UIR Press
2020-06-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4854
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(1).4854
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 30-37
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4854/2514
Copyright (c) 2020 Ida Windi Wahyuni, Ary Antony Putra
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/4882
2020-08-08T22:04:39Z
althariqah:ART
Esensi Reward dan Punishment dalam Diskursus Pendidikan Agama Islam
Esensi Reward dan Punishment dalam Diskursus Pendidikan Agama Islam
Firdaus, Firdaus
Reward
Punishment
Pendidikan Islam
Reward
Punishment
Pendidikan Islam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui esensi sebuah reward dan punishment dalam khazanah pendidikan Islam. Kesalahan dalam memberikan reward dan punishment terkadang membuat rusaknya interaksi pedagogis antara guru dan juga siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitain kualitatif dengan pendekatan library research. Karena penelitian ini dalam bentuk penelitian pustaka, maka data diambil dari sumber-sumber buku ataupun jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah bahwa dalam menggunakan metode reward dan punishman haruslah mengikuti rambu-rambu dan juga aturan-aturan yang ada. Pemberian reward dan punishment yang tidak mengikuti aturan akan menimbulkan suatu konflik antara siswa dan siswa bahkan antara siswa dengan guru itu sendiri. Dalam pemberian reward haruslah murni sebagai motivasi bagi peserta didik. Motivasi yang mengantarkan jauh lebih baik dalam menjalani proses belajar mengajar. Demikian pula dalam pemberian punishment kepada peserta didik haruslah dilakukan dalam upaya pencegahan dari berbuat salah dan kelalaian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui esensi sebuah reward dan punishment dalam khazanah pendidikan Islam. Kesalahan dalam memberikan reward dan punishment terkadang membuat rusaknya interaksi pedagogis antara guru dan juga siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitain kualitatif dengan pendekatan library research. Karena penelitian ini dalam bentuk penelitian pustaka, maka data diambil dari sumber-sumber buku ataupun jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah bahwa dalam menggunakan metode reward dan punishman haruslah mengikuti rambu-rambu dan juga aturan-aturan yang ada. Pemberian reward dan punishment yang tidak mengikuti aturan akan menimbulkan suatu konflik antara siswa dan siswa bahkan antara siswa dengan guru itu sendiri. Dalam pemberian reward haruslah murni sebagai motivasi bagi peserta didik. Motivasi yang mengantarkan jauh lebih baik dalam menjalani proses belajar mengajar. Demikian pula dalam pemberian punishment kepada peserta didik haruslah dilakukan dalam upaya pencegahan dari berbuat salah dan kelalaian.
UIR Press
2020-06-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4882
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(1).4882
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 19-29
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/4882/2509
Copyright (c) 2020 Firdaus Firdaus
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5082
2020-08-08T22:04:39Z
althariqah:ART
Reafirmasi Pendidikan Agama Islam Melalui Sistem Boarding School di Sekolah Umum
Penguatan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Kegiatan Boarding School di Indonesia
Karim, Abdul Rahim
Reafirmasi
Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam
Boarding School
Penelitian ini bertujuan untuk menyingkap bagaimana pendidikan agama Islam dalam sistem boarding school di sekolah yang bercirikan umum yaitu di SMA Negeri 5 Parepare dan SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur. Metode yang digunakan untuk mejawab permasalahan penelitian ini adalah kualitatif, dengan rancangan studi multi situs. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik induksi analitis termodifikasi dan teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Pengecekan keabsahan data melalui kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman bahwa program penguatan yang diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan boarding school terdiri dari program harian, program mingguan, dan program tahunan. Selain itu, upaya penguatan yang dilakukan dalam menguatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan boarding school terdapat di dalam kelas serta di lingkungan sekolah dan asrama.
UIR Press
2020-07-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5082
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(1).5082
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 38-49
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5082/2545
Copyright (c) 2020 Abdul Rahim Karim
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5341
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Pembiasaan Membentuk Karaktek Peserta Didik Madrasah Miftahul Huda Musi Rawas Utara
Haibah, Mujahidatul
Basri, Hasan
Eri Hadiana, Mohamad
Tarsono, Tarsono
Pendidikan
Karakter
Peserta Didik
Masalah penelitian ini adalah mengungkapkan masalah yang terjadi tentang beberapa karakter peserta didik di madrasah Miftahul Huda Musi Rawas Utara. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pembiasaan dalam membentuk karakter peserta didik di madrasah Miftahul Huda Musi Rawas Utara. Kemudian metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Maka dari itu didapatkan hasil dari penelitian ini yaitu pendidikan karakter ini meliputi menerapkan pertama, nilai peribadahan seperti sholat berjama’ah, sholat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan bersholawat. Kedua, pembiasan kepribadian individu seperti berbicara jujur, sopan santun, disiplin, dan suka menolong. Ketiga faktor yang mendukung yaitu dari Usaha pendidik dan kemauan peserta didik dengan cara metode keteladanan. Faktor penghambatnya yaitu dari lingkungan dan individu yang belum bisa mengontrol kemauannya untuk hidup bebas. Kesimpulannya yaitu dengan demikian ditambah memaksimalkan pembiasaan pembentukan karakter dengan cara menerapkan pembiasaaan nilai peribadahan dan kepribadian di kehidupan sehari-hari.
UIR Press
2020-12-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5341
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5341
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 23-32
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5341/2904
Copyright (c) 2020 Mujahidatul Haibah, Hasan Basri, Mohamad Eri Hadiana, Tarsono Tarsono
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5539
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Kontribusi Tarekat Naqsabandiyah Dalam Membangun Pendidikan Akhlak Mulia
Hamzah, Hamzah
Nasrul, Nasrul
Tarekat Naqsabandiyah
Pendidikan
Akhlak
Penelitian tentang Tarekat Naqsabandiyah telah banyak dilakukan, namun melihat kontribusinya di masyarakat Ukui Dua Pelalawan belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi Tarekat Naqsabandiyah dalam Membangun Pendidikan Masyarakat Desa Ukui Dua Kabupaten Pelalawan Riau. Jenis penelitian ini kualitatif dengan tiga orang informan penelitian. Data dikumpulkan dengan wawancara dan dianalisis, penyajian data, reduksi data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 20 kontribusi Tarekat Naqsabandiyah dalam membangun Pendidikan Akhlak Masyarakat yaitu; Menghadirkan rasa Iman dan Taqwa kepada Allah Swt; Memelihara dirinya; Ceramah agama dan Tabligh Akbar; Kajian-kajian keIslaman; Tawakkal dan Bersyukur; Tobat dan Dzikir; Yasinan; Tausiyah dan puasa; Tauhid; Ridha; Maulid Nabi Muhammad Saw. dan isra’ mi’raj; Hadist dan As-sunnah; Bershalawat; Mengucapkan salam; Bertoleransi; Rasa kepedulian; Berziarah; Memenuhi undangan; Mencintai hewan dan Memelihara tumbuhan; Khalifah. Kegunaan penelitian bagi pemerintah setempat khususnya para guru tarekat sebagai bahan acuan terhadap pengembangan pembelajaran pendidikan akhlak dan sebagai memperkaya kebudayaan Islam.
UIR Press
2020-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5539
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5539
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 116-128
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5539/2955
Copyright (c) 2020 Hamzah Hamzah, Nasrul Nasrul
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5632
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Konstruksi Manajemen Kurikulum di Perguruan Tinggi Agama Islam
Siregar, Irma Suryani
Konstruksi
Manajemen
Kurikulum
Kurikulum merupakan instrumen penting dalam sebuah perguruan tinggi, karena kurikulum tersebut merupakan salah satu aspek penting untuk bisa melahirkan lulusan yang berkompetensi yang dilandasi iman dan takwa serta berakhlakul karimah. dengan kata lain menghasilkan mahasiswa yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual, afektif, psikomotorik dan spiritual. Oleh karena itu PTAI termasuk UIN Malang harus bisa memenej kurikulumnya dengan baik dan benar supaya mampu menghasilkan mahasiswa yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual, afektif, psikomotorik dan spiritual. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode interview, observasi dan dokumentasi. Data diperiksa apakah sudah benar, cocok dan handal melalui proses kredibilitas, transferabilitas, dependebilitas dan konfirmabilitas. Kemudian data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun temuan penelitian ini adalah bahwa manajemen kurikulum di UIN Malang adalah dengan menerapkan integrasi ilmu dan Islam dalam tahapan-tahapan manajemennnya, baik dalam perencanaan, pengimplementasian dan evaluasinya.
UIR Press
2020-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5632
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5632
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 43-55
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5632/2919
Copyright (c) 2020 Irma Suryani Siregar
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5692
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Optimalisasi Peran Guru PAI Ideal dalam Pembelajaran Fiqh di Masa Pandemi Covid-19
Mansir, Firman
Purnomo, Halim
Guru Pendidikan Islam
Pembelajaran Fiqh
Covid-19
Penulisan ini bertujuan menganalisis peran dan strategi guru dalam pembelajaran fiqh pada masa pandemi saat ini. Produktifitas pembelajaran guru PAI biasa dipengaruhi pada efektivitas penggunaan strategi belajar. Pada pembelajaran fiqh memiliki corak tersendiri, sehingga guru PAI harus benar-benar dapat menentukan model dan strategi yang tepat dan efektif. Selain itu, pola efektivitas belajar yang diterapkan saat ini belum sepenuhnya efektif, bisa disebabkan kurangnya kreativitas atau strategi yang mempuni untuk diterapkan saat pembelajaran. Saat pandemi saat ini, banyak sistem pembelajaran yang dilakukan secara virtual atau online, yang memiliki berdampak positif untuk berlangsungnya pembelajaran, namun di lain sisi juga memiliki dampak negatif, disebabkan karena beberapa faktor yang menghambat proses pembelajaran secara virtual tersebut. Maka, penulisan ini bermaksud untuk mengetahui bentuk optimalisasi guru PAI yang ideal dalam penerapan pembelajaran fiqh khususnya di masa pandemi saat ini dengan aktualisasi pembelajaran secara produktif dan efektif.
UIR Press
2020-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5692
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5692
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 97-105
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5692/2941
Copyright (c) 2020 Firman Mansir, Halim Purnomo
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5768
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Manusia dan Kurikulum Pendidikan dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam (Sebuah Kajian Aksiologis)
Firdaus, Firdaus
Manusia
Kurikulum
Peneitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara manusia dan kurikulum serta bagaimana bentuk kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa dalam penyusunan sebuah kurikulum haruslah mengacu kepada apa yang dibutuhkan oleh manusia. Untuk menjawab apa yang dibutuhkan oleh manusia maka haruslah digali siapa manusia itu sebenarnya melalui term-term yang digunakan dalam Al-Quran. Banyak istilah yang digunakan Al-Quran untuk menunjukkan manusia seperti al-Ins, al-Insan, al-Basyar, Bani Adam. Term-term ini memberikan pengaruh dan dampak dalam penyusunan kurikulum. Karena jika tidak bertolak dari term ini dalam penyusunan kurikulum, kurikulum itu sendiri akan kurang bermanfaat bagi peserta didik. Penyusunan kurikulum yang berdasarkan terminolog manusia menurut Al-Quran akan dapat meminimalisir kesalahan dalam penyusunan kurikulum itu sendiri. Dengan menggunakan pendekatan terminology yang berasal dari Al-Quran, maka kurikulum tersebut akan sejalan dengan fitrah yang ada pada diri manusia itu sendiri. Sehingga kurikulum pendidikan tersebut dapat mengakomodir nilai-nilai insaniyah yang ada pada manusia.
UIR Press
2020-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5768
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5768
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 106-115
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5768/2954
Copyright (c) 2020 Firdaus Firdaus
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5838
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Metode Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Arab Maharah Al-Kalam di Kelas Bahasa Center for Languages and Academic Development
Yunita, Yenni
Pebrian, Rojja
Metode Komunikatif
Pembelajaran Bahasa Arab
Maharah al-Kalam
Maharah al-kalam merupakan kemahiran yang sifatnya produktif, menyampaikan informasi kepada orang lain dalam bentuk bunyi bahasa, untuk mewujudkannya di butuhkan suatu metode yang tepat yaitu metode komunikatif. Di FAI UIR ada lembaga pusat bahasa yang merupakan sarana untuk pengajaran dan pengembangan bahasa asing diantaranya bahasa Arab yang bernama CELAD. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tutor pusat bahasa CELAD yang berjumlah 5 orang dan objeknya adalah Mahasiswa FAI terdiri dari program studi PAI, Ekis, PIAUD dan PBSy yang berjumlah 327orang. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa metode pembelajaran bahasa Arab CELAD FAI UIR menggunakan metode komunikatif, yang menekankan aspek keaktifan mahasiswa dalam berbicara, lebih banyak praktis secara lisan dibandingkan tulisan, dan menghafalkan mufradat kemudian mempraktekkannya. Proses Pembelajarannya sangat kreatif, Inovatif dan menyenangkan sehingga mahasiswa bisa lancar dan mahir dalam berbahasa Arab. Adapun faktor yang mempengaruhinya yaitu Pimpinan (Kebijakan), Tutor (Metode), Mahasiswa (Motivasi), Modul (Buku Teks).
UIR Press
2020-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5838
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5838
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 56-63
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5838/2933
Copyright (c) 2020 Yenni Yunita, Rojja Pebrian
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5872
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Membedah Corak Filsafat Pendidikan Muhammadiyah (Telaah Konsep Pendidik Muhammadiyah)
Aristyasari, Yunita Furi
Faizah, Restu
Konsep Filsafat
Pendidik Muhammadiyah
Ahmad Dahlan
Salah satu yang menjadi persoalan filosofis pendidikan adalah perbincangan mengenai pendidik. Muhammadiyah yang lebih dari satu abad belum memiliki sebuah rumusan ideal yang terkonsep dengan jelas dan tersistematis mengenai pendidik. Tulisan yang berkaitan dengan topik ini masih tersebar dalam beberapa dokumen Muhammadiyah maupun tulisan dari beberapa ahli atau pemerhati pendidikan Muhammadiyah. Tulisan ini bertujuan untuk membedah corak filsafat pendidikan Muhammadiyah sehingga dapat ditemukan corak pendidik Muhammadiyah sekaligus mengelaborasi sebuah tawaran konsep pendidik Muhammadiyah. Tulisan ini merupakan hasil penelitian dengan metode kualitatif menggunakan kajian kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis hermeneutis untuk menguji pandangan filosofis. Temuannya adalah bahwa pendidik Muhammadiyah dapat dikatakan bercorak Islamis rasional dan pragmatis. Dari perspektif teori kontemporer, ia memiliki corak esensialis, progresif, dan rekonstruksionis. Pendidik haruslah orang yang memiliki keikhlasan, berorientasi pada amal nyata dan kebermanfaatan bagi orang lain, dan memiliki karakter inovatif, kreatif dalam menghadapi tantangan dan problema kehidupan, terutama di era digital seperti saat ini.
UIR Press
2020-12-22
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5872
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5872
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 129-143
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5872/2957
Copyright (c) 2020 Yunita Furi Aristyasari, Restu Faizah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5885
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Profesionalisme Guru Madrasah: Internalisasi Nilai Islam dalam Mengembangkan Akhlak Aktual Siswa
Tambak, Syahraini
Ahmad, Mawardi
Sukenti, Desi
Abd. Ghani, Abd. Rahman bin
Akhlak Aktual
Nilai-nilai Islam
Internalisasi
Guru Profesional
Madrasah
Penelitian tentang akhlak telah banyak dilakukan, namun internalisasi nilai Islam dalam pengembangannya masih belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan mengeksplor upaya guru madrasah menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam mengembangkan akhlak aktual siswa. Menggunakan penelitian studi kasus, dan wawancara mendalam pada 12 guru madrasah tsanawiyah, serta menganalisisnya dengan analisis kualitatif. Penelitian menghasilkan; Shalat dhuha dan fardhu berjamaah untuk mengelola jiwa syahwiya mengembangkan ’iffah, jud, syakha’, qana’ah, amanah, zuhud, rahmah, hilm, dan al-afwu; Shiyam sunnah dan tahfiz al-Qur’an untuk mengekang jiwa hammiya mengembangkan syaja’ah, ‘adalah, ihsan, insyaf, rahmah, dan hilm; Muhadharah dan internalisasi Islam dalam pembelajaran, mendidik jiwa mufakkara, mengembangkan hikmah dan fathanah. Simpulannya, shalat dhuha, shalat fardhu berjamaah, shiyam sunnah, tahfiz al-Qur’an, muhadharah, dan internalisasi Islam dalam pembelajaran, mengembangkan ’iffah, jud, syakha’, qana’ah, amanah, zuhud, rahmah, hilm, al-afwu, syaja’ah, ’adalah, ihsan, insyaf, mujahadah, sabr, hikmah, fathanah, dan insyaf. Hasil penelitian ini berimplikasi pada teori upaya guru dalam internalisasi pengembangan akhlak di madrasah.
UIR Press
2020-12-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5885
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5885
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 79-96
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5885/2940
Copyright (c) 2020 Syahraini Tambak, Mawardi Ahmad, Desi Sukenti, Abd. Rahman bin Abd. Ghani
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5963
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Modal Sosial-Multikultural Pesantren dalam Membangun Harmoni Sosial Umat Beragama
Futaqi, Sauqi
Pesantren
Modal Sosial
Multikultural
Harmoni Sosial
Kajian ini bertujuan untuk membahas modal sosial yang dimiliki dan didayagunakan oleh pesantren Al-Qodir. Modal sosial tersebut juga berkaitan dengan masalah keragaman, yang diistilahkan peneliti sebagai modal sosial multikultural. Dengan menggunakan riset kualitatif fenomenologis, hasil riset menunjukkan adanya dua area/sumber modal sosial-multikultural, yakni modal internal dan eksternal. Modal internal mencakup keragaman santri dan nilai sosial-budaya yang terbangun didalamnya. Modal internal ini bersifat bonding (mengikat/mempersatukan). Modal eksternal berkaitan dengan jejaring multikultural dan terbangunnya kepercayaan (social trust) bagi pesantren dan komunitas eksternal yang beragam. Modal eksternal ini menampilkan tipe bridging (menjembatani). Adanya modal sosial-multikultural tersebut menjadikan pesantren ini memiliki kemampuan dan berkontribusi nyata dalam pembangunan harmoni sosial, terutama bagi umat beragama.
UIR Press
2020-12-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5963
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5963
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 64-78
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5963/2939
Copyright (c) 2020 Sauqi Futaqi
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/5980
2021-04-08T19:53:51Z
althariqah:ART
Tarbiyah Ukhwah Islamiyah Dalam Tradisi Kearifan Lokal Marsialap Ari
Hadana Harahap, Rossa
Harahap, Musaddad
Mayasari Siregar, Lina
Tarbiyah
Ukhwah Islamiyah
Kearifan Lokal
Marsialap Ari
Indonesia beberapa tahun belakangan ini disibukkan oleh diskusi intoleransi, anti kebhinekaan, dan anti NKRI. Fenomena ini sebetulnya sangat bertentangan dengan kultur masyarakat Indonesia pada umumnya. Tulisan ini ingin melihat bagaimana hakikat kearifan lokal marsialapan ari masyarakat Tapanuli, Mandailing, Angkola dan sekitarnya dalam menanamkan ukhwah. Dengan pendekatan studi pustaka, maka ditemukan bahwa tradisi kearifan lokal marsialap ari mengandung nilai-nilai tarbiyah yang sangat luhur untuk mewujudkan ukhwah dalam kehidupan sosial. Tradisi marsialap ari dilakukan dalam tiga aspek kehidupan masyarakat, yaitu; dalam bidang Paiaskon (pertanian, sawah, kebun, dan lainnya), acara Siriaon (pesta maupun syukuran), dan Siluluton (kabar duka). Prinsipnya tradisi marsialap ari merupakan simbol kekuatan untuk menjaga eksistensi masyarakat agar tetap bisa hidup rukun dan memudahkan satu sama lain. Dalam konteks abad 21 ini tradisi marsialap ari perlu untuk dilestarikan dan tetap diwariskan kepada generasi muda agar rasa persaudaraan, kebersamaan, dan toleransi antar sesama tetap terjaga.
UIR Press
2020-12-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5980
10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).5980
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 33-42
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/5980/2918
Copyright (c) 2020 Rossa Hadana Harahap, Musaddad Harahap, Lina Mayasari Siregar
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6109
2021-12-20T05:28:42Z
althariqah:ART
Deradikalisasi Paham Radikal di Indonesia: Penguatan Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Moderasi
Nur Adnan Saputra, Muhammad
Nurul Mubin, Muhammad
Minhajul Abrori, Ahmad
Handayani, Rika
Deradikalisasi
Kurikulum
Pendidikan Islam
Moderasi
Berbagai isu dan bukti adanya penyusupan ideologi radikalisme di lingkungan pendidikan, dan perlu penguatan kurikulum pendidikan Islam yang moderat sebagai penangkal hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji deradikalisasi pemahaman radikal dan implementasinya di Indonesia melalui penguatan kurikulum pendidikan Islam berbasis moderasi Islam. Metode dalam penelitian ini adalah systematic literature review, dengan content analysis. Lembaga pendidikan dituntut untuk dapat menanamkan nilai moderasi (memiliki pola berfikir, bertindak, dan berperilaku yang memiliki ciri-ciri tawassuth, tawazun, dan i’tidal) melalui pembelajaran. Guru merupakan peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai serta pengamalan ajaran-ajaran agama Islam di sekolah. Penanaman nilai-nilai moderasi secara praktis ada beberapa aspek untuk melaksanakan hal tersebut berbasis moderasi Islam antara lain yaitu, kebijakan sekolah, materi dan strategi pembelajaran, penjaga atau pegawai sekolah, orang tua dan guru, kelima komponen tersebut harus senantisa bersinergi dalam pelaksanaannya. Penelitian ini berimplikasi dalam mengembangkan teori kurikulum pendidikan Islam berbasis moderasi beragama
UIR Press
2021-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6109
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).6109
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 282 - 296
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6109/3748
Copyright (c) 2021 Muhammad Nur Adnan Saputra, Muhammad Nurul Mubin
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6115
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Meneguhkan Pendekatan Neurolinguistik dalam Pembelajaran: Studi Kasus pada Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah
Jailani, Mohammad
Wantini, Wantini
Suyadi, Suyadi
Bustam, Betty Mauli Rosa
Bahasa Arab, pendekatan neurolinguistik, peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran bahasa Arab dengan pendekatan neurolinguistik di madrasah aliyah. Peserta didik kesulitan dalam memahami, menghafal, dan mempraktekkan mufrodat dan muhadatsah Bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, dengan informan adalah kepala madrasah, wakil bidang kurikulum, dan guru Bahasa Arab. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan neurolinguistik membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran Bahasa Arab melalui fungsi otak pada bahasa. Optimalisasi sistem saraf pada bahasa mampu mengintegrasikan peran otak terhadap kemampuan belajar Bahasa Arab dalam aspek kognitf, afektif, dan psikomotorik. Pendekatan neurolinguistik memudahkan peserta didik dalam memahami mufrodat yakni dalam hal keterampilan qiro’ah, kitabah, istima’, dan kalam. Dengan demikian, pendekatan neurolinguistik sebagai alternatif pembelajaran Bahasa Arab dapat meningkatkan potensi peserta didik yang bertumpu pada otaknya. Pendekatan neurolinguistik akan berimplikasi luas terhadap diskursus pengembangan pembelajaran Bahasa Arab di masa revolusi industri 4.0
UIR Press
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6115
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6115
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 151-167
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6115/3340
Copyright (c) 2021 Mohammad Jailani, Wantini Wantini, Suyadi Suyadi, Betty Mauli Rosa Bustam
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6119
2021-12-20T05:28:14Z
althariqah:ART
Filosofi Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan dan Implikasinya pada Epistemologi Pendidikan Islam Kontemporer
Asman
Wantini
Betty Mauli Rosa Bustam
K.H. Ahmad Dahlan
pendidikan Islam
epistemologi pendidikan
Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan telah banyak diteliti, namun mengungkap filosofi pendidikan dan implikasi pada epistemologi pendidikan Islam kontemporer, belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruk filosofi pendidikan K.H. Ahmad Dahlan dan implikasinya pada epistemologi pendidikan Islam kontemporer. Menggunakan penelitian analisis konsep, karya-karya K.H. Ahmad Dahlan dan berbagai penelitian yang terkait dijadikan sebagai sumber primer dan sekunder, dan dianalis dengan content analysis. Penelitian ini menemukan bahwa filosofi pendidikan K.H. Ahmad Dahlan sangat mementingkan tujuan pendidikan yang integral dengan materi dan metode pembelajaran. Tujuan pendidikan mampu membentuk muslim berbudi pekerti, alim, luas wawasan dan menguasai ilmu keduniawian. Materi pendidikan Islam menyangkut akhlak, an-nafs dan sosial. Metode pembelajaran menekankan pada keteladanan, tanya jawab, demonstrasi dan dialog. Filosofi pendidikan menjadi arah dalam epsitemologi konstruksi dan pengembangan sistem pendidikan Islam dalam setiap paradigma, proses, dan arah kemajuan. Temuan penelitian ini berimplikasi pada pengembangan epistemologi pendidikan Islam kontemporer untuk kemajuan peradaban bangsa
UIR Press
2021-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6119
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).6119
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 262 - 281
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6119/3747
Copyright (c) 2021 Asman, Wantini, Betty Mauli Rosa Bustam
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6159
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Implementasi Model Inkuiri dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti: Analisis pada Materi Pembelajaran Toleransi
Hermawati, Kiki Ayu
Model Pembelajaran Inkuiri, Pendidikan Agama Islam, Pendidik, Peserta Didik, Toleransi
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada materi toleransi. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta data dikumpulkan dengan wawancara mendalam pada guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan Kepala sekolah. Data diolah dan dianalisis dengan reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah; penerapan model pembelajaran inkuiri dalam materi toleransi dengan memberikan kesempatan pada peserta didik pertanyaan terkait kasus intoleran berupa terorisme; membentuk kelompok kecil untuk peserta didik 4-5 orang, mengarahkan mereka melakukan diskusi dan menarik sebuah kesimpulan dari masalah materi toleransi dengan mengaitkan dasar firman Allah dalam al-Qur’an. Di samping itu mengembangkan pembelajaran berupa pengamatan materi yang dipelajari dengan perkembangan masyarakat. Hasil penelitian ini berimplikasi pada pengembangan “teori model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran toleransi” dalam pembelajaran pendidikan agama Islam
UIR Press
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6159
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6159
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 56-72
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6159/3331
Copyright (c) 2021 Kiki Ayu Hermawati
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6219
2022-12-31T05:50:01Z
althariqah:ART
Kecerdasan Spiritual, Kepatuhan Peraturan dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Fenomenologi
Ajeng Linda Liswandari
Kecerdasan Spiritual
Kepatuhan Peraturan
Pendidikan Agama Islam
Penelitian bertujuan mengkaji kecerdasan spiritual, kepatuhan peraturam dan pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah menengah atas. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan melibatkan guru, peserta didik dan guru bimbingan konseling sebagai informan penelitian. Data dikumpulakn dengan wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan display data, reduksi data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah peserta didik mematuhi peraturan sekolah berdasarkan teladan yang diberikan oleh guru berikut dengan kekonsistenan penegakan aturan yang dilaksanakan. Kecerdasan emosional peserta didik dapat aberkembang dengan mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam yang dilakukan secara konstan dalam kehidupan sehari-hari. Guru pendidikan agama Islam mengembangkan keselarasan kecerdasan spiritual dengan pengetahuan berjalan secara holistik. Di samping itu menyamaratakan hukuman atau sanksi dengan jelas untuk pelanggar Penelitian ini menyimpulkan bahwa kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh peserta didik melalui penerapan oleh guru pendidikan agama Islam mampu mengembangkan kepatuhan pada aturan dalam kehdiupan. Penelitian ini berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan Islam dalam membentuk kecerdasan spiritual dan kepatuhan
UIR Press
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6219
10.25299/al-thariqah.2022.vol7(2).6219
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 478-490
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6219/4876
Copyright (c) 2022 Ajeng Linda Liswandari
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6222
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Tipologi Manusia Dalam Evaluasi Pendidikan: Perspektif Al-Qur’an Surat Fatir Ayat 32
Rosyidah, Aisyatur
Wantini
Manusia, Peserta Didik, Evaluasi Pendidikan, Akhlak, Pembelajaran.
Penelitian tentang evaluasi pendidikan telah banyak dilakukan, namun fokus pada aksplorasi tipologi manusia dalam evaluasi pendidikan berdasarkan al-Qur’an belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengekslpor tipologi manusia dalam evaluasi pendidikan berdasarkan al-Qur’an Surat al-Fathir ayat 32 dan implikasinya dalam evaluasi pendidikan. Penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis konsep dijadikan sebagai jenis penelitian dengan sumber data tafsir Wahbah az-Zuhaili, Sayid Quthb, Ibn Katsir, dan Quraish Shihab. Pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan content analysis. Hasil penelitian ini adalah terdapat tiga golongan manusia dalam evaluasi pendidikan yaitu; manusia yang didominasi hal buruk menunjukkan tingkat rendah keberhasilan pendidikan; manusia yang setengah melakukan kebaikan dan keburukan, menunjukkan ketidakberhasilan pendidikan; dan manusia termotivasi secara berkala melakukan kebaikan. Implementasinya dalam evaluasi pendidikan menjamin hasil akhir dari perkembangan manusia saat menerima sebuah pengetahuan yang terukur dari hasil evaluasi untuk meningkatkan potensi diri manusia dan segala kecerdasan. Temuan penelitian ini berimplikasi pada pengembangan teori “evaluasi pendidikan” dengan memperhatikan tipologi manusia berdasarkan al-Qur’an untuk dipergunakan guru dalam pendidikan Islam dan lainnya.
UIR Press
2021-06-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6222
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6222
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-17
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6222/3328
Copyright (c) 2021 Aisyatur Rosyidah & Wantini
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6244
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Profesionalisme Guru dalam Islam: Kajian Konseptual Hadits Tarbawi
Khanifatul Azizah
Fuadi, Muhammad Ali
Profesionalisme, Guru, Kompetensi Guru
Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna profesionalisme guru dalam perspektif hadits Rasulullah SAW. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis konsep. Menggunakan rujukan berbagai kitab hadits dijadikan sebagai sumber penelitian dan analisis dengan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan yang profesional harus disesuaikan dengan keahlian, ketekunan profesi, dan kecenderungan. Profesionalisme guru dalam hadits adalah bahwa seorang guru harus memiliki niat yang benar dan memiliki spirit dalam melakukan pengajaran berdasarkan keahlian ilmunya. Guru yang profesional dalam hadits mesti memiliki empat kompetensi yang harus dijalankan secara berkesinambungan-profesional yaitu; bersikap adil, peduli siswa, akademis, dan demokratis. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai acuan guru dalam meningkatkan kemampuan untuk menjadi guru profesional merujuk pada hadits-hadits Rasulullah SAW, sehingga berimplikasi pada kualitas pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan.
UIR Press
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6244
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6244
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 73-87
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6244/3332
Copyright (c) 2021 Khanifatul Azizah, Muhammad Ali Fuadi
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6499
2022-12-31T05:50:26Z
althariqah:ART
E-Learning System dalam Pembelajaran al-Islam Kemuhammadiyahan pada Pendidikan Tinggi: Efektivitas di Masa Pandemi
Puspita Handayani
Sri Lestari Linawati
Mohammad Suryawenata
E-learning
Al-Islam Kemuhammadiyahan
Covid 19
Penambahan kasus covid 19 diawal tahun 2021 meningkat 9000 kasus per hari. Kemendikbud yang awalnya menginstruksikan pembelajar tatap muka akhirnya harus dibatalkan dan tetap melaksanakan pembelajaran secara daring. Masalah yang muncul saat pembelajaran daring adalah belum siapnya sumber daya dosen dalam mendisain konten e-learning serta tidak seragamnya media daring yang digunakan, belum lagi kondisi mahasiswa yang bermasalah dengan jaringan internet. Tujuan Penelitian ini ingin mengungkap proses pembelajaran Al-Islam Kemuhammadiyahan di dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah yaitu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Universitas Aisyiyah Yogjakarta di masa pandemi. Dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif menggali dan menganalisis data dengan pendekatan Statistik Deskriptif untuk mengungkapkan implementasi pembelajaran AIK melalui e-learning. Ternyata dari hasil penelitian ini bisa diketahui bahwa pembelajaran menggunakan E-learning pada matakuliah AIK belum bisa memberikan pemahaman pada mahasiswa, hampir 61,9% mahasiswa memberikan argument tidak paham dengan penjelasan menggunakan e-learning, 45,2% dosen hanya memberikan materi berupa tugas baca, dan 31% mahasiswa memberikan tanggapan pembelajaran AIK melalui e-learning tidak efektif.
UIR Press
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6499
10.25299/al-thariqah.2022.vol7(2).6499
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 444-458
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6499/4868
Copyright (c) 2022 Puspita Handayani, Sri Lestari Linawati, Mohammad Suryawenata
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6648
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Keaktifan Belajar Peserta Didik pada Pembalajaran Jarak Jauh
R, M. Dahlan
Rahayu, Rizcka Fatya
Upaya Guru PAI; Keaktifan Belajar; Pembelajaran Jarak Jauh
Dampak dari adanya pembelajaran jarak jauh peserta didik mengalami kejenuhan belajar, sehingga menurunnya keaktifan belajar peserta didik saat proses pembelajaran. Oleh karena itu guru pendidikan agama Islam harus berupaya untuk mengembangkan kembali keaktifan belajar dan minat belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan keaktifan belajar peserta didik pada pembalajaran jarak jauh. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian studi kasus, yaitu merupakan metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data suatu kasus tertentu. Hasil dari penelitian ini yaitu berbagai upaya guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan keaktifan belajar peserta didik pada pembalajaran jarak jauh meliputi: membuat group whatsapp, memotivasi siswa, mengadakan pembelajaran tatap muka setiap pekan, mengadakan pertemuan dengan orang tua wali murid, dan melakukan home visit. Temuan penelitian ini berimplikasi pada teori upaya guru dalam mengaktifkan belajar anak di masa pandemi dan di harapkan para guru pendidikan agama Islam bisa lebih meningkatkan strategi mengajarnya.
UIR Press
2021-06-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6648
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6648
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 18-35
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6648/3329
Copyright (c) 2021 M. Dahlan R
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6712
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Kecakapan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengoptimalkan Pembelajaran Berbasis Teknologi
Abdul Mun'im Amaly
Muhammad, Giantomi
Erihadiana, Muhammad
Zaqiah, Qiqi Yuliati
Guru, Pendidikan Agama Islam, Teknologi Pendidikan, E-Learning
Banyaknya guru Pendidikan Agama Islam yang masih kurang dalam pengembangan teknologi menjadi kekhawatiran tersendiri dalam proses pendidikan. Oleh karenya dibutuhkan upaya peningkatan kecakapan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengoptimalkan pembelajaran berbasis teknologi. Menggunakan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru pendidikan agama Islam, dan dianalisis dengan teknik display data, reduksi, dan interpretasi. Penelitian ini menemukan bahwa teknologi pendidikan diterapkan dalam proses pembelajaran yang diintegrasikan dengan berbagai teknologi lainnya baik dengan hardware seperti komputer/laptop atau smartphone, baik dengan software seperti aplikasi buatan sendiri ataupun aplikasi open source. Pengoptimalan dilakukan dengan; memahami konten materi pembelajaran; menyesuaikan ruang lingkup strategi pembelajaran; dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan teori “kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis teknologi” dalam pembelajaran
UIR Press
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6712
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6712
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 88-104
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6712/3334
Copyright (c) 2021 Abdul Mun'im Amaly, Giantomi Muhammad, Muhammad Erihadiana, Qiqi Yuliati Zaqiah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6741
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Microsoft Teams pada Masa Pandemi
Ulya, M. Abdul Wahid
Problematika, Pembelajaran Islam, Microsoft Teams, Pembelajaran Daring
Penelitian tentang pembelajaran pendidikan agama Islam telah banyak dilakukan, namun memasukkan problematika pembelajaran microsoft team di dalamnya masih belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika yang dihadapi peserta didik melalui microsoft team saat pembelajaran pendidikan agama Islam secara daring. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan melibatkan 148 peserta didik laki-laki dan perempuan. Angket dijadikan sebagai alat pengumpulan data dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa problematika yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dengan menggunakan microsoft team di masa daring adalah; merasa kesulitan dalam memahami materi melalui virtual meeting; kemudian terkendala sinyal dan jaringan dalam pembelajaran microsoft team; selanjutnya timbul rasa malas karena daring atau e-learning dalam pembelajaran menggunakan microsoft team; peserta didik merasa terbebani dengan tugas keagamaan yang bersifat praktik saat pembelajaran daring menggunakan microsoft team; dan yang terakhir minimnya dorongan spiritual dari pendidik dalam penggunaan microsoft team saat pembelajaran daring. Hasil penelitian ini berimplikasi pada teori “pembelajaran pendidikan agama Islam dengan microsoft team” dalam diskursus pendidikan Islam.
UIR Press
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6741
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6741
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 105-120
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6741/3335
Copyright (c) 2021 M. Abdul Wahid Ulya Ulya
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6823
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Menggaungkan Pendidikan Qawlan Ma’rufa sebagai Etika Pergaulan dalam Menyikapi Body Shaming
Saipudin, Saibatul Hamdi
Hamidah, Hamidah
Ilmiani, Aulia Mustika
Musthofa, Khabib
Pendidikan, Etika Pergaulan, Qawlan Ma’rufa, Body Shaming
Permasalahan utama penelitian adalah merebaknya tren body shaming di dunia pendidikan yang bertentangan dengan etika pergaulan dalam al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini adalah mengelaborasi pendidikan qawlan ma’rufa (perkataan yang baik) guna menyikapi body shaming dengan berfokus pada analisis konsep dan merumuskan solusi untuk diimplementasikan di lapangan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis konsep. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: pertama, potret buram tindakan body shaming sejatinya telah menjamur dan mengkhawatirkan sehinga diperlukan upaya serius menggulanginya. Fakta ini begitu bertentangan dengan esensi etika pergaulan terutama dalam aspek komunikasi yang mesti diterapkan. Kedua, pendidikan qawlan ma’rufa menjadi sebuah konsep pendidikan dalam berkomunikasi yang baik dan pantas yang harus diimplementasikan dalam pergaulan peserta didik di sekolah/madrasah. Implementasi dari konsep ini setidaknya diwujudkan melalui pendidikan keluarga dan di sekolah dengan menguatkan pendidikan akhlak serta budaya santun. Kajian ini berimplikasi dalam merevitalisasi kebangkitan etika pergaulan dan hendaknya diterapkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini
UIR Press
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6823
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6823
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 36-55
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6823/3330
Copyright (c) 2021 Saibatul Hamdi Saipudin, Hamidah Hamidah, Aulia Mustika Ilmiani, Khabib Musthofa
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6824
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Implementasi Metode Mau`izhotul Hasanah dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter: Suatu Studi Kasus Longitudinal
Aprily, Nuraly Masum
Setiawan, Dadan
Elan, Elan
Pratama, Yoga Adi
Pendidikan karakter pada aspek pengembangan pengetahuan moral peserta didik dewasa ini dianggap masih lemah karena hanya fokus pada hafalan konsep dan kebenaran saja, sehingga dibutuhkan metode yang tepat dalam proses pelaksanaannya. Ketidaktepatan metode yang digunakan menyebabkan pendidikan karakter akan kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan metode mau`izhotul hasanah dalam pendidikan karakter di pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian mengungkap bahwa metode mau’izhatul hasanah yang digunakan dalam membangun karakter santri pada aspek pengetahun moral yaitu: 1) Pengajian kitab kuning; 2) Metode mau`izhotul hasanah yang dilakukan baik secara terbuka, spontan, dan rahasia (personal). Implikasi penelitian dapat dijadikan best practice dalam pelaksanaan pendidikan karakter di lembaga pendidikan umum yang lain
UIR Press
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6824
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6824
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 121-137
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6824/3338
Copyright (c) 2021 Nuraly Masum Aprily, Dadan Setiawan, Elan Elan, Yoga Adi Pratama
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6860
2022-12-31T05:50:49Z
althariqah:ART
Pengembangan Metode Pembelajaran Nilai Agama dan Moral di Era New Normal: Studi Kasus pada Pendidikan Anak Usia Dini
Indah Daratista
Jaenullah Jaenullah
Pembelajaran
Anak usia dini
Pandemi
Nilai Agama dan Moral
Pandemi covid-19 membuat semua jenis aktivitas dilakukan dari rumah sebagai upaya meminimalisir penyebaran virusnya. Dalam pelaksanaannya, pendidikan Agama Islam pada tingkat pendidikan anak usia dini yang dikenal dengan istilah Nilai Agama dan Moral, terdapat berbagai tantangan dalam proses pengembangan metode pembelajaran yang dilakukan pada masa new normal. Sehingga dengan adanya penelitian ini, pembelajaran nilai agama dan moral dapat dikembangkan pada berbagai metode pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif studi kasus, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data primer yang didapat dari hasil wawancara kepada kepala sekolah dan pendidik yang merupakan alumni pendidikan agama islam. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengatakan bahwa meskipun proses pembelajaran dilakukan secara daring, namun metodologi pembelajaran tetap digunakan oleh pendidik. Dengan menyesuaikan bahan pembelajaran serta situasi dan kondisi peserta didik di rumah, sehingga pendidik, peserta didik dan orang tua dapat melakukan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran nilai agama dan moral
UIR Press
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6860
10.25299/al-thariqah.2022.vol7(2).6860
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 428-443
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6860/4867
Copyright (c) 2022 Indah Daratista, Jaenullah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/6932
2021-07-01T21:18:18Z
althariqah:ART
Manajemen Pembelajaran Al-Qur’an: Studi Kasus Longitudinal di Pondok Pesantren
Istiqomah, Rosyida
Hidayah, Reni
Manajemen, Manajemen Pembelajaran, Pembelajaran Al Qur’an, Pesantren
Penelitian tentang manajemen telah banyak dilakukan, namun mengarah pada pembelajaran al-Qur’an di pondok pesantren belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis manajemen pembelajaran al-Qur’an di pondok pesantren. Menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data adalah wawancara terhadap pimpinan pesantren, guru, dan siswa, serta dianalisis dengan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pesantren Bahrul Ulum Tangsil Kulon Bondowoso memiliki manajemen pembelajaran al-Qur’an yang sistematis. Pertama, kegiatan perencanaan pembelajaran al-Qur’an diikuti oleh seluruh pengajar. Adanya pengelompokan santri dalam kelas-kelas tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan. Kedua, adanya pengorganisasian yang jelas, sehingga membantu setiap komponen dapat bekerja sesuai wewenang dan tanggung jawab dalam pembelajaran al-Qur’an. Ketiga, dalam pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an terdapat perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelas, sehingga dapat memaksimalkan kemampuan santri. Keempat, evaluasi pembelajaran al-Qur’an dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya melihat pada hasil belajar akan tetapi juga proses pembelajaran berlangsung. Implikasi penelitian ini adalah pada pengembangan “teori managemen pembalajaran al-Qur’an” dalam khazanah pendidikan Islam
UIR Press
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6932
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6932
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 138-150
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/6932/3339
Copyright (c) 2021 rosyida Istiqomah, Reni Hidayah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7239
2022-12-28T20:14:05Z
althariqah:ART
Kelayakan Media Pembelajaran iSpring Suite Berbasis Android Pada Kisah Nabi Ibrahim
Siti Rhomadhoni, Cristina
Sulaikho, Siti
iSpring Suite berbasis android
media pembelajaran
akidah akhlak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran iSpring Suite pada kisah teladan Nabi Ibrahim. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A, B dan C pada MTsN 4 Nganjuk yang berjumlah 113 siswa. Jenis penelitian adalah RnD dengan model 4D Thiagarajan. Pengumpulan data menggunakan observasi, interview, dan angket. Angket validasi dinilai oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Penilaian tersebut menggunakan skala Likert dengan ketentuan seperti sangat layak, layak, cukup layak, dan kurang layak. Hasil penilaian dari validasi ahli materi adalah 84,83% dengan kategori yang sangat layak, penilaian validasi dari ahli media adalah 73% dengan kategori layak, dan penilian validasi dari ahli bahasa adalah 94% dengan kategori sangat layak.
UIR Press
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7239
10.25299/al-thariqah.2022.vol7(1).7239
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 1-17
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7239/4345
Copyright (c) 2022 Cristina Siti Rhomadhoni
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7309
2021-12-20T21:02:52Z
althariqah:ART
Profesionalitas Guru Pendidikan Agama Islam: Upaya Membangun Karakter Religious Peserta Didik
Hamdan
Nuzli, Muhammad
Rahma, Sitti
Chaniago, Fransisko
Norma Sampoerna, Mohd.
Profesionalitas
guru pendidikan agama Islam
karakter religious
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor profesionalitas guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan karakter religious siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan memawancarai dua informan penelitian yaitu guru Pendidikan Agama Islam. Data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan karakter religious siswa yaitu melaksanakan shalat dhuha dan zuhur berjama’ah, membaca Al-Qur’an, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan menyampaikan materi ibadah praktis. Faktor pendukung adalah fasilitas musholla, kerja sama yang baik antara guru pendidikan agama Islam, majelis guru, kepala sekolah dan orang tua. Faktor penghambatnya adalah latar belakang pendidikan siswa yang berbeda-beda, lingkungan bermain, teknologi, pengawasan dari orang tua. Temuan dalam penelitian ini berimplikasi pada teori profesionalitas guru pendidikan agama Islam dalam membangun karakter religious siswa
UIR Press
2021-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7309
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7309
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 244 - 261
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7309/3746
Copyright (c) 2021 Hamdan
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7382
2021-12-20T05:27:20Z
althariqah:ART
Kreativitas Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Pengaruh Lingkungan Sekolah dalam Pengajaran
Ahmad, M. Yusuf
Mawarni, Indah
Lingkungan sekolah
kreativitas belajar
pendidikan agama Islam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap kreativitas belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi, melibatkan peserta didik yang mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam, untuk menjawab angket yang diberikan, dan dianalisis menggunakan uji normalitas, linearitas, dan regresi linear sederhana. Lingkungan sekolah ditingkatkan dengan baik secara signfikan berkontribusi besar dalam memunculkan aspek-aspek kreativitas belajar peserta didik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Kuatnya pengaruh lingkungan sekolah untuk mengembangkan kreativitas belajar peserta didik menjadi domain bagi guru untuk memperhatikannya. Sebab jika lingkungan sekolah kurang memfasilitasi belajar peserta didik, maka kreativitas belajar pendidikan agama Islam pun mengalami penurunan. Maka, dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah mampu mengembangkan kreativitas belajar peserta didik dalam bidang pendidikan agama Islam. Penelitian berimplikasi pada pengembangan teori “kreativitas belajar pendidikan agama Islam” dengan penguatan lingkungan sekolah. Direkomendasikan penelitian eksperimen untuk menerapkan pengembangan lingkungan sekolah yang baik bagi kehidupan peserta didik yang memfasilitasi nilai-nilai kreativitas dalam pendidikan agama Islam masa depan
UIR Press
2021-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7382
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7382
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 222 - 243
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7382/3745
Copyright (c) 2021 M. Yusuf Ahmad, Indah Mawarni
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7425
2021-12-20T05:25:02Z
althariqah:ART
Pengembangan Mutu Peserta Didik dalam Pembelajaran: Implementasi Profesionalisme Guru Madrasah
Sariman
Huda, Choirul
Afif, M. Nur
Mutu peserta didik
profesionalisme guru madrasah
pembelajaran
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan implementasi profesionalisme guru madrasah dalam pengembangan mutu peserta didik. Menggunakan penelitian studi kasus dengan informan guru madrasah. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa profesionalisme guru dalam mengembangkan mutu perta didik dalam pembelajaran di madrasah dengan memperkuat persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut. Pengembangan bahan ajar, media pembalajaran berbasis teknologi informasi, metode pembelajaran bervariasi dan evaluasi yang berkesinambungan. Kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, sosial, dan kompetensi kepemimpinan dimaksimalkan dalam mengembangkan mutu peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mutu peserta didik dikembangkan oleh profesioanalisasi guru madrasah melalui pembelajaran berkualitas, mengidentifikasi berbagai kendala dan berupaya mengembangkan mutu peserta didik dalam manajemen madrasah, guru, siswa, orangtua, dan sistem informasi. Temuan penelitian berimplikasi pada pengembangan mutu peserta didik dalam pembelajaran madrasah. Penelitian ke depan direkomendasikan untuk mengembangkan penelitian eksperimen untuk mengukur secara akurat profesionalisme guru madrasah dalam mengembangkan mutu peserta didik dalam pembelajaran di madrasah.
UIR Press
2021-12-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7425
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7425
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 317 - 341
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7425/3753
Copyright (c) 2021 Sariman, Choirul Huda, M. Nur Afif
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7760
2021-12-23T00:10:37Z
althariqah:ART
Sikap Keberagamaan Siswa di Sekolah Islam Terpadu
Yusuf Prasetiawan, Ahmad
Ma`rifataini, Lisa`diyah
Sekolah Islam terpadu
keberagamaan
sikap
Sekolah Islam Terpadu (SIT) menganut prinsip muwasafat yang merupakan corak gerakan militan Tarbiyatul al-Islamiah. Corak keagamaan ini nampak tidak terlalu berpengaruh, bila dilihat bagaimana besarnya minat masyarakat pada SIT, meskipun sebagian besar siswa berasal dari latar belakang ideologi keagamaan berbeda. Perbedaan ini melahirkan kemungkinan khusus bagi tumbuhnya sikap keberagamaan siswa. Penerimaan terhadap SIT dapat terbentuk karena SIT mampu menguasai faktor-faktor pemasaran jasa pendidikan, atau SIT memang terbuka terhadap keragaman. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keberagamaan dipraktikkan di SIT dan pengaruhnya bagi sikap keberagamaan siswa. Penelitian menggunakan metode silang antara wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memotret praktik keberagamaan SIT, dan metode angket untuk mengukur sikap siswa. Sikap keberagamaan siswa dianalisa menggunakan skala Gutaman. Hasil penelitian menunjukkan prinsip keagamaan di SIT dipraktikkan secara terbuka. Keterbukaan keberagamaan diterapkan melalui penamaan, manajerial dan kurikulum. Sikap keberagaamaan siswa di SIT menunjukkan cenderung terbuka 50,54% lebih banyak, dibadingkan dengan sikap siswa yang tertutup sebanyak 49,46%. Penelitian ini berkontribusi dalam mengembangkan teori sikap keberagamaan siswa dalam dunia pendidikan Islam.
UIR Press
2021-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7760
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7760
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 432 - 443
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7760/3764
Copyright (c) 2021 Ahmad Yusuf Prasetiawan, Lisa`diyah Ma`rifataini
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7787
2021-12-19T20:01:42Z
althariqah:ART
Pengembangan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam: Pengaruh Efikasi Diri Peserta Didik dalam Pembelajaran
Mudiah Nur Fathiyah, Aimmatul
Efikasi diri
pendidikan agama Islam
prestasi belajar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar peserta didik bidang studi pendidikan agama Islam. Menggunakan jenis penelitian korelasi dan menetapkan 154 responden peserta didik yang mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah menengah atas. Angket digunakan sebagai teknik pengumpulan data dan dianalisis dengan teknik regresi linier sederhana. Penelitiani ni menghasilkan bahwa terdapat pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa Madrasah Aliyah Negeri. Pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam sangat rendah atau kurang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh yang rendah dalam mengembangkan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan teori prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan penguatan efikasi diri. Penelitian masa depan diharapkan dilakukan faktor lain dalam pengembangan prestasi belajar pendidikan agama Islam.
UIR Press
2021-12-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7787
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 342 - 353
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7787/3763
Copyright (c) 2021 Aimmatul Mudiah Nur fathiyah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7809
2021-12-20T05:26:52Z
althariqah:ART
Modernisasi Pendidikan Islam Awal Abad Ke-20: Pergulatan Ilmiah Akademik Lembaga Pendidikan di Sumatera Barat
Yasmansyah
Iswantir
Pembaruan pendidikan Islam
Minangkabau
kaum muda
islamisasi
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui modernisasi pendidikan Islam pada awal abad ke-20 di Sumatera Barat. Penelitian ini jenis kualitatif dengan metode analisis konsep. Sumber data adalah buku Burhanuddin Daya tentang Gerakan Pembaharuan Pemikiran Islam (1995) dan jurnal atau buku-buku yang relevan dan dianalisis dengan content analysis. Paradigma pemikiran modernisasi Islam di Minangkabau sudah muncul semenjak lahirnya puritanisasi sebagai pendobrak pemurnian pemahaman Islam orang Minangkabau yang sinkretisme. Meskipun demikian, modernisasi Islam lebih berkembang ketika awal abad ke-19 seiring dengan bergeraknya kaum agama membangun sekolah-sekolah agama modern, mengubah sistem surau yang tradisional dengan sistem pendidikan modern yang klasikal, berijazah dan memiliki kurikulum. Modernisasi surau ini ditandai dengan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan Islam masa kini; Adabiyah School, Sumatera Thawalib, Diniyah School, Madrasah Tarbiyah Islamiyah, dan Normal School. Model-model pendidikan menerapkan kurikulum dengan memadukan antara ilmu pengetahuan agama dan ilmu umum dan menekankan penguasaan bahasa Arab dan Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini berimplikasi dalam mengembangkan khazanah keilmuan tentang pendidikan Islam bidang teori “modernisasi pendidikan Islam” dalam pendidikan
UIR Press
2021-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7809
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7809
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 185 - 200
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7809/3743
Copyright (c) 2021 Yasmansyah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7926
2021-12-20T05:24:30Z
althariqah:ART
Teks Berwawasan Kecerdasan Ekologis dalam Pembelajaran Bahasa sebagai Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam
Isnanda, Romi
Azkiya, Hidayati
Rinaldi, Rio
Teks berwawasan kecerdasan ekologis
pembelajaran bahasa
pendidikan Islam
Penelitian ini bertujuan menghasilkan peran teks berwawasan kecerdasan ekologis dalam pembelajaran bahasa sebagai alternatif penanaman nilai-nilai pendidikan islam. Metode yang digunakan adalah analisis konsep dan dianalisis menggunakan content analysis. Penelitian ini menghasilkan, yaitu: Pertama, kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat, bukan berarti harus menganulir karakter kepedulian yang ada pada manusia sehingga tatap berada dalam koridor nilai-nilai pendidikan Islam. Kedua, wawasan kecerdasan ekologis atau kecerdasan ekologis tidak hanya terintegrasi atau diamanahkan pada bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu, melainkan dibebankan pada setiap bidang ilmu atau mata pelajaran di setiap jenjang pendidikan. Ketiga, wujud nyata penanaman kecerdasan ekologi dapat diintergrasikan dengan nilai-nilai pendidikan Islam pada pelajaran bahasa Indonesia dengan teknis pemanfaatan teks berwawasan kecerdasan ekologis. Keempat, pemanfaatan teks berwawasan kecerdasan ekologis untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam melalui perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan. Penelitian ini berkontribusi dalam mengembangkan wawasan kecerdasan ekologis dalam pembelajaran bahasa dengan nilai-nilai pendidikan Islam.
UIR Press
2021-12-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7926
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7926
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 354 - 366
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7926/3754
Copyright (c) 2021 Romi Isnanda, Hidayati Azkiya, Rio Rinaldi
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7957
2021-12-20T05:26:24Z
althariqah:ART
Bagaimana Pendidikan yang Berpusat pada Peserta Didik Mempengaruhi Efikasi Diri Guru Madrasah? Kasus Model Project-Based Learning
Sukenti, Desi
Syarif, Hermawati
Pembelajaran berbasis proyek
efikasi diri
gaya mengajar
pembelajaran bahasa
guru madrasah
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apakah peningkatan penggunaan project based learning (PBL) oleh guru madrasah aliyah di Indonesia meningkatkan efikasi diri guru madrasah dalam pembelajaran bahasa. Menggunakan data yang dikumpulkan dari program intervensi project-based learning (PBL), penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu untuk menilai bagaimana PBL dikaitkan dengan efikasi diri guru, dan dianalisis menggunakan uji t. Umumnya self-efficacy guru madrasah hanya dianggap sebagai penentu praktik pembelajaran bahasa, tetapi kami menemukan bahwa efikasi diri guru madrasah dapat dipengaruhi secara positif oleh peningkatan penggunaan PBL dalam pembelajaran bahasa. Di antara sub-skala efikasi diri guru madrasah, PBL berhubungan positif dengan keterlibatan dan pengajaran siswa dalam pembelajaran bahasa. Analisis menggunakan siswa data menunjukkan bahwa tanggapan positif siswa terhadap praktik pembelajaran bahasa dapat memediasi hubungan antara PBL dan efikasi diri guru madrasah. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan model PBL dalam meningkatkan efikasi guru madrasah dalam pembelajaran bahasa.
UIR Press
2021-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7957
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7957
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 201 - 221
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7957/3744
Copyright (c) 2021 Desi Sukenti
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7970
2021-12-20T05:25:57Z
althariqah:ART
Peningkatan Motivasi Belajar dan Pengetahuan Peserta Didik: Penerapan Mobile Learning pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Fahrul, Hamdani
Mobile learning
motivasi belajar
pengetahuan
pendidikan agama Islam
Penelitian dilatar belakangi keadaaan majunya masyakat dengan revolusi Industri 4.0 yang berimpak pada pendidikan, namun penerapan pembelajaran masih cenderung konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh penerapan mobile learning terhadap peningkatan motivasi belajar dan pengetahuan peserta didik di SMK Negeri Samarinda. Melalui pendekatan kuantitafif, yakni quasi experiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan mobile learning berpengaruh signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar dan pengetahuan peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMK Negeri Samarinda. Pengaruhnya dalam peningkatan motivasi belajar dengan kategori sedang dan peningkatan pengetahuan peserta didik dengan kategori tinggi. Data tersebut membuktikan bahwa penerapan mobile learning secara efektif mampu meningkatkan motivasi dan pengetahuan peserta didik. Dari hasil penelitian ini hendaknya stakeholder dapat menyelenggarakan workshop mengenai penerapan atau pengembangan mobile learning pada era pendidikan 4.0 dan pendidik dapat menjadikan mobile learning sebagai alternatif dalam pemilihan model pembelajaran dengan menyesuaikan karakeristik materinya.
UIR Press
2021-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7970
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7970
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 297 - 316
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7970/3752
Copyright (c) 2021 Hamdani
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/7995
2021-12-20T05:24:04Z
althariqah:ART
Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Silabus Antropolinguistik berbasis Islami: Leksikon dalam Naskah Nazam Usiat
Almos, Rona
Syarif, Hermawati
Analisis kebutuhan
pengembangan silabus
pendidikan islami dan antropolinguistik
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan silabus antropolinguistik berdasarkan analisis kebutuhan pada naskah Azam Usiat berbasis nilai-nilai Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menyebarkan kuesioner pada 56 mahasiswa dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Penelitian ini menghasilkan bahwa kebutuhan dalam pengembangan silabus mata kuliah antropolingustik berbasis nilai-nilai Islam melalui leksikon dalam naskah azam usiat adalah; pemertahanan bahasa dengan mengintegrasikan dengan nilai Islam tentang akhlak; pengembangan kurikulum dengan materi ajar antropolingistik dengan mengintegrasikan pada nilai-nilai komunikasi Islami agar tidak terjadi kepunahan bahasa. Fenomena hilangnya bahasa, khususnya bahasa ibu, menjadi alasan penting bagi pendidikan bahasa di perguruan tinggi untuk diaktualisasikan. Analisis kebutuhan dalam mengembangkan kurikulum linguistik berbasis Islam meningkatkan nilai manfaat kurikulum, karena pembelajar adalah orang yang paling bertanggung jawab atas apa yang dia coba pelajari. Penelitian masa depan diperlukan tambahan materi pembelajaran mengenai pemertahanan bahasa dan kepunahan bahasa dalam berbagai model riset terapan.
UIR Press
2021-12-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7995
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7995
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 367 - 377
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/7995/3757
Copyright (c) 2021 Rona Almos, Hermawati Syarif
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/8036
2021-12-20T05:25:30Z
althariqah:ART
Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa: Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran Berbasis Alam
Sholihin, M. Faridus
Saputri Tini Hakim, Meylinda
Zaenul Fitri, Agus
Strategi pembelajaran guru pendidikan agama Islam
kecerdasan emosional
sekolah berbasis alam
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pembelajaran formal yang cenderung dibatasi ruang dan waktu, yang mana konsep pembelajaran sekolah alam hadir sebagai solusi dalam meningkatkan kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan strategi pembelajaran guru pendidikan agama Islam berbasis alam dalam kecerdasan emosional peserta didik di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam berbasis alam dalam meningkatkan aspek mengenali emosi diri, empati dan keterampilan sosial meliputi talent mapping, pembiasaan tiga kata ajaib (tolong, maaf dan terimakasih), one day one infaq, motivasi dan kerja kelompok. Temuan penelitian berimplikasi pada teori dan penelitian selanjutnya mengenai strategi guru dalam meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik.
UIR Press
2021-12-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8036
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).8036
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 168-184
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8036/3742
Copyright (c) 2021 M. Faridus Sholihin, Meylinda Saputri Tini Hakim, Agus Zaenul Fitri
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/8054
2021-12-20T05:23:35Z
althariqah:ART
Konsep Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Ketahanan Bencana
Purnomo
Irma Solikhah, Putri
kurikulum
pendidikan agama Islam
ketahanan bencana
Bencana yang melanda berbagai bagian belahan dunia memerlukan sikap positif dari manusia, dan hal itu membutuhkan edukasi dini melalui kurikulum untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan konsep kurikulum pendidikan Islam berbasis ketahanan bencana. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis konsep rasionalistik. Data dari berbagai sumber dianalisis dengan metode berpikir reflektif-content analysis. Penelitian ini menghasilkan konsep kurikulum pendidikan Islam berbasis ketahanan bencana dengan; pengembangan materi fikih imaratul ardh, dimana cara pandang tradisional tentang tauhid, amanah dan akhirat dapat diluaskan ke bahasan pelestarian alam. Mentauhidkan Allah dapat dimaknai menghargai perwujudan iradah-nya berupa alam; fikih maslahat alam, dimana menghubungkan hikmah dari ketentuan ibadah semisal menghemat air atau makan dan minum secukupnya sebagai bagian dari menjaga kelestarian alam.; dan keluwesan fikih ibadah dalam situasi bencana, dengan mempertegas semangat maqashidusy-syari’ah untuk menjaga jiwa. Penelitian masa depan dilakukan menyusun kurikulum fikih di sekolah untuk dicarikan titik temunya dengan tema mitigasi bencana dan kerangka model pembelajarannya.
UIR Press
2021-12-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8054
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).8054
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 378 - 394
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8054/3758
Copyright (c) 2021 Purnomo, Putri Irma Solikhah
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/8105
2021-12-20T05:23:08Z
althariqah:ART
Akhlak Peserta Didik dalam Menuntut Ilmu: Sebuah Pemikiran Reflektif KH. Hasyim Asy’ari dalam Pendidikan Islam
Sri Handayani, Nuri
Abdussalam, Aam
Supriadi, Udin
Akhlak
peserta didik
menuntut ilmu
Salah satu indikator untuk mencapai keberhasilan belajar adalah dengan mengetahui bagaimana akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu, namun hal ini justru masih diabaikan oleh sebagian peserta didik itu sendiri. Peneliti ini bertujuan untuk menghasilkan konsep tentang akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu: sebuah pemikiran reflektif KH. Hasyim Asy’ari dalam Pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kepustakaan dengan pendekatan analisis konsep. Hasil dari penelitian mengenai konsep akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu menurut KH. Hasim Asy’ari ini terbagi menjadi tiga macam konsep akhlak, yaitu akhlak pribadi seorang murid, akhlak murid kepada guru, dan akhlak murid dalam belajar. Rekomendasi dari penelitian ini, hendaknya bagi semua pihak yang berkontribusi dalam dunia pendidikan khususnya bagi seorang peserta didik dapat mengaplikasikan konsep akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu yang digagas oleh KH. Hasyim Asy’ari ini agar mencapai keberhasilan dalam belajar sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
UIR Press
2021-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8105
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).8105
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 395 - 411
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8105/3761
Copyright (c) 2021 Nuri Sri Handayani, Aam Abdussalam, Udin Supriadi
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/8124
2023-07-26T17:42:50Z
althariqah:ART
Kecakapan Kepala Madrasah dalam Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Berorientasi Higher Order Thinking Skill
Muhammad Khairul Rijal
Muhammad Nasir
Rabiatul Adawiyah Syarief
Kecakapan Kepala Madrasah
Pendidikan Karakter
Pendidikan Jarak Jauh
Manajemen mutu madrasah memiliki peran dalam penguatan karakter peserta didik. Untuk itu dibutuhkan kecakapan kepala madrasah. Penelitian ini berusaha mengungkap kecakapan kepala madrasah dalam implementasi penguatan pendidikan karakter berorientasi HOTS di empat madrasah Kalimantan Timur, dengan pendekatan kualitatif. Temuan di lapangan menggambarkan Peran kepala madrasah yang tercermin dari kecakapan dalam: Memberi pengaruh (keteladanan); mengimplementasikan visi yang berbasis pada penguatan karakter berorientasi HOTS; menggerakkan warga sekolah untuk mewujudkan penguatan karakter berorientasi HOTS; memberikan motivasi kepada warga sekolah untuk mewujudkan penguatan karakter berorientasi HOTS; menciptakan kondisi kerja yang menjunjung team work untuk mewujudkan penguatan karakter berorientasi HOTS. Selain itu, Visi, misi, dan tujuan pendidikan di madrasah telah menggambarkan orientasi pada penguatan pendidikan karakter dan diturunkan kedalam budaya madrasah serta menjadi branding madrasah kepada masyarakat. Dibutuhkan Program Penguatan kepemimpinan visioner, fungsi pengawasan dan evaluasi berkala terhadap kepala madrasah dalam rangka penguatan pendidikan karakter di madrasah yang berorientasi HOTS
UIR Press
2023-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8124
10.25299/al-thariqah.2023.vol8(1).8124
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 53-63
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8124/5348
Copyright (c) 2023 Muhammad Khairul Rijal; Muhammad Nasir, Rabiatul Adawiyah Syarief
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/8132
2021-12-22T23:18:01Z
althariqah:ART
Eksploring Kearifan Lokal dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Madrasah Diniyah Takmiliyah
Sutarno
pengembangan kurikulum PAI
kearifan lokal
madrasah diniyah takmiliyah
Keberadaan madrasah diniyah seringkali dijadikan sebagai alasan untuk mengganti kebudayaan setempat atau yang biasa disebut kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan desain pengembangan kurikulum, menganalisis implementasi pengembangan kurikulum, dan mendeskripsikan hasil model pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis kearifan lokal di Madrasah Diniyah Takmiliyah Pelem Jati Kabupaten Blora. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian studi kasus. Ditemukan bahwa pengembangan kurikulum yang dilakukan adalah dengan menambahkan muatan lokal Arab Pegon, Fasholatan, Barzanji Diba’, Yasin Tahlil dan Bahasa Jawa pada struktur kurikulum. Kurikulum juga memasukkan (a) seni hadrah, (b) kaligrafi, (c) bahasa Inggris, dan (d) muhadlarah sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Mulok dan ekstrakurikuler dipilih untuk melestarikan kearifan lokal tradisi nyadran (sedekah bumi), hajad sepekan kelahiran bayi, hajad khitanan dan pernikahan, kenduri orang meninggal saat hari ke-3, 7, 40, 100, setahun, dua tahun, dan seribu hari. Penelitian ini berimplikasi pada teori eksporing kearifan lokal dalam pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam Madrasah Diniyah Takmiliyah. Diharapkan banyak madrasah diniyah takmiliyah yang mengeksplor kearifan lokal sebagai dasar pengembangan kurikulum
UIR Press
2021-12-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8132
10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).8132
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 412 - 431
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8132/3762
Copyright (c) 2021 Sutarno
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/8332
2022-12-28T20:14:05Z
althariqah:ART
Integrasi Wawasan Mitigasi Dalam Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam: Studi Kasus Longitudinal Pada Sekolah Menengah Kejuruan
Nurhayati, Ulmah
Muhajir, Muhajir
Iman, Fauzul
Integrasi Wawasan Mitigasi
Materi Pendidikan Agama Islam
Sekolah Menengah Kejuruan
Upaya mitigasi bencana dapat dilakukan melalui jalur Pendidikan. Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan konteks pengintegrasian wawasan mitigasi dalam materi PAI. Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui pegembangan dan mengintegrasikan materi PAI berwawasan mitigasi di jenjang sekolah menengah ke dalam cakupan materi PAI yang relevan, serta mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah mix method, yaitu penelitian pustaka dan lapangan dan merupakan studi kasus. Teknik pengumpulan datanya adalah pengumpulan data pustaka dan lapangan dengan menggunakan instrumen penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pengembangan materi pembelajaran PAI, dapat menambah pemahaman dan memunculkan kesadaran masyarakat khususnya bagi peserta didik, dengan pengintegrasian wawasan mitigasi ke dalam materi PAI, pendidik dan peserta didik dapat memiliki pemahaman yang cukup mengenai wawasan mitigasi bencana, untuk desain pembelajaran PAI pendidik cenderung memilih penerapan model-model pembelajaran aktif (active learning), diskusi dan demonstrasi, dengan tujuan siswa akan lebih cepat memahami dan tidak mudah lupa.
UIR Press
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8332
10.25299/al-thariqah.2022.vol7(1).8332
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 40-60
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8332/4349
Copyright (c) 2022 Muhajir, Ulmah Nurhayati, Fauzul Iman
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/8351
2022-12-28T20:14:05Z
althariqah:ART
Internalisasi Pendidikan Karakter di Madrasah Diniyah Takmiliyah
Marzuqi, Ahzab
Internalisasi
pendidikan karakter
Madrasah Diniyah
Penelitian ini diangkat berdasarkan keumuman problem pendidikan formal yang selama ini dengan berbagai aksi dan evaluasi dalam menanamkann Pendidikan karakter belum memperoleh hasil yang maksimal. Hadirnya Lembaga pendidikan non formal Madrasah Diniyah diliputi dengan rangkaian kegiatan dan pembelajarannya berpotensi positif dalam merawat dan membentuk kedewasaan moral dan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan internalisasi Pendidikan karakter di Madrasah Diniyah. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa internalisasi pendidikan karakter di Madrasah Diniyah meliputi kegiatan sholat berjamaah, pembelajaran kitab kuning, pembiasaan dan keteladanan. Penelitian ini berimplikasi pada teori dan penelitian lebih lanjut mengenai internalisasi Pendidikan karakter di Madrasah Diniyah
UIR Press
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8351
10.25299/al-thariqah.2022.vol7(1).8351
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 61-76
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8351/4350
Copyright (c) 2022 Ahzab Marzuqi
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/8679
2022-12-28T20:14:05Z
althariqah:ART
Pengembangan Mutu Lembaga Pendidikan Islam Non-Formal: Eksplorasi Strategi BKPRMI pada Taman Pendidikan Al-Qur’an
Khoirunisaa, Ismaidah
Rusman
Asrori
Mutu manajemen
BKPRMI
taman pendidikan al-Qur’an
pendidikan Islam
Pentingnya kontribusi sebuah organisasi Islam dalam mendukung kemajuan lembaga pendidikan Islam, baik formal, informal maupun nonformal sehingga berpengaruh terhadap kualitas kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia) dalam meningkatkan kualitas TKA-TPA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan pihak Kementerian Agama Kota Tanah Bumbu, pengurus DPK BKPRI, dan 3 lembaga TKA-TPA. Data dikumpulkan menggunakan wawancara dan observasi serta dianalisis menggunakan teknik display data, reduksi data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa strategi yang dilakukan BKPRMI berhasil meningkatkan kualitas TKA-TPA, yaitu memberikan sosialisasi kepada TKA-TPA tentang pengajuan IJOP (Ijin Operasional) dan BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) kepada Kementerian Agama, melaksanakan diklat dan standarisasi guru TKA-TPA, mengusulkan dana insentif kepada perangkat desa serta BPJS Ketenagakerjaan untuk guru TKA-TPA, dan melaksanakan munaqosyah dan safari wisuda santri serta FASI (Festival Anak Shaleh Indonesia) tingkat kecamatan. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan manajemen lembaga non-formal ditingkatkan di masa yang akan datang.
UIR Press
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8679
10.25299/al-thariqah.2022.vol7(1).8679
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 77-88
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8679/4354
Copyright (c) 2022 Ismaidah Khoirunisaa, Rusman, Asrori
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/8753
2022-12-31T05:54:42Z
althariqah:ART
Pengembangan Karakter Sopan Santun Peserta Didik: Studi Kasus Upaya Guru Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah
Ahmad, Aisya
Sopan santun
karakter
guru madrasah
sejarah kebudayaan Islam
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya guru madrasah aliyah dalam menanamkan sikap sopan santun melalui pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam serta mengetahui faktor pendukung dan dan penghambatnya dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan metode analisis data kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan observasi dengan kepala Madrasah Aliyah, guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Hasil penelitian ini adalah bahwa guru madrasah mengembangkan nilai spiritual dan moral tanpa menyampingkan akademis, sehingga guru senantiasa berupaya untuk menanamkan sikap sopan santun kepada peserta didik serta selalu merawat sikap beradab dalam dirinya di tengah suasana zaman yang modern. Langkah-langkah guru untuk menanam sikap sopan santun pada siswa MA Gewayantanah adalah sebagai berikut: adanya kajian mata pelajaran SKI dengan metode yang menarik, pembiasaan kegiatan keagamaan, mengadakan program ekstrakurikuler yang mendukung, pemberian contoh teladan yang baik dari semua masyarakat madrasah dan adanya kerjasama yang baik antara guru, wali murid dan masyarakat.
UIR Press
2022-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8753
10.25299/al-thariqah.2022.vol7(2).8753
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah; 278-296
2549-8770
2527-9610
eng
https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/8753/4812
Copyright (c) 2022 Aisya Ahmad
384dfd95c608ff3a74ac99147aa733a5